BRS Online, resiko ini berkaitan tentang banyaknya jumlah pengguna yang dapat mengakses perangkat lunak batas maksimum rata-rata
penggunaan perangkat lunak.
3.4. Efektifitas Pengujian
Suatu pengujian dikatakan efektif jika metode yang telah dikembangkan tersebut mampu menemukan permasalahan yang terdapat
di dalam topik yang dibahas serta mampu menemukan solusi-solusi dari permasalahan tersebut. Namun untuk pengukuran efektifitas secara
langsung terbilang cukup sulit dikarenakan berkaitan dengan faktor dari pemakainya itu sendiri, sehingga dibutuhkan proses-proses yang menjadi
indikator dalam pengukuran tersebut. Proses-proses itulah yang akan diperhitungkan dan dibahas sehingga mampu mengungkap bahwa metode
yang digunakan efektif dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dalam kasus ini kita akan mengetahui apakah efektif metode black box
dalam pengujian perangkat lunak SIA-BRS Online terhadap modul-modul fungsi yang ada dengan perhitungan dari modul-modul tersebut.
3.5. Identifikasi Fungsi Utama Produk
Pada pengujian black box yang akan dilakukan pada perangkat lunak SIA BRS Online baik pada pengguna SIA Kemahasiswaan, SIA
DPA dan SIA Kaprodi terdapat fungsi-fungsi utama yang merupakan fokus dari diadakannya penelitian ini. Pada SIA Kemahasiswaan terdapat
fungsi-fungsi utama menjadi pokok permasalahan yaitu jadwal kuliah
mahasiswa, jadwal dosen mengajar, kartu rencana studi KRS, transkrip nilai, nilai per semester, prediksi matakuliah yang bisa diambil serta
pengelolaan sistem poin mahasiswa, namun selain itu terdapat fungsi- fungsi tambahan yang akan diuji yaitu login, home, bioadata, daftar
pembayaran, lihat judul tugas akhir, pengecekan matakuliah, daftar tarif kuliah, history peminjaman buku, pesan, kontribusi, bantuan serta logout.
Pada SIA DPA terdapat fungsi-fungsi utama pokok permasalahan yaitu jadwal dosen, daftar mahasiswa bimbingan, pengelolaan sistem poin
mahasiswa serta BRS Online. Selain itu terdapat pula fungsi tambahan yaitu login, home, ganti password, logout mahasiswa, kontribusi, bantuan
serta logout. Pada SIA Kaprodi terdapat fungsi-fungsi utama pokok permasalahan yaitu daftar dosen, kapasitas kelas matakuliah serta
pengelolaan sistem poin mahasiswa. Untuk fungsi tambahan SIA Kaprodi yaitu login, home, ganti password, kontribusi, bantuan serta logout.
Dari dua jenis fungsi tersebut utama dan tambahan akan ditentukan kritis dan tidak kritisnya fungsi tersebut terhadap fungsi-fungsi
yang lainnya. Hal tersebut berguna agar dapat mempermudah analis dalam memperhitungkan nilai-nilai persentase nantinya.
3.6. Tahap Pengujian Perangkat Lunak
Proses pengujian perangkat lunak BRS Online memerlukan tahapan-tahapan sehingga diperoleh hasil dari adanya pengujian yang
dilakukan. Tahapan –tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
3.6.1. Tahap Perencanaan dan Penentuan Kasus Pengujian
Dalam tahap perencanaan dan penentuan kasus pengujian dilakukan penelusuran terhadap seluruh modul-modul yang terdapat di
dalam perangkat lunak oleh analis. Di dalam tahap perencanaan dan penentuan ini keluaran yang diperoleh yaitu banyaknya modul-modul yang
akan diuji serta deskripsi pada setiap modul tersebut. Modul tersebut kemudian akan disusun dan dikelompokkan berdasarkan kriteria pengguna
yang mengakses perangkat lunak ini. Setelah pengelompokan selesai maka pengujian black box dapat dilakukan dengan menggunakan 3 bagian
pengujian.
