Identifikasi Fungsi Utama Produk Perolehan Data

BRS Online, resiko ini berkaitan tentang banyaknya jumlah pengguna yang dapat mengakses perangkat lunak batas maksimum rata-rata penggunaan perangkat lunak.

3.4. Efektifitas Pengujian

Suatu pengujian dikatakan efektif jika metode yang telah dikembangkan tersebut mampu menemukan permasalahan yang terdapat di dalam topik yang dibahas serta mampu menemukan solusi-solusi dari permasalahan tersebut. Namun untuk pengukuran efektifitas secara langsung terbilang cukup sulit dikarenakan berkaitan dengan faktor dari pemakainya itu sendiri, sehingga dibutuhkan proses-proses yang menjadi indikator dalam pengukuran tersebut. Proses-proses itulah yang akan diperhitungkan dan dibahas sehingga mampu mengungkap bahwa metode yang digunakan efektif dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dalam kasus ini kita akan mengetahui apakah efektif metode black box dalam pengujian perangkat lunak SIA-BRS Online terhadap modul-modul fungsi yang ada dengan perhitungan dari modul-modul tersebut.

3.5. Identifikasi Fungsi Utama Produk

Pada pengujian black box yang akan dilakukan pada perangkat lunak SIA BRS Online baik pada pengguna SIA Kemahasiswaan, SIA DPA dan SIA Kaprodi terdapat fungsi-fungsi utama yang merupakan fokus dari diadakannya penelitian ini. Pada SIA Kemahasiswaan terdapat fungsi-fungsi utama menjadi pokok permasalahan yaitu jadwal kuliah mahasiswa, jadwal dosen mengajar, kartu rencana studi KRS, transkrip nilai, nilai per semester, prediksi matakuliah yang bisa diambil serta pengelolaan sistem poin mahasiswa, namun selain itu terdapat fungsi- fungsi tambahan yang akan diuji yaitu login, home, bioadata, daftar pembayaran, lihat judul tugas akhir, pengecekan matakuliah, daftar tarif kuliah, history peminjaman buku, pesan, kontribusi, bantuan serta logout. Pada SIA DPA terdapat fungsi-fungsi utama pokok permasalahan yaitu jadwal dosen, daftar mahasiswa bimbingan, pengelolaan sistem poin mahasiswa serta BRS Online. Selain itu terdapat pula fungsi tambahan yaitu login, home, ganti password, logout mahasiswa, kontribusi, bantuan serta logout. Pada SIA Kaprodi terdapat fungsi-fungsi utama pokok permasalahan yaitu daftar dosen, kapasitas kelas matakuliah serta pengelolaan sistem poin mahasiswa. Untuk fungsi tambahan SIA Kaprodi yaitu login, home, ganti password, kontribusi, bantuan serta logout. Dari dua jenis fungsi tersebut utama dan tambahan akan ditentukan kritis dan tidak kritisnya fungsi tersebut terhadap fungsi-fungsi yang lainnya. Hal tersebut berguna agar dapat mempermudah analis dalam memperhitungkan nilai-nilai persentase nantinya.

3.6. Tahap Pengujian Perangkat Lunak

Proses pengujian perangkat lunak BRS Online memerlukan tahapan-tahapan sehingga diperoleh hasil dari adanya pengujian yang dilakukan. Tahapan –tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.6.1. Tahap Perencanaan dan Penentuan Kasus Pengujian

Dalam tahap perencanaan dan penentuan kasus pengujian dilakukan penelusuran terhadap seluruh modul-modul yang terdapat di dalam perangkat lunak oleh analis. Di dalam tahap perencanaan dan penentuan ini keluaran yang diperoleh yaitu banyaknya modul-modul yang akan diuji serta deskripsi pada setiap modul tersebut. Modul tersebut kemudian akan disusun dan dikelompokkan berdasarkan kriteria pengguna yang mengakses perangkat lunak ini. Setelah pengelompokan selesai maka pengujian black box dapat dilakukan dengan menggunakan 3 bagian pengujian.

