Pressman, 2005 : 1 Pengujian graph-based, 2 Equivalence Partitioning Partisi Ekuivalensi, 3 Boundary Value Analysis Analisis Nilai Batas.
3.2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang, terhadap suatu kegiatan yang di mana mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. Obyek penelitian ditentukan
berdasarkan permasalahan yang ditimbulkan oleh suatu sistem yang akan dianalisa.
Obyek penelitian ini adalah seluruh komponen pembangkit yang terdapat didalam sistem perangkat lunak BRS Online Universitas Sanata
Dharma. Komponen-komponen tersebut mulai dari interface, tools-tools, database, performansi perangkat lunak, desain dokumentasi. Semua hal
tersebut merupakan suatu rangkaian pengujian dan penelitian apakah sesuai dengan konsep desain awal sampai perancangan akhir dari
perangkat lunak ini. setiap komponen diuji dan dinilai berdasarkan persyaratan fungsional suatu perangkat lunak yaitu nilai input dan output
yang diberikan.
3.3. Identifikasi Resiko Perangkat Lunak
Dalam melakukan proses identifikasi resiko saat melakukan pengujian diperlukan strategi dalam memulai langkah-langkah tersebut.
Tujuan dari strategi resiko adalah menciptakan skenario pengujian yang mampu mengatasi resiko-resiko yang dimiliki oleh perangkat lunak
tersebut. Strategi resiko tidak hanya mengatasi namun menilai dan mengevaluasi tingkat resiko perangkat lunak yang telah dibangun dan
dikembangkan. Semakin tinggi resiko yang ada maka akan semakin sulit tingkat pembuatan skenario pengujian serta kasus pengujiannya. Pada
umumnya strategi resiko pengujian dibagi menjadi tiga yaitu Perry, 1995:
1. Resiko terstruktur Structural risks : Resiko-resiko yang berhubungan
dengan aplikasi dan metode yang digunakan untuk pengembangan sistem. Pada kasus BRS Online, resiko ini berkaitan tentang proses
input-output dan fungsi-fungsi pada perangkat lunak. Metode pengembangan lebih tertuju pada proses-proses pembuatan BRS
Online baik pada desain perancangan, desain antarmuka, dan lain sebagainya.
2. Resiko teknisi Technical risks : Resiko-resiko yang berhubungan
dengan teknologi yang digunakan untuk membangun dan
mengoperasikan sistem yang dikembangkan. Pada kasus BRS Online, resiko ini berkaitan tentang kemampuan perangkat pendukung misal :
komputer, daya listrik yang membantu dalam proses penggunaan perangkat lunak.
3. Resiko terukur Size risks : Resiko-resiko yang berhubungan dengan
tingkat besarnya dalam semua aspek pada perangkat lunak. Pada kasus
BRS Online, resiko ini berkaitan tentang banyaknya jumlah pengguna yang dapat mengakses perangkat lunak batas maksimum rata-rata
penggunaan perangkat lunak.
3.4. Efektifitas Pengujian
Suatu pengujian dikatakan efektif jika metode yang telah dikembangkan tersebut mampu menemukan permasalahan yang terdapat
di dalam topik yang dibahas serta mampu menemukan solusi-solusi dari permasalahan tersebut. Namun untuk pengukuran efektifitas secara
langsung terbilang cukup sulit dikarenakan berkaitan dengan faktor dari pemakainya itu sendiri, sehingga dibutuhkan proses-proses yang menjadi
indikator dalam pengukuran tersebut. Proses-proses itulah yang akan diperhitungkan dan dibahas sehingga mampu mengungkap bahwa metode
yang digunakan efektif dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dalam kasus ini kita akan mengetahui apakah efektif metode black box
dalam pengujian perangkat lunak SIA-BRS Online terhadap modul-modul fungsi yang ada dengan perhitungan dari modul-modul tersebut.
3.5. Identifikasi Fungsi Utama Produk