mana rancangan diterjemahkan ke dalam kode mesin yang dapat dieksekusi.
3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara costum-built, serta tidak
dapat dirakit dari komponen yang sudah ada. Para perancang perangkat lunak tidak diberi fasilitas seperti halnya
perangkat keras. Dengan sedikit pengecualian, tidak ada katalog komponen dalam perangkat lunak. Memang memungkinkan untuk
memesan perangkat lunak secara terpisah, tetapi tetap merupakan satu kesatuan yang lengkap, bukan sebagai komponen yang dapat
dipasangkan ke dalam program-program baru. Jika adanya pemesanan perangkat yang terpisah-pisah memungkinkan adanya penggunaan
yang tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga hanya menambahkan permasalahan yang ada.
2.1.4. Aplikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat diaplikasikan ke berbagai situasi di mana serangkaian langkah prosedural seperti algoritma telah didefinisikan
pengecualian yang didapat pada aturan ini adalah sistem pakar dan perangkat lunak jaringan syaraf cerdas buatan. Cukup sulit untuk
menentukan kategori umum dalam aplikasi perangkat lunak. Ketika kompleksitas perangkat lunak mulai muncul, maka penggolongan yang
rapi menjadi hilang. Area perangkat lunak berikut ini menunjukkan luasnya aplikasi potensial Pressman, 2005 :
a. Perangkat lunak Sistem
b. Perangkat lunak Real-Time
c. Perangkat lunak Bisnis
d. Perangkat lunak Teknik dan Ilmu Pengetahuan
e. Embedded software
f. Perangkat lunak Komputer Personal
g. Perangkat lunak Kecerdasan Buatan
2.1.5. Jenis kerusakan dalam perangakat lunak
Perry 1995 mengemukakan berbagai macam kerusakan yang dapat ditemukan di dalam perangkat lunak saat melakukan pengujian.
Kerusakan tersebut berdasarkan pada : 1.
Kerusakan defect, berasal dari spesifikasi produk yang berarti bahwa di dalam proses pembuatan perangkat lunak terjadi kesalahan
pelaksanaan lapangan yang tidak memahami hasil pekerjaan para analis.
2. Variasi, berasal dari keinginan costumer atau user yang berarti bahwa
di dalam proses perencanaan perangkat lunak, terdapat keinginan costumer yang tidak dimasukkan ke dalam dokumen SRS atau
walaupun keinginan costumer tersebut tercantum di dalam SRS, namun terabaikan karena kesalahan dalam mengimplementasikan
metode pengembangan perangkat lunak.
Jenis – jenis kerusakan defect yang terdapat di dalam perangkat lunak :
1. Mistake Kekeliruan
: suatu aksi manusia yang menyebabkan hasil keluaran yang tidak benar.
2. Faults kekurangan
: suatu salah langkah, baik proses atau definisi data dalam program komputer.
3. Failure kegagalan
: suatu hasil keluaran yang salah akibat dari fault contoh : crash
4. Error kesalahan
: suatu hasil keluaran yang tidak dapat di eksekusi.
5. Wrong ketidakbenaran : spesifikasi telah diimplementasikan secara
salah variances form user. 6.
Missing kehilangan : suatu kebutuhan tertentu yang tidak
dimasukkan ke dalam produk Variance form product evaluation atau terdapat kebutuhan yang baru ada ketika produk selesai dibuat.
2.2. Sistem Informasi Akademik SIA