3.6.2. Tahap Pengujian Fungsional

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap seluruh fungsi-fungsi yang tersedia pada perangkat lunak BRS Online yang sebelumnya telah dilakukan analisa terhadap modul dan objek yang ada. Pengujian ini dilakukan oleh analis beserta tim yang dibentuk analis untuk membantu menentukan validitas dari kesalahan yang ditemukan. Dari tahap pengujian fungsional ini diharapkan dapat menemukan dan menentukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam perangkat lunak untuk dapat di analisa ke dalam tahap pengujian berikutnya. Dalam tahap pengujian fungsional hal-hal yang dilakukan adalah : 1. Melakukan interface checking dan GUI modul yang diuji, apakah terdapat kesalahan dalam interface dan GUI pada modul tersebut. 2. Mencari fungsi-fungsi yang tidak benar dan hilang pada modul yang diuji. 3. Mencari kesalahan kinerja, inisialisasi dan terminasi dengan melakukan pengecekan seluruh fungi-fungsi yang ada dalam modul yang diuji.

3.6.3. Tahap Pengujian Graph-Based

Tahap pengujian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas objek- objek yang ada dalam modul yang diuji. Pada tahap pengujian graph based ini keluaran yang akan dihasilkan berupa graph aktifitas objek- objek yang ada di dalam modul. Dalam tahap pengujian graph-based hal- hal yang dilakukan adalah : 1. Membuat daftar test case berdasarkan objek-objek yang ada dalam modul yang diuji. Daftar test case berisi tentang objek-objek pada modul yang hendak diuji. Daftar test case akan digunakan dalam pengujian selanjutnya oleh para responden tester. 2. Membuat graph test berdasarkan daftar test case yang telah dibuat. Graph test berkaitan tentang hubungan setiap objek dengan objek lainnya pada modul tersebut, apakah setiap objek memiliki pengaruh terhadap objek lain atau tidak lihat gambar 3. 3. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap tingkah laku fungsi-fungsi yang ada apakah telah berfungsi dengan benar.

3.6.4. Tahap Pengujian Equivalence Partitioning

Tahap pengujian ini bertujuan untuk menentukan keadaan valid atau invalid terhadap kondisi input perangkat lunak. Pengujian ini berusaha menentukan sebuah test case yang mampu mengungkap kelas- kelas kesalahan, sehingga mengurangi jumlah total test case yang harus dikembangkan. Dalam tahap pengujian equivalence partitioning hal-hal yang dilakukan adalah : 1. Membuat daftar test case berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam modul yang diuji. Daftar test case berisi tentang objek-objek pada modul yang hendak diuji. Daftar test case akan digunakan dalam pengujian selanjutnya oleh para responden tester. 2. Membuat model komponen pengujian yang merupakan partisi dari nilai input dan output berdasarkan spesifikasi fungsi dan objek modul yang diuji. 3. Melakukan pengujian berdasarkan model partisi yang dibuat.

3.6.5. Tahap Pengujian Boundary Value Analysis

Tahap pengujian ini bertujuan untuk menguji kemampuan program dalam menangani data pada batas yang dapat diterima perangkat lunak. Pengujian boundary value analysis merupakan komplemen dari teknik pengujian equivalence partitioning namun lebih pada memilih elemen- elemen di dalam kelas ekivalen pada bagian nilai batas dari kelas tersebut. Dalam tahap pengujian boundary value analysis hal-hal yang dilakukan adalah : 1. Membuat daftar test case berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam modul yang diuji. Daftar test case berisi tentang objek-objek pada modul yang hendak diuji berdasarkan hasil pengujian equivalence partitioning. Daftar test case akan digunakan dalam pengujian selanjutnya oleh para responden tester. 2. Membuat model komponen pengujian yang merupakan hasil partisi dari pengujian equivalence partitioning. boundary value analysis dipengaruhi oleh equivalence partitioning, sehingga tahap pembuatan model harus menunggu pengujian equivalence partitioning selesai. 3. Melakukan pengujian berdasarkan model boundary value analysis BVA yang dibuat.

