Kompetensi Dasar dan Indikator

penyebaran informasi oleh manajer sebagai pimpinan organisasi kepada publik. Pada jalur kedua komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaian tanggapan atau opini publik. Dengan komunikasi dua arah timbal balik manajer harus selalu mengkaji apakah informasi yang disebarkan kepada publiknya itu diterima, dimengerti, dan dilaksanakan atau tidak. Evaluasi terhadap proses dan efek komunikasinya itu perlu diketahui untuk bahan perencanaan kegiatan berikutnya. b. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi. Humas tidak mungkin dipisahkan dari manajemen Eksistensi humas sebagai pelembagaan kegiatan komunikasi dalam organisasi untuk enunjang upaya manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Tujuan manajemen berlangsung melalui tahap yang dikenal POAC, yaitu Planing Perencanaan, Organizing Pengorganisasian, Actuating Pelaksanaan, dan Controlling Pengawasan. Dan unsur-unsur yang terlibat dalam proses yang bertahap secara berkesinambungan itu ialah apa yang dikenal dengan rumus Six M yaitu, Men Manusia , Materials Bahan , Machines Mesin ,Methods Metode , Money Biaya , dan Markets Pasar. Humas disini khusus bersangkutan dengan komunikasi dengan unsur manusia, yakni manusia yang berada di dakam organisasi dan manusia di luar organisasi. c. Publik menjadi sasaran kegiatan humas Publik sebagai kesatuan manusia-manusia yang merupakan salah satu unsur dari Six M dalam manajemen Manusia berada di dalam maupun di luar organisasi. Manusia di luar organisasi seperti konsumen yang memerlukan pelayanan. Manusia di dalam organisasi antara lain karyawan . Mereka diarahkan dan dikerahkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan organisasi. Karyawan dibina sehingga sesuai, selaras, dan serasi dengan perilaku organisasional. d. Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi denga publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun pihak publik Harmonis menjadi sifat hubungan yang harus dibina humas, yakni sikap menyenangkan faavorable, itikad baik goodwill, toleransi tolerance, saling pengertian mutual understanding, saling mempercayai mutual confidence, saling menghargai mutual appreciation, dan citra baik good image. Situasi hubungan yang seperti itu yang harus dibina humas, baik antar organisasi dengan publik internal maupun eksternal.