32
BAB III MODEL PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research
yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Karanganyar, Boyolali. Penelitian dilakukan berkolaborasi dengan teman sejawat
sebagai observer dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan proses
pembelajaran, dan mencari tahu masalah-masalah apa yang timbul selama proses pembelajaran berlangsung serta bagaimana cara memperbaiki kualitas
pembelajaran yang dalam penelitian ini khusus mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Karanganyar, Boyolali yang tujuannya agar proses
pembelajaran IPA di kelas IV lebih baik lagi kedepanya. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara bersiklus, setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari
perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflecting
dan perencanaan kembali Zainal Aqib, 2006: 89. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:96-97 penelitian tindakan kelas dapat dijabarkan menjadi 4
empat tahap yaitu:
33
Gambar I. Langkah-Langkah Operasionalisasi Dalam Penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:96-97
Tahap-tahapan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas tersebut, seperti
yang telah dijabarkan pada gambar 1 merupakan suatu alur pelaksanaan suatu penelitian tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan tindakan yang
dilanjutkan pelaksanaan tindakan dari perencanaan yang telah dibuat, kemudian melakukan pengamatan terhadap tindakan yang telah diberikan terhadap subyek
penelitian, namun pengamatan ini lebih tepat jika dilaksanakan saat tindakan dilakukan, dan yang terakhir adalah melakukan refleksi untuk mengemukakan
kembali apa yang telah terjadi mengenai tindakan yang telah diambil, apakah dapat dikatakan berhasil untuk mengatasi masalah yang timbul selama proses
pembelajaran berlangsung ataukah belum dapat dikatakan berhasil, jika belum
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
SIKLUS I
Perencanaan
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
?
34
berhasil maka siklus tersebut dapat dilanjutkan siklus berikutnya hingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Tindakan Penelitian ini berfungsi sebagai alat pengenalan model yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD
N 2 Karanganyar, Boyolali. Model penelitian ini menggunakan quantum learning. Selain itu, penelitian ini juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD N 2 Karanganyar, Boyolali.
Penelitian ini dilakukan secara bersiklus. Siklus I dilaksanakan setelah adanya observasi dan tes sebelum tindakan, jika siklus I hasilnya belum sesuai dengan
kriteria keberhasilan maka dilanjutkan dengan siklus II demikian selanjutnya, jika aktivitas dan hasil belajar IPA sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan maka
barulah siklus dihentikan. Kriteria keberhasilan yang menjadi acuan untuk melaksanakan tindakan yaitu;
Tabel 1. Kriteria Keberhasilan Penelitian
No Yang
Dinilai Kriteria Keberhasilan Penelitian
Kriteria Penilaian
1. Aktivitas Jika tingkat
aktivitas siswa
≥ 80 ∑
∑
2. Hasil
belajar Jika jumlah
siswa yang mendapatkan
hasil belajar diatas KKM
70 KKM IPA = 65