3.6.6. Tahap Pengujian Test Case

Tahap ini bertujuan untuk menguji perangkat lunak BRS Online yang dilakukan oleh para responden yang menggunakan perangkat lunak ini. Daftar test case yang diuji diperoleh dari keseluruhan daftar yang dibuat pada tahap pengujian graph based, equivalence partitioning dan boundary value analysis yang dikumpulkan menjadi satu kemudian ditentukan berdasarkan modul pengguna masing-masing. Selain itu, tujuan dari pengujian ini juga membantu untuk menemukan kerusakan defect yang terdapat di perangkat lunak dengan bantuan para responden.

3.6.7. Tahap Analisa data dan Test Report

Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan atau nilai dari keseluruhan pengujian yang telah dilakukan terhadap perangkat lunak baik pada pengujian oleh analis maupun pengujian test case. Dalam tahap ini setiap hasil pengujian yang dilakukan dikumpulkan menjadi satu. Data-data tersebut dianalisis dan kemudian dibuat suatu test report hasil pengujian yang diperoleh pada setiap modul. Untuk lebih detailnya tahapan-tahapan pengujian yang akan dilakukan pada perangkat lunak BRS Online dapat dilihat pada gambar beriku ini. Memulai tahap pengujian Tahap perencanaan dan penentuan kasus pengujian Pengujian Fungsional Pengujian Graph Based Test Data Test Data Test Case Hasil Pengujian Pengujian Boundary Value Analysis Pengujian Equivalence Partitioning Analisis data dan Test Report Pengujian Test Case Gambar 3.1. Tahapan Pengujian Perangkat Lunak

3.7. Modul Pengujian Perangkat Lunak

Modul merupakan suatu struktur atau jenis yang merupakan bagian dari suatu rangkaian aktifitas manajeman. Dalam kasus ini mengarah pada manajeman perangkat lunak yang memiliki modul-modul untuk dilakukan pengujian. Modul-modul akan terbagi ke dalam fungsi utama dan peran dari modul tersebut yaitu sesuai dengan user yang menggunakan. Berikut merupakan user atau pengguna perangkat lunak BRS Online: 1. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2. Dosen Pembimbing Akademik DPA 3. Kepala Program Studi Kaprodi Pembagian modul didasarkan pada user atau pengguna perangkat lunak BRS Online. Jumlah modul yang akan diuji dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3.1. Tabel Jumlah Modul Pengujian No. Modul Pengujian Pengguna Jumlah modul yang diuji 1. Mahasiswa 22 modul 2. Dosen Pembimbing Akademik DPA 17 modul 3. Kepala Program Studi Kaprodi 14 modul Peran modul yang diuji akan menghasilkan nilai sebagai berikut : 1. Kritis : Modul dianggap kritis apabila modul tersebut berperan terhadap modul-modul yang lain saling mempengaruhi. Modul tersebut harus segera diuji dan apabila terjadi error pada saat pengujian maka akan mengganggu modul yang lain. 2. Tidak kritis : Modul dianggap tidak kritis apabila modul tersebut tidak berperan terhadap modul yang lain tidak saling mempengaruhi. Modul tersebut dapat dilakukan pengujian ataupun tidak diukur berdasarkan fungsi yang dimiliki. Setiap modul-modul pengujian akan memiliki nilai peran yang dimiliki. Nilai peran modul tersebut yang kemudian akan menjadi sejauh mana tingkat pengujian akan dilakukan. Berikut merupakan tabel pengguna BRS Online beserta aktifitas modul-modul yang akan diuji dengan menampilkan kriteria peran modul tersebut.

