Dari gambar 4.4. dinyatakan bahwa adanya nilai standar deviasi yang besar pada beberapa modul yang ada yaitu pada modul 1 0,426 dari
4 pernyataan yang ada, modul 3 0,186 dari 26 pernyataan, modul 5 0,322 dari 8 pernyataan, modul 6 0,269 dari 12 pernyataan, modul 7
0,280 dari 11 pernyataan, modul 8 0,292 dari 10 pernyataan, modul 9 0,342 dari 7 pernyataan, modul 11 0,243 dari 7 pernyataan dan modul
12 0,468 dari 3 pernyataan yang ada. Hal ini menyatakan bahwa terdapat nilai data pada modul tersebut yang tersebar jauh dari rata-rata atau adanya
jawaban responden yang tidak sepakat terhadap pernyataan yang ada pada SIA Pejabat. Sedangkan pada modul 2, 4, 10, 13 dan 14 memperoleh nilai
standar deviasi yang kecil. Hal ini menyatakan bahwa nilai data pada modul tersebut berada disekitar rata-rata atau para responden telah sepakat
terhadap pernyataan pada modul tersebut. Namun dari semua perhitungan tersebut masih tetap ditindaklanjuti oleh pihak analis.
4.3.4.3. Nilai Persentase SIA Berdasarkan Pembagian Persentase Yang Sama Setiap Pernyataan
Pada perhitungan nilai persentase SIA ini semua pernyataan memiliki perlakukan jumlah persentase yang sama dari setiap modulnya.
Pada SIA Kemahasiswaan memperoleh persentase 89,947, SIA DPA memperoleh persentase 92,771 sedangkan SIA Pejabat memperoleh
persentase 92,105. Dari ketiga jenis Sistem Informasi Akademik SIA yang ada dinyatakan bahwa Sistem Informasi Akademik SIA
Kemahasiswaan, DPA dan Kaprodi dianggap baik hal ini dikarenakan persentase kesuksesan sistem tersebut lebih dari atau sama dengan 80 di
atas rata-rata standar kesuksesan suatu sistem.
Gambar 4.5. Perhitungan Nilai Persentase Berdasarkan Pembagian Persentase Yang Sama Setiap Pernyataan
4.3.4.4. Perbandingan Persentase Antara Nilai Modul Pengguna Tanpa Bobot dengan Nilai Persentase Modul Pengguna dengan Bobot
Persentase nilai modul pengguna tanpa bobot berarti bahwa setiap modul tidak dipengaruhi oleh kriteria peran modul, sedangkan nilai
persentase modul pengguna dengan bobot mengunakan kriteria peran modul di mana setiap peran memiliki nilai masing-masing. Kriteria peran
modul tersebut dibagi atas kritis dan tidak kritis modul tersebut. Pada modul kritis memiliki bobot 4 dan tidak kritis memiliki bobot 1,
perbandingan ini digunakan untuk melihat sejauh mana signifikan hasil yang diperoleh dengan atau tanpa menggunakan perhitungan bobot.
