dari sistem terhadap kerusakan yang ditemukan sehingga dapat diukur berdasarkan persentase yang diperoleh.
5. Standar deviasi. Hasil ini dihitung dari semua jawaban dari pernyataan
yang diberikan kepada para responden. Hasil ini dipengaruhi oleh total data
��, rata-rata data � dan jumlah responden N. Dari hasil tersebut maka akan diperoleh tingkat penyimpangan terhadap
keberhasilan suatu sistem. Dari paparan di atas untuk proses perhitungan lebih jelasnya dapat dilihat
pada metode analisis data.
3.9. Kebutuhan perangkat lunak pendukung pengujian.
Di dalam melakukan proses pengujian perangkat lunak BRS Online, diperlukan beberapa sarana perangkat lunak pendukung agar
dihasilkannya data-data yang dibutuhkan sesuai dengan pengujian. Sarana pendukung ini akan digunakan selama pengujian hingga pengolahan data
yang akan dilakukan. Sarana perangkat lunak pendukung antara lain : 1.
Microsoft office visio 2007 2.
Microsoft office excel 2007 3.
SPSS 16.0 4.
Browser internet Mozilla Firefox 12.0
3.10. Metode analisis data
Proses analisis dilakukan berdasarkan perhitungan jumlah kerusakan defect yang teridentifikasi di dalam pengujian software
dengan membandingkan dokumentasi spesifikasi yang ada. Indikator
banyaknya kerusakan Kekeliruan, kekurangan, kegagalan, kesalahan, ketidakbenaran dan kehilangan tersebut mempengaruhi tingkat kinerja
dari suatu perangkat lunak. Kerusakan tersebut diperoleh dari test case setiap modul pengujian. Modul pengujian memiliki kasus pengujian
tersendiri atau terbagi ke dalam sub-sub modul yang lebih terinci, sehingga dapat diperoleh jumlah kerusakan secara lebih detail. Di dalam
memperoleh hasil pengukuran derajat kerusakan, Perry 1995 melakukan proses perhitungan yaitu a jumlah kasus pengujian di dalam setiap modul
dikurangi dengan b jumlah kerusakan yang diperoleh pada modul tersebut dan berbanding terbalik dengan jumlah kasus pengujian di dalam
setiap modul. Perhitungan nilai kerusakan tersebut dapat dirumuskan secara jelas yaitu : nilai kerusakan defect =
−
. Pada analisis nilai modul N, perhitungan dilakukan dengan
menentukan nilai bobot peran modul terlebih dahulu. Nilai bobot peran modul C tersebut berdasarkan kriteria Perry, 1995 yaitu nilai bobot 1
jika peran modul bersifat tidak kritis dan nilai bobot 4 jika peran modul bersifat kritis. Kriteria-kriteria tersebut dilihat berdasarkan saling
berpengaruhnya setiap modul terhadap modul yang lainnya. Perry 1995 melakukan proses perhitungan hasil nilai modul N dengan
menjumlahkan hasil derajat kerusakan dengan nilai bobot peran modul C yang ada.
Persentase nilai modul dipengaruhi oleh total nilai bobot C dan total nilai modul N pada setiap modul pengguna. Persentase nilai modul
diperoleh dari perhitungan total nilai modul N berbanding terbalik dengan total nilai bobot C. Hasil perhitungan persentase nilai modul
pengguna tersebut kemudian diukur berdasarkan kriteria berikut Perry, 1995 : a pemenuhan kebutuhan pengguna dianggap baik jika derajat nilai
modul pengguna lebih besar sama dengan dari 0.80, b pemenuhan kebutuhan pengguna dianggap buruk jika derajat nilai modul pengguna
lebih kecil dari 0.80. Hasil perhitungan standar deviasi dipengaruhi oleh total data
��, rata-rata data
� dan jumlah responden N. Hasil standar deviasi
diperoleh dari perhitungan S
=
�� − �
2 �
�=1
�−1
, sehingga dapat diperoleh grafik yang menyatakan tingkat keberhasilan suatu sistem berdasarkan
pembagian modul yang ada. Selain pengujian black box melalui modul
– modul yang telah tersedia, akan dilakukan pula pengujian pada spesifikasi sistem yang ada.
Hal ini dilakukan untuk mengukur persentase keberhasilan spesifikasi dalam memenuhi kebutuhan user. Pengujian spesifikasi ini dapat
memperkuat analisa black box terhadap sistem setiap modulnya. Proses perhitungan persentase terhadap sistem dilakukan dengan menggunakan
statistik sederhana dengan cara membagi total persentase 100 dengan jumlah modul setiap usernya Mahasiswa = 22, DPA = 17, Kaprodi = 14
sehingga didapatkan setiap modul memiliki persentase masing-masing, kemudian pada setiap modul persentase akan dibagi dengan sub modul
yang ada. Jadi, total persentase akan dijumlahkan berdasarkan sub modul dari setiap modul yang ada.
3.11. Estimasi Waktu Pengujian dan Keterlibatan Pengguna.