terhadap Kepatuhan Wajib Pajak signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai Sig 0,000 lebih kecil
dari nilai α = 5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian, hipotesis ketiga
yang menyatakan bahwa “Kesadaran Wajib Pajak Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta, diterima.
d. Pengaruh
Pengetahuan Perpajakan,
Modernisasi Sistem
Administrasi Perpajakan,dan Kesadaran Wajib Pajak secara Bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil uji regresi ganda yang telah diolah menggunakan program SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 28. Hasil Uji Regresi Linear Berganda untuk Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan,dan Kesadaran
Wajib Pajak secara Bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Variabel Independen
Nilai R Nilai F
Sig Kons-
tanta a
Koefi- sien
b R
hitung R
2
F hitung
F tabel
Pengetahuan Perpajakan
0,748 0,560
57,233 3,91
0,000 6,214
0,445 Modernisasi
Sistem Administrasi
Perpajakan 0,281
Kesadaran Wajib Pajak
0,284 Variabel Dependen: Kepatuhan Wajib Pajak
Sumber: Data yang diolah 2014
1 Persamaan Regresi
Berdasarkan Tabel 28 di atas, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 6,214 dan koefisien regresi Pengetahuan
Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak masing-
masing sebesar 0,445; 0,281; dan 0,284. Dari hasil tersebut, dapat
dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
Kepatuhan Wajib Pajak = 6,214 + 0,445 Pengetahuan Perpajakan + 0,281 Modernisasi Sistem Administrasi
Perpajakan + 0,284 Kesadaran Wajib Pajak
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui: a
Nilai konstanta 6,214 berarti bahwa jika seluruh variabel independen dianggap konstan yaitu Pengetahuan Perpajakan,
Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib Pajak, maka nilai variabel dependen yaitu Kepatuhan
Wajib Pajak akan sebesar 6,214. b
Nilai koefisien regresi Pengetahuan Perpajakan sebesar 0,445 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Pengetahuan
Perpajakan variabel
Modernisasi Sistem
Administrasi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak dianggap konstan,
maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar 0,445.
c Nilai koefisien regresi Modernisasi Sistem Administrasi
Perpajakan sebesar 0,281 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan variabel
Pengetahuan Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak dianggap konstan, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar
0,281. d
Nilai koefisien regresi Kesadaran Wajib Pajak sebesar 0,284 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Kesadaran Wajib
Pajak variabel Pengetahuan Perpajakan dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan dianggap konstan, maka nilai
Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar 0,284. 2
Koefisien Determinasi Ganda R
2
Berdasarkan Tabel 28 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi ganda R² sebesar 0,560. Nilai ini menunjukkan
bahwa Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Yogyakarta tahun 2013 dipengaruhi
oleh 56
variabel Pengetahuan
Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib
Pajak. 3
Uji Signifikansi dengan Uji F Berdasarkan Tabel 28 di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung
sebesar 57,233. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 3,91, maka nilai F hitung lebih besar
daripada F tabel 57,233 3,91. Nilai Sig sebesar 0,000 pada