3.7.1. Modul Pengujian Mahasiswa

Di bawah ini adalah tabel modul mahasiswa beserta jumlah item yang akan diuji pada setiap modulnya. Tabel 3.2. Tabel Pengujian Mahasiswa Test ID Nama Modul Utama Deskripsi Peran Modul Jumlah Item A001 Login Mahasiswa Login digunakan oleh mahasiswa untuk dapat mengakses halaman mahasiswa Kritis 5 A002 Home Menampilkan fungsi-fungsi yang tersedia untuk pengguna mahasiswa Kritis 1 A003 Halaman Biodata Mahasiswa Menampilkan data diri mahasiswa, email, dan mahasiswa mampu melakukan pengubahan terhadap password yang dimiliki Kritis 11 A004 Daftar Pembayaran Menampilkan daftar pembayaran yang telah dilakukan mahasiswa Tidak Kritis 2 selama menempuh perkuliahan A005 Jadwal Dosen Mengajar Menampilkan informasi jadwal dosen jurusan yang mahasiswa tempuh. Tidak Kritis 5 A006 Jadwal Kuliah Mahasiswa Menampilkan informasi jadwal perkuliahan yang ditempuh mahasiswa Kritis 3 A007 Lihat Judul Tugas Akhir Menampilkan halaman untuk mencari judul tugas akhir seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Tidak Kritis 7 A008 Kartu Rencana Studi KRS Mahasiswa melakukan pengambilan studi semester dengan memilih dosen, waktu dan matakuliah yang akan ditempuh. Kritis 13 A009 Transkrip Nilai Menampilkan keseluruhan nilai matakuliah mahasiswa berdasarkan tahun kurikulum serta menampilkan jumlah SKS dan IPK selama mahasiswa menempuh studi Tidak Kritis 4 A010 Nilai per Semester Menampilkan keseluhan nilai matakuliah yang diambil mahasiswa per semester. Halaman ini menampilkan pula jumlah SKS, IPS dan IPK selama mahasiswa menempuh studi. Tidak Kritis 2 A011 Pengecekan Matakuliah yang Diambil dengan Kurikulum Menampilkan nilai mahasiswa berdasarlan tahun kurikulum yang ada. Tidak Kritis 4 A012 Prediksi Mata Kuliah yang Bisa Diambil Menampilkan informasi prediksi mata kuliah yang bisa diambil berdasarkan syarat-syarat matakuliah yang telah ditempuh. Tidak Kritis 4 A013 Daftar Tarif Kuliah Menampilkan daftar-daftar tarif kuliah setiap matakuliah yang tersedia. Tidak Kritis 2 A014 History Peminjaman Buku Perpustakaan Menampilkan daftar peminjaman buku selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Setiap peminjaman akan memiliki warna berbeda sebagai keterangan aktifitas pengembalian buku. Tidak Kritis 3 A015 Pengelolaan pelaku kegiatan Menambahkan daftar kegiatan mahasiswa yang dilakukan selama menempuh kuliah Kritis 31 A016 Pengelolaan pelaku asistensi Menambahkan daftar asistensi yang dilakukan mahasiswa selama menempuh kuliah Tidak Kritis 16 A017 Pengelolaan pelaku organisasi Menambahkan daftar organisasi yang diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah Kritis 39 A018 Daftar poin Menampilkan daftar poin dari kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa. Kritis 3 A019 Pesan Mahasiswa dapat melakukan aktifitas pengiriman pesan antar sesama mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan tujuan Nomor Induk Mahasiswa. Tidak Kritis 13 A020 Kontribusi Mahasiswa dapat memberikan saran perbaikan terhadap fasilitas yang dimiliki perangkat lunak. Tidak Kritis 3 A021 Bantuan Menampilkan tutorial cara penggunaan perangkat lunak BRS Online. Tidak Kritis 1 A022 Logout Dilakukan user untuk keluar dari Halaman Utama Mahasiswa Kritis 3