3.6.2. Tahap Pengujian Fungsional
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap seluruh fungsi-fungsi yang tersedia pada perangkat lunak BRS Online yang sebelumnya telah
dilakukan analisa terhadap modul dan objek yang ada. Pengujian ini dilakukan oleh analis beserta tim yang dibentuk analis untuk membantu
menentukan validitas dari kesalahan yang ditemukan. Dari tahap pengujian fungsional ini diharapkan dapat menemukan dan menentukan
kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam perangkat lunak untuk dapat di analisa ke dalam tahap pengujian berikutnya. Dalam tahap pengujian
fungsional hal-hal yang dilakukan adalah : 1.
Melakukan interface checking dan GUI modul yang diuji, apakah terdapat kesalahan dalam interface dan GUI pada modul tersebut.
2. Mencari fungsi-fungsi yang tidak benar dan hilang pada modul yang
diuji. 3.
Mencari kesalahan kinerja, inisialisasi dan terminasi dengan melakukan pengecekan seluruh fungi-fungsi yang ada dalam modul
yang diuji.
3.6.3. Tahap Pengujian Graph-Based
Tahap pengujian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas objek- objek yang ada dalam modul yang diuji. Pada tahap pengujian graph
based ini keluaran yang akan dihasilkan berupa graph aktifitas objek- objek yang ada di dalam modul. Dalam tahap pengujian graph-based hal-
hal yang dilakukan adalah : 1.
Membuat daftar test case berdasarkan objek-objek yang ada dalam modul yang diuji. Daftar test case berisi tentang objek-objek pada
modul yang hendak diuji. Daftar test case akan digunakan dalam pengujian selanjutnya oleh para responden tester.
2. Membuat graph test berdasarkan daftar test case yang telah dibuat.
Graph test berkaitan tentang hubungan setiap objek dengan objek lainnya pada modul tersebut, apakah setiap objek memiliki pengaruh
terhadap objek lain atau tidak lihat gambar 3. 3.
Melakukan verifikasi dan validasi terhadap tingkah laku fungsi-fungsi yang ada apakah telah berfungsi dengan benar.
3.6.4. Tahap Pengujian Equivalence Partitioning
Tahap pengujian ini bertujuan untuk menentukan keadaan valid atau invalid terhadap kondisi input perangkat lunak. Pengujian ini
berusaha menentukan sebuah test case yang mampu mengungkap kelas- kelas kesalahan, sehingga mengurangi jumlah total test case yang harus
dikembangkan. Dalam tahap pengujian equivalence partitioning hal-hal yang dilakukan adalah :
1. Membuat daftar test case berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam
modul yang diuji. Daftar test case berisi tentang objek-objek pada modul yang hendak diuji. Daftar test case akan digunakan dalam
pengujian selanjutnya oleh para responden tester. 2.
Membuat model komponen pengujian yang merupakan partisi dari nilai input dan output berdasarkan spesifikasi fungsi dan objek modul
yang diuji. 3.
Melakukan pengujian berdasarkan model partisi yang dibuat.
3.6.5. Tahap Pengujian Boundary Value Analysis
Tahap pengujian ini bertujuan untuk menguji kemampuan program dalam menangani data pada batas yang dapat diterima perangkat lunak.
Pengujian boundary value analysis merupakan komplemen dari teknik pengujian equivalence partitioning namun lebih pada memilih elemen-
elemen di dalam kelas ekivalen pada bagian nilai batas dari kelas tersebut.
Dalam tahap pengujian boundary value analysis hal-hal yang dilakukan adalah :
1. Membuat daftar test case berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam
modul yang diuji. Daftar test case berisi tentang objek-objek pada modul yang hendak diuji berdasarkan hasil pengujian equivalence
partitioning. Daftar test case akan digunakan dalam pengujian selanjutnya oleh para responden tester.
2. Membuat model komponen pengujian yang merupakan hasil partisi
dari pengujian equivalence partitioning. boundary value analysis dipengaruhi oleh equivalence partitioning, sehingga tahap pembuatan
model harus menunggu pengujian equivalence partitioning selesai. 3.
Melakukan pengujian berdasarkan model boundary value analysis BVA yang dibuat.
