Hipotesis Auditor Spesialis Industri

2.4 Hipotesis

i. Auditor Spesialis Industri

Berdasarkan teori agensi yang mengasumsikan bahwa manusia itu selalu self- interest maka kehadiran pihak ketiga yang independen sebagai mediator hubungan antara prinsipal dan agen sangat diperlukan. Dalam hal ini adalah auditor independen. Investor akan lebih cenderung percaya pada data akuntansi yang dihasilkan dari kualitas audit yang tinggi Ningsaptiti, 2010:30. Penelitian yang dilakukan oleh Rusmin 2010 yang menemukan bahwa perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialis industri menghasilkan nilai discretionary accruals yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh auditor non-spesialis industri. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa auditor spesialis industry memiliki kemampuan lebih dalam mendeteksi manajemen laba dibandingkan auditor non spesialis industry. Oleh karena itu hipotesis sementara penelitian ini adalah : H-1 : Terdapat hubungan negatif antara Auditor Spesialis Industri dengan Manajemen Laba decretionary accruals. ii. Auditor Big Four Secara umum auditor big four memiliki kapasistas dan keahlian yang lebih baik dan memadai dalam mengaudit suatu laporan keuangan perusahaan dan masyarakat pun cukup mengetahui hal tersebut. Untuk itu sangat perlu bagi auditor big four untuk menjaga reputasinya dikalangan masyarakat terkhusus pengguna jasa Universitas Sumatera Utara mereka. Chen et al. 2005 yang meneliti tentang hubungan antara kualitas auditor dengan manajemen laba menemukan bahwa klien dari auditor non big four melaporkan nilai discretionary accruals yang lebih tinggi dari yang dilaporkan oleh klien dari auditor big four. Hasil penelitian ini sesuai dengan Rahmadika 2011 yang menyatakan bahwa KAP big four yang memiliki kualitas auditor yang tinggi di mata masyarakat dapat mencegah manajemen laba. Oleh karena penelitian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan sementara bahwa auditor big four memiliki kemampuan yang lebih dari auditor non big four dalam mendeteksi adanya manajemen laba. Maka hipotesis sementara dari penelitian ini yaitu : H2 : Terdapat hubungan negatif antara KAP big four dengan Manajemen Laba Discretionary accruals. iii. Ukuran Komite Audit Semakin banyak anggota dari Komite Audit maka akan semakin ketat proses pewangawas pada suatu perusahaan karena Komite Audit akan bekerja sama dengan yang menjalankan fungsi internal control perusahaan. Menurut penelitian Maharani 2011 menyatakan terdapat hubungan negatif antara Ukuran Komite Audit dengan Manajemen Laba. Oleh karena penelitian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan sementara bahwa Ukuran Komite Audit memiliki kemampuan dalam mendeteksi adanya manajemen laba. Maka hipotesis sementara dari penelitian ini yaitu : Universitas Sumatera Utara H3 : Terdapat hubungan negatif antara Ukuran Komite Audit dengan Manajemen Laba Discretionary Accruals Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain kausal. Menurut Sugiyono 2007:30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipenagruhi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan dan dokumen-dokumen perusahaan sesuai data yang diperlukan. Data yang diperlukan adalah data sekunder yang didapat dari www.idx.co.id. Jadwal penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Waktu Penelitian Kegiatan Mar’12 April’12 Mei’12 Jun’12 Juli’12 Agus’12 Pengajuan judul Bimbingan Proposal Seminar Proposal Skripsi Penulisan dan Bimbingan Skripsi Penyelesaian Skripsi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KUALITAS KAP, TINGKAT Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kualitas Kap, Tingkat Leverage Dan Komite Audit Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 8 17

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

Analisis pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, dan kualitas audit terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 s/d 2011.

0 4 132

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 0 16

Pengaruh Ukuran KAP, Audit Tenure, dan Auditor Spesialis Industri terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

1 1 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9

Pengaruh Market To Book, Jumlah Rapat Dewan Komisaris, Ukuran Komite Audit, dan Kualitas Auditor terhadap Aktivitas Manajemen Laba Riil (Studi empiris pada perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015) - Unika Repository

0 0 14