Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
c Nilai koefisien regresi Modernisasi Sistem Administrasi
Perpajakan sebesar 0,281 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan variabel
Pengetahuan Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak dianggap konstan, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar
0,281. d
Nilai koefisien regresi Kesadaran Wajib Pajak sebesar 0,284 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Kesadaran Wajib
Pajak variabel Pengetahuan Perpajakan dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan dianggap konstan, maka nilai
Kepatuhan Wajib Pajak akan naik sebesar 0,284. 2
Koefisien Determinasi Ganda R
2
Berdasarkan Tabel 28 di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi ganda R² sebesar 0,560. Nilai ini menunjukkan
bahwa Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Yogyakarta tahun 2013 dipengaruhi
oleh 56
variabel Pengetahuan
Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib
Pajak. 3
Uji Signifikansi dengan Uji F Berdasarkan Tabel 28 di atas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung
sebesar 57,233. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 3,91, maka nilai F hitung lebih besar
daripada F tabel 57,233 3,91. Nilai Sig sebesar 0,000 pada
Tabel 28 di atas menunjukkan bahwa pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan
Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai Sig 0,000 lebih kecil
dari nilai α = 5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian, hipotesis keempat
yang menyatakan bahwa “Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib
Pajak Berpengaruh Positif secara Bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, diterima.