3.6.6. Tahap Pengujian Test Case
Tahap ini bertujuan untuk menguji perangkat lunak BRS Online yang dilakukan oleh para responden yang menggunakan perangkat lunak
ini. Daftar test case yang diuji diperoleh dari keseluruhan daftar yang dibuat pada tahap pengujian graph based, equivalence partitioning dan
boundary value analysis yang dikumpulkan menjadi satu kemudian ditentukan berdasarkan modul pengguna masing-masing. Selain itu, tujuan
dari pengujian ini juga membantu untuk menemukan kerusakan defect yang terdapat di perangkat lunak dengan bantuan para responden.
3.6.7. Tahap Analisa data dan Test Report
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan atau nilai dari keseluruhan pengujian yang telah dilakukan terhadap perangkat lunak
baik pada pengujian oleh analis maupun pengujian test case. Dalam tahap ini setiap hasil pengujian yang dilakukan dikumpulkan menjadi satu.
Data-data tersebut dianalisis dan kemudian dibuat suatu test report hasil pengujian yang diperoleh pada setiap modul.
Untuk lebih detailnya tahapan-tahapan pengujian yang akan dilakukan pada perangkat lunak BRS Online dapat dilihat pada gambar
beriku ini.
Memulai tahap pengujian
Tahap perencanaan
dan penentuan kasus pengujian
Pengujian Fungsional
Pengujian Graph Based
Test Data Test Data
Test Case
Hasil Pengujian Pengujian
Boundary Value Analysis
Pengujian Equivalence
Partitioning Analisis data dan
Test Report Pengujian Test
Case
Gambar 3.1. Tahapan Pengujian Perangkat Lunak
3.7. Modul Pengujian Perangkat Lunak
Modul merupakan suatu struktur atau jenis yang merupakan bagian dari suatu rangkaian aktifitas manajeman. Dalam kasus ini mengarah pada
manajeman perangkat lunak yang memiliki modul-modul untuk dilakukan pengujian. Modul-modul akan terbagi ke dalam fungsi utama dan peran
dari modul tersebut yaitu sesuai dengan user yang menggunakan. Berikut merupakan user atau pengguna perangkat lunak BRS Online:
1. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
2. Dosen Pembimbing Akademik DPA
3. Kepala Program Studi Kaprodi
Pembagian modul didasarkan pada user atau pengguna perangkat lunak BRS Online. Jumlah modul yang akan diuji dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 3.1. Tabel Jumlah Modul Pengujian No. Modul Pengujian Pengguna
Jumlah modul yang diuji
1. Mahasiswa
22 modul 2.
Dosen Pembimbing Akademik DPA
17 modul
3. Kepala Program Studi Kaprodi
14 modul
Peran modul yang diuji akan menghasilkan nilai sebagai berikut : 1.
Kritis : Modul dianggap kritis apabila modul tersebut berperan terhadap modul-modul yang lain saling mempengaruhi. Modul
tersebut harus segera diuji dan apabila terjadi error pada saat pengujian maka akan mengganggu modul yang lain.
2. Tidak kritis : Modul dianggap tidak kritis apabila modul tersebut tidak
berperan terhadap modul yang lain tidak saling mempengaruhi. Modul tersebut dapat dilakukan pengujian ataupun tidak diukur
berdasarkan fungsi yang dimiliki. Setiap modul-modul pengujian akan memiliki nilai peran yang
dimiliki. Nilai peran modul tersebut yang kemudian akan menjadi sejauh mana tingkat pengujian akan dilakukan. Berikut merupakan tabel
pengguna BRS Online beserta aktifitas modul-modul yang akan diuji dengan menampilkan kriteria peran modul tersebut.
3.7.1. Modul Pengujian Mahasiswa
Di bawah ini adalah tabel modul mahasiswa beserta jumlah item yang akan diuji pada setiap modulnya.
