merupakan upaya memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan komposisi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang dapat mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. Mengkonsumsi pangan yang beranekaragam akan dapat memenuhi kebutuhan gizi
secara seimbang Pangan, 2008.
2.3.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Pangan
1. Pengetahuan ibu mengenai makanan yang bergizi Pengetahuan ibu tentang bahan makanan yang bergizi masih kurang maka
pemberian makanan untuk keluarga biasa dipilih bahan-bahan makanan yang hanya dapat mengenyangkan perut saja tanpa memikirkan apakah makanan itu
bergizi atau tidak, sehingga kebutuhan gizi energi dan zat gizi masyarakat dan anggota keluarga tidak tercukupi. Bila ibu rumah tangga memiliki pengetahuan
gizi yang baik ia akan mampu untuk memilih makanan yang begizi untuk dikonsumsi Ramayulis, 2008.
2. Pendidikan ibu Peranan ibu sangat penting dalam penyediaan makanan bagi anak balitanya.
Pendidikan ibu sangat menentukan dalam pilihan makanan dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh balita dan anggota keluarga lainnya. Pendidikan gizi ibu
bertujuan meningkatkan penggunaan sumber daya makanan yang tersedia.Hal ini dapat diasumsikan bahwa tingkat kecukupan zat gizi pada balita tinggi bila
pendidikan ibu tinggi.
Universitas Sumatera Utara
3. Pendapatan dan anggaran belanja keluarga
Rendahnya pendapatan merupakan rintangan lain yang menyebabkan orang- orang akan mampu membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan. Rendahnya
pendapatan itu mungkin disebabkan menganggur atau setengah menggangur karena susahnya memperoleh lapangan kerja tetap sesuai dengan yang
diinginkan. Adapula keluarga-keluarga yang sebenarnya mempunyai penghasilan cukup akan tetapi sebagian anaknya gizi kurang. Hal ini oleh karena cara
mengatur belanja keluarga yang kurang baik. Untuk pangan misalnya disediakan belanja terlalu sedikit, lebih banyak diperuntukkan bagi pembelian barang-barang
lain karena pengaruh lingkungan atau kebiasaan. Ada Juga keluarga-keluarga yang membeli bahan pangan dalam jumlah cukup tetapi karena kurang pandai
memilih tiap jenis pangan yang dibeli berakibat kurangnya mutu dan keragaman pangan yang diperoleh. Diantara keluarga dengan penghasilan cukup atau lebih
masih banyak yang belum terbiasa membuat perencanaan pengeluaran keluarga sehingga hasilnya lebih acak-acakan Sajogyo, 1994.
2.4 Kebutuhan Gizi Pada Anak Usia Dini