d. Penilaian oleh lembaga Internasional. 6. Ketuntasan Belajar
Kegiatan pembelajaran mengacu pada pembelajaran tuntas, dengan ketentuan:
a. Penguasaan kompetensi siswa kurang dari KKM dan waktu habis dilakukan remedial.
b. Penguasaan kompetensi siswa sama atau lebih besar dari KKM dan waktu habis, dilakukan kegiatan pembelajaran kompetensi dasar
berikutnya. c. Penguasaan kompetensi sama atau lebih besar dari KKM dan waktu
tersisa dilakukan pengayaan. Untuk menentukann kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan: a. Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik.
b. Kompleksitas kompetensi. c. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. 7. Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Mutasi
a. Kenaikan kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai rapor semester ke-2.
b. Kelulusan Sesuai dengan ketentuan PP 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat 1,
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
1 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2 Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
3 Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4 Lulus Ujian Nasional. c. Mutasi
1 Mutasi masuk 2 Mutasi keluar
8. Pendidikan Kecakapan Hidup SMP Negeri 5 Yogyakarta memberikan kecakapan hidup yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri yang juga disesuaikan dengan visi dan misi sekolah.
9. Keunggulan Lokal dan Global a. Keunggulan Lokal
SMP Negeri 5 Yogyakarta mengembangkan nilai-nilai seni, budaya dan keagamaan yang diberikan kepada siswa, dengan harapan siswa
dapat memaknai nilai-nilai tersebut dalam kehidupan kesehariannya. Dengan keunggulan dalam bidang keagamaan inilah diharapkan lulusan
SMP Negeri 5 Yogyakarta dapat menjadi orang yang beriman dan bertakwa IMTAQ dan menguasai ilmu pengetahuan dalam teknologi
IPTEK. Keunggulan lokal di bidang IPTEK di samping penguasaan ilmu pengetahuan sesuai tuntutan materi secara nasional dan global juga
memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan yang ada di daerah misalnya di bidang Biologi tidak meninggalkan materi pembelajaran
Biologi yang ada di daerah seperti tumbuh-tumbuhan lokal. Dengan keunggulan di bidang seni dan budaya diharapkan peserta didik tetap
memiliki kepribadian budaya sendiri walaupun dalam kehidupan global. b. Keunggulan Global
Dalam rangka menghadapi tantangan global maka SMP Negeri 5 Yogyakarta mengembangkan beberapa program antara lain:
1. Pengembangan pembelajaran berbasis ICT Information and Communication Technology dan internet.
2. Mengembangkan program e-learning untuk pengembangan program- program sekolah.
3. Mengembangkan English Day untuk menyiapkan civitas akademika SMP Negeri 5 Yogyakarta agar siap dalam pergaulan internasional.
4. Mengembangkan media-media pembelajaran yang berbasis ICT. 5. Pengembangan keterampilan di bidang IPTEK, misalnya robotik.
F. Peraturan Sekolah
Untuk menunjang proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, siswa SMP Negeri 5 memiliki beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan.
Berikut ini beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh siswa: 1. Siswa telah hadir di tempat belajar sebelum pelajaran dimulai.
2. Mengenakan pakaian seragam sekolah lengkap sesuai peraturan yang berlaku.
3. Menyampaikan surat ijin dari orang tuawali jika tidak masuk sekolah. 4. Wajib menciptakan dan melaksanakan 6K di lingkungan sekolah.
5. Menyediakan perlengkapan pelajaran sendiri sesuai jadwal dan mengikuti pelajaran dengan tekun sampai jam pelajaran selesai.
6. Berdoa mengucapkan niat belajar sebelum pelajaran dimulai serta membaca syukur, dan berdoa dengan khitmad sesudah pelajaran
selesai. 7. Mengikuti upacara bendera dengan khitmad, baik sebagai peserta
maupun sebagai petugas. 8. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih dengan tekun dan
bertanggung jawab.
9. Berperan aktif dalam kegiatan-kagiatan siswa yang diselenggarakan OSIS.
10. Menjaga dan mengharumkan nama baik pribadi, keluarga, dan sekolah dengan bertingkah laku sopan santun.
11. Siswa harus meninggalkan ruang kelas maksimal 15 menit sesudah pelajaran selesai, kecuali ada kegiatan terprogramterjadwal atas ijin
dan sepengetahuan urusan sarana dan prasarana.
G. Kode Etik Pegawai
SMP Negeri 5 memiliki beberapa peraturan yang khusus bagi para pegawainya. Peraturan tersebut merupakan kode etik yang menjadi patokan
bagi pegawai dalam menjalankan tugasnya. Kode etik pegawai adalah sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 3. Menjaga nama baik Korps Pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta.
4. Mentaati ketentuan jam kerja dan melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
yang terbaik kepada masyarakat. 5. Tidak menyalahgunakan jabatan dan wewenang, tidak melakukan
pungutan yang tidak sah, serta tidak menerima pemberian dalam bentuk
apapun yang berkaitan dan mempengaruhi tugas kedinasan untuk kepentingan pribadi, seseorang, atau golongan.
6. Saling menghormati, mampu bekerjasama, menciptakan suasana kerja dan hubungan yang harmonis sesama pegawai.
7. Senantiasa berpikiran positif terhadap tugas pekerjaan, kreatif, responsif, dan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang lebih baik.
68
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dari penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 5 Yogyakarta pada kelas VIII, diperoleh data melalui kuesioner dari 100 responden. Berdasarkan
kuesioner tersebut dapat diperoleh data siswa yang mencakup jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan orang tua dan persepsi siswa terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Berikut ini penjelasan dari karakteristik siswa yang telah
dikumpulkan. 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari penelitian yang dilakukan pada kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta
melalui kuesioner, telah didapatkan data distribusi responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Laki-laki Perempuan
45 55
45 55
Jumlah 100
100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 45 siswa atau 45, dan responden yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 55 siswa atau 55. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki.
2. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Dari penelitian yang dilakukan pada kelas VIII SMP Negeri 5
Yogyakarta melalui kuesioner, telah didapatkan data distribusi responden
berdasarkan pekerjaan orang tua sebagai berikut : Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Orang Tua Jumlah
Persentase
PolriTNI PNS
Wiraswasta 3
44 53
3 44
53 Jumlah
100 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang orang tuanya bekerja sebagai PolriTNI sebanyak 3 siswa atau 3, responden yang orang
tuanya bekerja sebagai PNS sebanyak 44 siswa atau 44, sedangkan responden yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 53 siswa
atau 53. 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua
Dari penelitian yang dilakukan pada kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta
melalui kuesioner, telah didapatkan data distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua sebagai berikut :