Tabel 3.2. Tabel Pengujian Mahasiswa
Test ID
Nama Modul Utama
Deskripsi Peran
Modul Jumlah
Item A001 Login
Mahasiswa Login
digunakan oleh
mahasiswa untuk
dapat mengakses
halaman mahasiswa
Kritis 5
A002 Home Menampilkan fungsi-fungsi
yang tersedia
untuk pengguna mahasiswa
Kritis 1
A003 Halaman Biodata
Mahasiswa Menampilkan
data diri
mahasiswa, email,
dan mahasiswa
mampu melakukan
pengubahan terhadap
password yang
dimiliki Kritis
11
A004 Daftar Pembayaran
Menampilkan daftar
pembayaran yang
telah dilakukan
mahasiswa Tidak
Kritis 2
selama menempuh
perkuliahan A005 Jadwal Dosen
Mengajar Menampilkan
informasi jadwal dosen jurusan yang
mahasiswa tempuh. Tidak
Kritis 5
A006 Jadwal Kuliah Mahasiswa
Menampilkan informasi
jadwal perkuliahan yang ditempuh mahasiswa
Kritis 3
A007 Lihat Judul
Tugas Akhir Menampilkan
halaman untuk mencari judul tugas
akhir seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Tidak Kritis
7
A008 Kartu Rencana Studi KRS
Mahasiswa melakukan
pengambilan studi semester dengan
memilih dosen,
waktu dan matakuliah yang akan ditempuh.
Kritis 13
A009 Transkrip Nilai
Menampilkan keseluruhan nilai matakuliah mahasiswa
berdasarkan tahun
kurikulum serta
menampilkan jumlah SKS dan IPK selama mahasiswa
menempuh studi Tidak
Kritis 4
A010 Nilai per
Semester Menampilkan
keseluhan nilai
matakuliah yang
diambil mahasiswa
per semester.
Halaman ini
menampilkan pula jumlah SKS, IPS dan IPK selama
mahasiswa menempuh
studi. Tidak
Kritis 2
A011 Pengecekan Matakuliah
yang Diambil dengan
Kurikulum Menampilkan
nilai mahasiswa
berdasarlan tahun kurikulum yang ada.
Tidak Kritis
4
A012 Prediksi Mata Kuliah
yang Bisa Diambil
Menampilkan informasi
prediksi mata kuliah yang bisa diambil berdasarkan
syarat-syarat matakuliah
yang telah ditempuh. Tidak
Kritis 4
A013 Daftar Tarif
Kuliah Menampilkan daftar-daftar
tarif kuliah
setiap matakuliah yang tersedia.
Tidak Kritis
2
A014 History Peminjaman
Buku Perpustakaan
Menampilkan daftar
peminjaman buku selama menjadi
mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Setiap peminjaman akan memiliki warna berbeda
sebagai keterangan aktifitas pengembalian buku.
Tidak Kritis
3
A015 Pengelolaan pelaku
kegiatan Menambahkan
daftar kegiatan mahasiswa yang
dilakukan selama
menempuh kuliah Kritis
31
A016 Pengelolaan pelaku
asistensi Menambahkan
daftar asistensi yang dilakukan
mahasiswa selama
menempuh kuliah Tidak
Kritis 16
A017 Pengelolaan pelaku
organisasi Menambahkan
daftar organisasi
yang diikuti
mahasiswa selama
menempuh kuliah Kritis
39
A018 Daftar poin Menampilkan daftar poin
dari kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa.
Kritis 3
A019 Pesan Mahasiswa
dapat melakukan
aktifitas pengiriman
pesan antar
sesama mahasiswa
Universitas Sanata Dharma dengan tujuan Nomor Induk
Mahasiswa. Tidak
Kritis 13
A020 Kontribusi Mahasiswa
dapat memberikan
saran perbaikan terhadap fasilitas
yang dimiliki
perangkat lunak.
Tidak Kritis
3
A021 Bantuan Menampilkan tutorial cara
penggunaan perangkat
lunak BRS Online. Tidak
Kritis 1
A022 Logout Dilakukan user untuk
keluar dari Halaman Utama Mahasiswa
Kritis 3
3.7.2. Modul Pengujian Dosen Pembimbing Akademik DPA
Di bawah ini adalah tabel modul Dosen Pembimbing Akademik DPAbeserta jumlah item yang akan diuji pada setiap modulnya.
