b,c,d Menilai Kelayakan Model Regresi

Sumber : Hasil Pengolah data Sekunder pada Lampiran 2012 Output SPSS pada tabel 4.1 menunjukkan nilai -2 LogL pertama sebesar 57.208, angka ini secara matematik signifikan pada alpha α 5 dan hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti bahwa hanya konstanta saja yang tidak fit dengan data sebelum variabel bebas dimasukkan ke dalam model regresi. Langkah selanjutnya adalah menguji keseluruhan model overall model fit. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai -2LogL -2LL pada awal Block 0 dengan nilai -2LogL pada akhir Block 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial -2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006:243. Tabel 4.2 Tabel Likelihood Block 1 Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant BIG4 SPEC ACSIZE Step 1 1 56.139 -1.862 .301 -.600 .287 2 55.766 -2.305 .356 -.804 .403 3 55.764 -2.345 .357 -.824 .415 4 55.764 -2.345 .357 -.824 .415 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 57.208 d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder pada Lampiran 2 2012 Universitas Sumatera Utara -2LogL untuk model dengan konstanta dan variabel bebas yaitu KAP big four BIG4, Auditor Spesialis Industri SPEC, Ukuran Komite Audit ACSIZE sebesar 55,764 . -2LogL untuk model dengan kosntanta dan variabel bebas yaitu KAP big four BIG4, Auditor Spesialis Industri SPEC, Ukuran Komite Audit ACSIZE ternyata tidak signifikan pada alpah α 5 yang berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak dan model fit dengan data. Output SPSS pada tabel 4.2 menunjukkan selisih kedua -2LogL sebesar 1,444 57,208-55,764 atau terjadi penurunan nilai -2LogL sebesar 1,444. Penurunan nilai - 2LogL ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam model dapat memperbaiki model fit serta menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “ Sum of Squere Error” pada model regresi, sehingga penurunan nilai Log Likelhood menunjukkan model regresi yang semakin baik.

b. Menilai Kelayakan Model Regresi

Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistic yang akan digunakan. Pengujian kelayakan model regresi dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lamershow’s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Squer, probabilitas signifikan yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikan α 5. Universitas Sumatera Utara Hipotesis untuk menilai keyakan model regresi : H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data H1 : Ada perbedaan model dengan data Tabel 4.3 Tabel Hosmer and Lameshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 .712 3 .870 Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder pada Lampiran 2 2012 Tabel 4.3 diatas menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lameshow. Dengan probabilitas signifikan yang menunjukan angka 0,870nilai signifikan yang diperoleh ini jauh lebih besar dari pada 0,05 α 5, maka H0 tidak dapat ditolak diterima. Hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati, atau dapat dikatakan bahwa model mampu mengatmati nilai observasinya.

c. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KUALITAS KAP, TINGKAT Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kualitas Kap, Tingkat Leverage Dan Komite Audit Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 8 17

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

Analisis pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, dan kualitas audit terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 s/d 2011.

0 4 132

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 0 16

Pengaruh Ukuran KAP, Audit Tenure, dan Auditor Spesialis Industri terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

1 1 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9

Pengaruh Market To Book, Jumlah Rapat Dewan Komisaris, Ukuran Komite Audit, dan Kualitas Auditor terhadap Aktivitas Manajemen Laba Riil (Studi empiris pada perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015) - Unika Repository

0 0 14