3.7.2. Modul Pengujian Dosen Pembimbing Akademik DPA

Di bawah ini adalah tabel modul Dosen Pembimbing Akademik DPAbeserta jumlah item yang akan diuji pada setiap modulnya. Tabel 3.3. Tabel Pengujian Dosen Pembimbing Akademik DPA Test ID Nama Modul Utama Deskripsi Peran Modul Jumlah Item B001 Login Dosen Pembimbing Akademik DPA Login digunakan oleh Dosen Pembimbing Akademik DPA untuk dapat mengakses halaman DPA Kritis 4 B002 Home Menampilkan fungsi-fungsi yang tersedia untuk pengguna DPA Kritis 1 B003 Jadwal Dosen Menampilkan waktu mengajar matakuliah dosen akademik Tidak Kritis 3 B004 Ganti Password DPA dapat mengganti password untuk melakukan login Kritis 8 B005 Daftar Mahasiswa Bimbingan DPA dapat melihat dan mencari informasi mahasiswa yang dibimbingannya status krs, biodata, jadwal krs dan nilai Kritis 17 B006 Logout Mahasiswa DPA dapat melihat aktifitas mahasiswa bimbingannya yang menggunakan mengakses SIA. Tidak Kritis 4 B007 Pengelolaan Daftar Kegiatan Mengelola daftar kegiatan yang dapat diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar kegiatan. Kritis 12 B008 Pengelolaan pelaku kegiatan Mengelola kegiatan yang diikuti mahasiswa yang dipilih selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar kegiatan. Kritis 24 B009 Pengelolaan daftar organisasi Mengelola daftar organisasi yang dapat diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar organisasi. Kritis 11 B010 Pengelolaan daftar periode organisasi Mengelola daftar periode organisasi yang dapat diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar periode organisasi. Kritis 10 B011 Pengelolaan pelaku organisasi Mengelola organisasi yang diikuti mahasiswa yang dipilih selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar organisasi. Kritis 22 B012 Pengelolaan verifikasi dan pemberian poin mahasiswa Mengelola proses verifikasi dan pemberian poin terhadap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Kritis 9 B013 Daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa Menampilkan daftar-daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa Kritis 6 B014 BRS Online DPA dapat melakukan aktifitas penambahan SKS untuk mahasiswa bimbingannya. DPA dapat mengamati aktifitas status mahasiswa saat melakukan BRS Online. Kritis 24 B015 Kontribusi DPA dapat memberikan saran perbaikan terhadap fasilitas yang dimiliki perangkat lunak. Tidak Kritis 3 B016 Bantuan Menampilkan tutorial cara penggunaan perangkat lunak BRS Online. Tidak Kritis 1 B017 Logout Dilakukan user untuk keluar dari Halaman Utama DPA Kritis 2