Tabel 3.3. Tabel Pengujian Dosen Pembimbing Akademik DPA
Test ID
Nama Modul Utama
Deskripsi Peran
Modul Jumlah
Item B001
Login Dosen
Pembimbing Akademik
DPA Login
digunakan oleh
Dosen Pembimbing
Akademik DPA
untuk dapat mengakses halaman
DPA Kritis
4
B002 Home
Menampilkan fungsi-fungsi yang
tersedia untuk
pengguna DPA Kritis
1
B003 Jadwal Dosen
Menampilkan waktu
mengajar matakuliah dosen akademik
Tidak Kritis
3
B004 Ganti
Password DPA
dapat mengganti
password untuk melakukan login
Kritis 8
B005 Daftar
Mahasiswa Bimbingan
DPA dapat melihat dan mencari
informasi mahasiswa
yang dibimbingannya status krs,
biodata, jadwal krs dan nilai
Kritis 17
B006 Logout
Mahasiswa DPA dapat melihat aktifitas
mahasiswa bimbingannya
yang menggunakan mengakses SIA.
Tidak Kritis
4
B007 Pengelolaan
Daftar Kegiatan
Mengelola daftar kegiatan yang
dapat diikuti
mahasiswa selama
menempuh kuliah.
User juga dapat menambah, ubah,
hapus daftar kegiatan. Kritis
12
B008 Pengelolaan
pelaku kegiatan
Mengelola kegiatan yang diikuti
mahasiswa yang
dipilih selama menempuh kuliah. User juga dapat
menambah, ubah,
hapus daftar kegiatan.
Kritis 24
B009 Pengelolaan
daftar organisasi
Mengelola daftar organisasi yang
dapat diikuti
mahasiswa selama
menempuh kuliah.
User juga dapat menambah, ubah,
hapus daftar organisasi. Kritis
11
B010 Pengelolaan daftar periode
organisasi Mengelola daftar periode
organisasi yang
dapat diikuti mahasiswa selama
menempuh kuliah.
User juga dapat menambah, ubah,
hapus daftar
periode organisasi.
Kritis 10
B011 Pengelolaan
pelaku organisasi
Mengelola organisasi yang diikuti
mahasiswa yang
dipilih selama menempuh kuliah. User juga dapat
menambah, ubah,
hapus daftar organisasi.
Kritis 22
B012 Pengelolaan
verifikasi dan pemberian
poin mahasiswa
Mengelola proses verifikasi dan
pemberian poin
terhadap kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kritis 9
B013 Daftar
kegiatan yang diikuti
mahasiswa Menampilkan daftar-daftar
kegiatan yang
diikuti mahasiswa
Kritis 6
B014 BRS Online
DPA dapat
melakukan aktifitas penambahan SKS
untuk mahasiswa
bimbingannya. DPA dapat mengamati aktifitas status
mahasiswa saat melakukan BRS Online.
Kritis 24
B015 Kontribusi
DPA dapat
memberikan saran perbaikan terhadap
fasilitas yang
dimiliki perangkat lunak.
Tidak Kritis
3
B016 Bantuan
Menampilkan tutorial cara penggunaan perangkat lunak
BRS Online. Tidak
Kritis 1
B017 Logout
Dilakukan user untuk keluar dari Halaman Utama
DPA Kritis
2
3.7.3. Modul Pengujian Kepala Program Studi Kaprodi
Di bawah ini adalah tabel modul Kepala Program Studi Kaprodi beserta jumlah item yang akan diuji pada setiap modulnya.
Tabel 3.4. Tabel Pengujian Kepala Program Studi Kaprodi
Test ID
Nama Modul Utama
Deskripsi Peran
Modul Jumlah
Item C001 Login Kepala
Program Studi Kaprodi
Login digunakan
oleh Kepala
Program Studi
Kaprodi untuk
dapat mengakses
halaman Kaprodi
Kritis 4
C002 Home Menampilkan fungsi-fungsi
yang tersedia
untuk pengguna Kaprodi
Kritis 1
C003 Daftar Dosen Kaprodi
dapat melihat
aktifitas mahasiswa melalui dosen yang ada. Kaprodi
dapat melihat matakuliah yang di ajar oleh Dosen
tersebut. Kritis
26
C004 Kapasitas Kelas
Matakuliah Kaprodi dapat mengubah
kapasitas kelas matakuliah yang ada.
Kritis 7
C005 Ganti Password
Kaprodi dapat mengganti password untuk melakukan
login. Kritis
8
C006 Pengelolaan Daftar
Kegiatan Mengelola daftar kegiatan
yang dapat
diikuti mahasiswa
selama menempuh
kuliah. User
juga dapat menambah, ubah, hapus daftar kegiatan.
