4.7. Pola Penyakit Infeksi
Berdasakan hasil penelitian, pada umumnya frekuensi sakit batuk dan pilek serta diare pada anak usia dini selama enam bulan terakhir adalah sebanyak
≥3 kali, sebagian besar anak yang mengalami sakit batuk dan pilek adalah sebanyak 29 orang
64,4 dan yang mengalami diare sebanyak 16 orang 35,5. Lama hari sakit diare selama sebulan terakhir adalah
≥ 3 hari dan untuk lama sak it batuk dan pilek adalah
≤ 7 hari.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karateristik Orang Tua
Dari hasil penelitian diketahui bahwa karateristik Orang tua berdasarkan umur sebagian besar berumur 22 – 26 tahun sebanyak 27 orang 60 . Karateristik orang
tua berdasarkan pendidikan sebagian besar tidak tamat SD berjumlah 19 orang 42,2. Karateristik orang tua berdasarkan pekerjaan sebagian besar bekerja sebagai
Nelayan sebanyak 24 orang 53,3 . Dari hasil penelitian yang dilakukan, jika ditinjau dari karateristik orang tua
berdasarkan pendidikan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa rendahnya pendidikan orang tua akan mempengaruhi dalam hal memilih bahan pangan. Orang yang
berpendidikan lebih tinggi cenderung memilih makanan yang lebih baik dalam jumlah dan mutunya dibandingkan mereka yang berpendidikan rendah.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik cara pandang terhadap diri dan lingkungannya. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan untuk menyerap informasi dan pengetahuan juga semakin membaik.
Pendidikan orang tua juga ikut menentukan mudah dan tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh, serta berperan
dalam penentu pola penyusunan makanan dan pola pengasuhan anak. Dalam pola penyusunan makanan erat hubungannya dengan pengetahuan ibu mengenai bahan
makanan seperti sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
orang tua disamping merupakan modal utama dalam menunjang perekonomian rumah tangga juga berperan dalam pola penyusunan makanan untuk rumah tangga. Tingkat
pendidikan formal ibu rumah tangga berhubungan positif dengan perbaikan dalam pola konsumsi pangan keluarga dan pola pemberian makanan pada anak.
Pola pengasuhan anak berpengaruh terhadap timbulnya gizi buruk. Anak yang diasuh oleh ibunya sendiri dengan kasih sayang, apalagi ibunya berpendidikan,
mengerti soal kecukupan gizi untuk anak meskipun dalam keadaan miskin ternyata pertumbuhan dan perkembangan anak akan terlihat baik. Masalah konsumsi pangan
dan gizi bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari suatu sistem yang ditentukan oleh berbagai faktor yaitu: Kurangnya pendidikan sangat
berpengaruh terhadap kondisi keluarga tersebut terutama tentang pola asuh anak. Kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang pola asuh anak dapat menyebabkan
pola asuh anak yang tidak memadai sehingga mengakibatkan anak tidak suka makan atau tidak diberikan makanan seimbang dan juga dapat memudahkan terjadinya
infeksi yang berakhir dengan KEP Seokirman, 2000.
5.2. Konsumsi Pangan Anak Usia Dini