daripada t tabel 10,449 1,655. Nilai Sig sebesar 0,000 pada Tabel 26 di atas menunjukkan bahwa pengaruh Pengetahuan
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai S
ig 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan
demikian, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Modernisasi
Sistem Administrasi Perpajakan Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,
diterima.
c. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak
Hasil uji regresi sederhana yang telah diolah menggunakan program SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana untuk Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Nilai r Nilai t
Sig Konstanta
a Koefisien
b r hitung
r
2
t hitung t tabel
0,546 0,298
7,631 1,655
0,000 15,452
0,756 Sumber: Data yang diolah 2014
1 Persamaan Regresi
Berdasarkan tabel 27 di atas, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 15,452 dan koefisien regresi Pengetahuan Perpajakan
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 0,756. Dari hasil tersebut,
dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
Kepatuhan Wajib Pajak = 15,452 + 0,756 Kesadaran Wajib Pajak Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa
jika variabel Kesadaran Wajib Pajak dianggap konstan, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan sebesar 15,452. Dari persamaan di
atas dapat diketahui juga bahwa jika Kesadaran Wajib Pajak naik sebesar satu poin, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik
sebesar 0,756. Nilai koefisien regresi yang bernilai positif tersebut juga menunjukkan bahwa variabel Kesadaran Wajib Pajak
berpengaruh positif terhadap variabel Kepatuhan Wajib Pajak. 2
Koefisien Determinasi Sederhana r
2
Berdasarkan Tabel 27 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sederhana r² sebesar 0,298. Nilai ini menunjukkan
bahwa Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Yogyakarta tahun 2013 dipengaruhi oleh 29,8 variabel Kesadaran Wajib Pajak.
3 Uji Signifikansi dengan Uji t
Berdasarkan Tabel 27 di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 7,631. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat
signifikansi 5 yaitu sebesar 1,655, maka nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 7,631 1,655. Nilai Sig sebesar 0,000 pada Tabel
27 di atas menunjukkan bahwa pengaruh Kesadaran Wajib Pajak
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai Sig 0,000 lebih kecil
dari nilai α = 5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian, hipotesis ketiga
yang menyatakan bahwa “Kesadaran Wajib Pajak Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta, diterima.
d. Pengaruh
Pengetahuan Perpajakan,
Modernisasi Sistem
Administrasi Perpajakan,dan Kesadaran Wajib Pajak secara Bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hasil uji regresi ganda yang telah diolah menggunakan program SPSS versi 17.0 adalah sebagai berikut:
Tabel 28. Hasil Uji Regresi Linear Berganda untuk Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan,dan Kesadaran
Wajib Pajak secara Bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Variabel Independen
Nilai R Nilai F
Sig Kons-
tanta a
Koefi- sien
b R
hitung R
2
F hitung
F tabel
Pengetahuan Perpajakan
0,748 0,560
57,233 3,91
0,000 6,214
0,445 Modernisasi
Sistem Administrasi
Perpajakan 0,281
Kesadaran Wajib Pajak
0,284 Variabel Dependen: Kepatuhan Wajib Pajak
Sumber: Data yang diolah 2014