ditemukan bahwa auditor spesialis industry tidak berpengaruh terhadap terjadinya manajemen laba, hal ini menunjukkan hipotesis sebelumnya tidak sesuai dengan hasil
penelitian. Zhou dan Elder 2001 dalam Rahmadika 2011 menyatakan bahwa spesialisasi
industri KAP merupakan dimensi dari kualitas audit, sebab pengetahuan dan pengalaman auditor tentang industri merupakan salah satu elemen dari keahlian
auditor. Sehingga ketika auditor spsialisasi industry yang mengaudit suatu perusahaan maka akan lebih dapat dipercaya hasilnya dari perusahaan yang diaudit oleh auditor
non spesilais industry. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Rahmadika
2011 yang menyatakan bahwa perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialis industry tidak berpengaruh terhadap terjadinya manajemen laba discretionary accruals.
4.3.2 Hubungan KAP Big Four terhadap Manajemen Laba
Discretionary Accruals
Hipotesis awal penelitian ini menyatkan bahwa KAP big four mampu meminimalisir terjadinya manajemen laba discretionary accruals pada perusahaan.
Namun setelah melakukan penelitian maka hipotesis tersebut tidak dapat dibuktikan. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelittian yang dilakukan oleh Meutia 2004 yang
menyatkan bahwa KAP big four berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun menurut penelitian yang dilakukan Yohana sejalan dengan penelitian yang
dilakukan peneliti yaitu tidak terdapat pengaruh antara KAP big four terhadap
Universitas Sumatera Utara
manajemen laba. Perusahaan yang di audit oleh KAP besar tidak terbukti membatasi perilaku manajemen laba yang dilakukan perusahaan malah menambah tindakan
manajemen laba. Dilihat dari hubungan antara variabel kualitas auditor dengan manajemen laba yang positif yang dapat disebabkan oleh auditor yang termasuk Big
Four lebih kompeten dan profesional dibanding auditor Non Big Four, sehingga ia memiliki pengetahuan lebih banyak tentang cara mendeteksi dan memanipulasi
laporan keuangan maupun melakukan tindakan manajemen laba.
4.3.3 Hubungan Ukuran Komite Audit terhadap Manajemen Laba
Discretionary Accruals
Hipotesis awal penelitian ini mengungkapkan bahwa ukuran komite audit memiliki hubungan negatif dengan manajemen laba dan berpengaruh untuk meminimalisir
terjadinya manajemen laba discretionary accruals pada sutau perusahaan. Hipotesi tersebut terbukti pada penelitian ini sehingga komite audit yang diproksikan dengan
ukuran komite audit mampu meminimalis manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Maharani 2011 yang menyatkan ukuran komite audit
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Yang and Khrisnan 2005 dalam Maharani 2011:36 berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan negatif antara
antara ukuran komite audit dengan manajemen laba discretionary accrual. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin besar ukuran komite audit maka kualitas
pelaporan keuangan semakin terjamin. Sehingga besarnya ukuran komite audit dapat meminimalisasi terjadinya manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini menguji hubungan kualitas auditor yang diproksikan dengan auditor spesilis industry dan KAP big four serta komite audit yang diproksikan dengan
ukuran komite audit terhadap manajemen laba discretionary accruals. Dari hasil pengujian regresi logistik SPSS maka didapat kesimpulan :
1. Auditor spesialis industry memiliki hubungan negatif dan tidak berpengaruh dalam meminimalisir terjadinya manajemen laba discretionary accruals
pada suatu perusahaan. 2. KAP big four memiliki hubungan positif dan tidak berpengaruh dalam
meminimalisr terjadinya manajemen laba discretionary accruals dalam suatu perusahaan, namun tetap harus diakui bahwa ukuran KAP dapat
mempengaruhi hasil auditannya, biasanya KAP yang berukuran besar akan menghasilkan keakuratan hasil dari audit laporan keuangan dari pada KAP
yang berukuran kecil ini berkaitan dengan pengalaman dan nama baik dari KAP tersebut.
3. Komite audit yang diproksikan dengan ukuran komite audit memiliki hubungan negatif dan berpengaruh secara signifikan dalam meminimalisir
terjadinya manajemen laba discretionary accruals. Sesuai dengan keputusan BAPEPAM bahwa setidak-tidaknya ukuran komite audit dalam suatu
Universitas Sumatera Utara