Kritis 12
C007 Pengelolaan daftar
organisasi Mengelola daftar organisasi
yang dapat
diikuti mahasiswa
selama menempuh
kuliah. User
juga dapat menambah, ubah, hapus daftar organisasi.
Kritis 11
C008 Pengelolaan
daftar periode organisasi
Mengelola daftar periode organisasi
yang dapat
diikuti mahasiswa selama Kritis
10
menempuh kuliah.
User juga dapat menambah, ubah,
hapus daftar
periode organisasi.
C009 Pengelolaan daftar asistensi
Mengelola daftar asistensi yang
dapat diikuti
mahasiswa selama
menempuh kuliah.
User juga dapat menambah, ubah,
hapus daftar asistensi. Tidak
Kritis 7
C010 Pengelolaan verifikasi dan
pemberianpoin mahasiswa
Mengelola proses verifikasi dan
pemberian poin
terhadap kegiatan
yang dilakukan oleh
Kritis 10
C011 Daftar
kegiatan yang diikuti
mahasiswa Menampilkan daftar-daftar
kegiatan yang
diikuti mahasiswa
Kritis 7
C012 Kontribusi Kaprodi dapat memberikan
saran perbaikan terhadap fasilitas
yang dimiliki
perangkat lunak. Tidak
Kritis 3
C013 Bantuan Menampilkan
tutorial penggunaan perangkat lunak
BRS Online. Tidak
Kritis 1
C014 Logout Dilakukan user untuk
keluar dari Halaman Utama Kaprodi
Kritis 2
Model penilaian pernyataan terdiri dari dua alternatif jawaban yang diberi skor yaitu antara sesuai dengan skor 2 serta tidak sesuai dengan skor
1. Proses penelitian berjalan selama 3 bulan dengan fokus utama pada saat diadakaannya proses BRS Online oleh universitas.
3.8. Perolehan Data
Di dalam penelitian ini terdapat tiga macam modul utama yang akan diuji menggunakan metode black box. Hasil dari dilakukannya
pengujian modul-modul tersebut baik secara penelitian oleh penulis terhadap sistem melalui pengujian graph, equivalence partitioning, BVA
maupun jawaban oleh para responden, maka akan dikumpulkan data-data sebagai berikut :
1. Jumlah kerusakan defect yang terdapat di dalam perangkat lunak
berdasarkan jumlah kasus pengujian. 2.
Nilai kerusakan berdasarkan jumlah kerusakan yang diperoleh. Nilai kerusakan merupakan perhitungan yang diperoleh dari banyaknya
kasus pengujian pada setiap modul dengan jumlah kerusakan yang diperoleh. Nilai kerusakan ini kemudian akan digunakan untuk
menentukan hasil perhitungan lainnya dalam menentukan persentase keberhasilan sistem.
3. Nilai modul berdasarkan nilai bobot N peran modul yang ada. Hasil
ini merupakan hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai kerusakan dengan nilai bobot peran modul yang ada. Nilai bobot C didapat
berdasarkan kriteria dari sistem yaitu jika modul dipengaruhi oleh modul lain maka bersifat kritis dan jika tidak maka bersifat tidak
krisis. Sama halnya pada nilai kerusakan, hasil ini akan digunakan dalam menentukan hasil perhitungan lainnya dalam menentukan
persentase keberhasilan sistem. 4.
Persentase nilai modul pengguna dari setiap modul pengujian yang ada. Persentase nilai modul pengguna merupakan hasil yang diperoleh
dari jumlah total nilai bobot C
total
dengan jumlah total nilai modul berdasarkan nilai bobot N
total
. Hasil ini untuk melihat keberhasilan
dari sistem terhadap kerusakan yang ditemukan sehingga dapat diukur berdasarkan persentase yang diperoleh.
5. Standar deviasi. Hasil ini dihitung dari semua jawaban dari pernyataan
yang diberikan kepada para responden. Hasil ini dipengaruhi oleh total data
��, rata-rata data � dan jumlah responden N. Dari hasil tersebut maka akan diperoleh tingkat penyimpangan terhadap
keberhasilan suatu sistem. Dari paparan di atas untuk proses perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat
pada metode analisis data.
3.9. Kebutuhan perangkat lunak pendukung pengujian.