terikat yaitu pengetahuan perpajakan, modernisasi sistem administrasi perpajakan, dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Bebas Variabel Independen
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat Sugiyono,
2007: 4. Dan variabel bebas X untuk penelitian ini adalah: a.
Pengetahuan Perpajakan X
1
ialah keadaan wajib pajak dalam memiliki pengetahuan mengenai ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, sistem perpajakan, dan fungsi pajak. Pengetahuan Pajak adalah informasi pajak yang dapat digunakan
wajib pajak sebagai dasar untuk bertindak, mengambil keputusan, dan untuk menempuh arah atau strategi tertentu sehubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajibannya di bidang perpajakan Veronica Carolina, 2009: 7.
b. Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan X
2
ialah adanya perubahan sistem administrasi dalam perpajakan yang akan
membawa dampak pada pelayanan yang diterima oleh wajib pajak. Modernisasi sistem administrasi perpajakan menurut Pandiangan
2007: 7 adalah restruksi atau penataan organisasi, penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informasi, dan penyempurnaan manajemen SDM. Konsep ini
disesuaikan dengan iklim, kondisi, dan sumber daya yang ada di Indonesia.
c. Kesadaran Wajib Pajak X
3
ialah suatu kondisi di mana wajib pajak memiliki kesadaran yang tinggi dan mengerti fungsi maupun
manfaat pajak serta memiliki kesungguhan dan keinginan untuk memenuhi kewajibannya.
Menurut Ritonga 2011: 15 Kesadaran Wajib Pajak merupakan perilaku wajib pajak berupa pandangan atau persepsi yang
melibatkan pengetahuan, keyakinan, dan penalaran yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan stimulus yang
diberikan oleh sistem dan ketentuan perpajakan.
2. Variabel Terikat Variabel Dependen
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007: 4. Variabel terikat Y
untuk penelitian ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak. Yaitu wajib pajak yang taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Menurut Safri Nurmantu 2010: 148 mengatakan bahwa kepatuhan
perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak
perpajakannya.