89,947 92,771
92,105
20 40
60 80
100
SIA Kemahasiswaan SIA DPA
SIA KAPRODI
Perhitungan Nilai Persentase Berdasarkan Pembagian Persentase Yang Sama Setiap
Pernyataan
Tabel 4.9. Hasil Perbandingan Persentase Nilai Modul Pengguna SIA Kemahasiswaan
Modul Jumlah
Pernyataan Kerusakan
Defect Rata-rata
Tanpa Bobot
Bobot
1 5
1 0,19104 0,8
3,2 2
1 0 0
1 4
3 11
3 0,26051 0,72727
2,90909 4
2 0 0
1 1
5 5
0 0,00298 1
1 6
3 0 0
1 4
7 7
0 0 1
1 8
13 0 0,00230
1 4
9 4
1 0,23507 0,75
0,75 10
2 0 0
1 1
11 4
1 0,23134 0,75
0,75 12
4 1 0,22388
0,75 0,75
13 2
0 0 1
1 14
3 0 0
1 1
15 31
3 0,06211 0,90322
3,61290 16
16 3 0,18470
0,8125 0,8125
17 39
3 0,07692 0,92308
3,69231 18
3 0 0
1 4
19 13
2 0,15385 0,84615
0,84615 20
3 1 0,33333
0,66667 0,66667
21 1
0 0 1
1 22
3 0 0
1 4
Total
175 19
19,92889 44,98962
Persentase Nilai Modul Pengguna 0,90586
0,91816 Tabel 4.15. di atas menunjukkan bahwa persentase nilai modul
pengguna tanpa menggunakan bobot memperoleh nilai 0,90586 dan nilai persentase modul pengguna menggunakan bobot memperoleh nilai
0,91816 sehingga memiliki nilai di atas rata-rata standar kesuksesan suatu sistem atau lebih dari 0,80. Kedua perhitungan tersebut memperoleh
selisih yang tidak terlalu jauh yaitu berkisaran 0,0122.
Tabel 4.10. Hasil Perbandingan Persentase Nilai Modul Pengguna SIA DPA
Modul Jumlah
Pernyataan Kerusakan
Defect Rata-rata
Tanpa Bobot
Bobot
1 4
1 0,22581 0,75
3 2
1 0 0
1 4
3 3
0 0 1
1 4
8 1 0,13306
0,875 3,5
5 17
2 0,12144 0,88235
3,52941 6
4 0 0
1 1
7 12
1 0,08064 0,91667
3,66667 8
24 2 0,08064
0,91667 3,66667
9 11
1 0,08798 0,90909
3,63636 10
10 1 0,09678
0,9 3,6
11 22
1 0,04398 0,95454
3,81818 12
9 0 0
1 4
13 6
1 0,04839 0,83333
3,33333 14
24 0 0,00134
1 4
15 3
1 0,32258 0,66667
0,66667 16
1 0 0
1 1
17 2
0 0 1
4
Total
161 12
15,60432 51,41729
Persentase Nilai Modul Pengguna 0,91790
0,91817
Tabel 4.16. di atas menunjukkan bahwa persentase nilai modul pengguna tanpa menggunakan bobot memperoleh nilai 0,91790 dan nilai
persentase modul pengguna menggunakan bobot memperoleh nilai 0,91817 sehingga memiliki nilai di atas rata-rata standar kesuksesan suatu
sistem atau lebih dari 0,80. Kedua perhitungan tersebut memperoleh selisih yang tidak terlalu jauh yaitu berkisaran 0,00027.
Tabel 4.11. Hasil Perbandingan Persentase Nilai Modul Pengguna SIA Pejabat
Modul Jumlah
Pernyataan Kerusakan
Defect Rata-rata
Tanpa Bobot
Bobot
1 4
1 0,23437
0,75 3
2 1
1 4
3 26
1 0,03606
0,96154 3,84615
4 7
1 4
5 8
1 0,11719
0,875 3,5
6 12
1 0,07812
0,91667 3,66667
7 11
1 0,08523
0,90909 3,63636
8 10
1 0,09375
0,9 3,6
9 7
1 0,13393
0,85714 0,85714
10 10
1 4
11 7
1 0,0625
0,85714 3,42857
12 3
1 0,3125
0,66667 0,66667
13 1
1 1
14 2
1 4
Total 109
8 12,69325
43,20156
Persentase Nilai Modul Pengguna 0,90666
0,91918 Tabel 4.17. di atas menunjukkan bahwa persentase nilai modul
pengguna tanpa menggunakan bobot memperoleh nilai 0,90666 dan nilai persentase modul pengguna menggunakan bobot memperoleh nilai
0,91918 sehingga memiliki nilai di atas rata-rata standar kesuksesan suatu sistem atau lebih dari 0,80. Kedua perhitungan tersebut memperoleh
selisih yang tidak terlalu jauh yaitu berkisaran 0,01252.
4.3.5. Tahap analisis data dan test report