3.7.3. Modul Pengujian Kepala Program Studi Kaprodi

Di bawah ini adalah tabel modul Kepala Program Studi Kaprodi beserta jumlah item yang akan diuji pada setiap modulnya. Tabel 3.4. Tabel Pengujian Kepala Program Studi Kaprodi Test ID Nama Modul Utama Deskripsi Peran Modul Jumlah Item C001 Login Kepala Program Studi Kaprodi Login digunakan oleh Kepala Program Studi Kaprodi untuk dapat mengakses halaman Kaprodi Kritis 4 C002 Home Menampilkan fungsi-fungsi yang tersedia untuk pengguna Kaprodi Kritis 1 C003 Daftar Dosen Kaprodi dapat melihat aktifitas mahasiswa melalui dosen yang ada. Kaprodi dapat melihat matakuliah yang di ajar oleh Dosen tersebut. Kritis 26 C004 Kapasitas Kelas Matakuliah Kaprodi dapat mengubah kapasitas kelas matakuliah yang ada. Kritis 7 C005 Ganti Password Kaprodi dapat mengganti password untuk melakukan login. Kritis 8 C006 Pengelolaan Daftar Kegiatan Mengelola daftar kegiatan yang dapat diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar kegiatan. Kritis 12 C007 Pengelolaan daftar organisasi Mengelola daftar organisasi yang dapat diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar organisasi. Kritis 11 C008 Pengelolaan daftar periode organisasi Mengelola daftar periode organisasi yang dapat diikuti mahasiswa selama Kritis 10 menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar periode organisasi. C009 Pengelolaan daftar asistensi Mengelola daftar asistensi yang dapat diikuti mahasiswa selama menempuh kuliah. User juga dapat menambah, ubah, hapus daftar asistensi. Tidak Kritis 7 C010 Pengelolaan verifikasi dan pemberianpoin mahasiswa Mengelola proses verifikasi dan pemberian poin terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Kritis 10 C011 Daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa Menampilkan daftar-daftar kegiatan yang diikuti mahasiswa Kritis 7 C012 Kontribusi Kaprodi dapat memberikan saran perbaikan terhadap fasilitas yang dimiliki perangkat lunak. Tidak Kritis 3 C013 Bantuan Menampilkan tutorial penggunaan perangkat lunak BRS Online. Tidak Kritis 1 C014 Logout Dilakukan user untuk keluar dari Halaman Utama Kaprodi Kritis 2 Model penilaian pernyataan terdiri dari dua alternatif jawaban yang diberi skor yaitu antara sesuai dengan skor 2 serta tidak sesuai dengan skor 1. Proses penelitian berjalan selama 3 bulan dengan fokus utama pada saat diadakaannya proses BRS Online oleh universitas.

3.8. Perolehan Data

Di dalam penelitian ini terdapat tiga macam modul utama yang akan diuji menggunakan metode black box. Hasil dari dilakukannya pengujian modul-modul tersebut baik secara penelitian oleh penulis terhadap sistem melalui pengujian graph, equivalence partitioning, BVA maupun jawaban oleh para responden, maka akan dikumpulkan data-data sebagai berikut : 1. Jumlah kerusakan defect yang terdapat di dalam perangkat lunak berdasarkan jumlah kasus pengujian. 2. Nilai kerusakan berdasarkan jumlah kerusakan yang diperoleh. Nilai kerusakan merupakan perhitungan yang diperoleh dari banyaknya kasus pengujian pada setiap modul dengan jumlah kerusakan yang diperoleh. Nilai kerusakan ini kemudian akan digunakan untuk menentukan hasil perhitungan lainnya dalam menentukan persentase keberhasilan sistem. 3. Nilai modul berdasarkan nilai bobot N peran modul yang ada. Hasil ini merupakan hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai kerusakan dengan nilai bobot peran modul yang ada. Nilai bobot C didapat berdasarkan kriteria dari sistem yaitu jika modul dipengaruhi oleh modul lain maka bersifat kritis dan jika tidak maka bersifat tidak krisis. Sama halnya pada nilai kerusakan, hasil ini akan digunakan dalam menentukan hasil perhitungan lainnya dalam menentukan persentase keberhasilan sistem. 4. Persentase nilai modul pengguna dari setiap modul pengujian yang ada. Persentase nilai modul pengguna merupakan hasil yang diperoleh dari jumlah total nilai bobot C total dengan jumlah total nilai modul berdasarkan nilai bobot N total . Hasil ini untuk melihat keberhasilan dari sistem terhadap kerusakan yang ditemukan sehingga dapat diukur berdasarkan persentase yang diperoleh. 5. Standar deviasi. Hasil ini dihitung dari semua jawaban dari pernyataan yang diberikan kepada para responden. Hasil ini dipengaruhi oleh total data ��, rata-rata data � dan jumlah responden N. Dari hasil tersebut maka akan diperoleh tingkat penyimpangan terhadap keberhasilan suatu sistem. Dari paparan di atas untuk proses perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat pada metode analisis data.

3.9. Kebutuhan perangkat lunak pendukung pengujian.