Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

2. Rintisan SMP-BI yang dibina dan dibiayai langsung oleh pemda propinsi, pemda kabupatenkota, dan komite sekolah atau bersama-sama pemerintah pusat tidak memberikan bantuan pendanaan, disebut dengan Rintisan SMP- BI “Mandiri”. Jadi pengertian “Mandiri” adalah tanpa keterlibatan pemerintah pusat dalam pendanaan, tetapi kontrol kualitas tetap bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. 3. Oleh karena keterbatasan dana, maka untuk sementara waktu pemerintah pusat menetapkan pembinaan SMP-BI di kabupatenkota secara terbatas yang benar-benar memenuhi kriteria. Pemda propinsi dan pemda kabupatenkota dapat mengusulkan sekolah lain sebagai SMP-BI asalkan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Verifikasi dan penentuan sebagai rintisan SBI dilakukan oleh pusat bersama pemerintah daerah.

D. Persyaratan Penyelenggaraan SMP-BI

Dalam pelaksanaan SMP-BI dibutuhkan prasyarat-prasyarat penyelenggaraan SBI, harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu supaya sekolah dikatakan layak sebagai Sekolah Bertaraf Internasional. 1. Persyaratan Umum Penyelenggaraan SMP-BI a. Sekolah membuat proposal dan Rencana Pengembangan Sekolah RPS yang diajukan kepada Direktorat Pembinaan SMP atau Dinas Pendidikan Propinsi dan atau Dinas Pendidikan kabupatenkota sebagai SBI. b. Sekolah mendapatkan akreditasi yang memenuhi ketentuan BAN sekolah dengan nilai minimal “A” atau skor serendah-rendahnya 95. c. Sekolah memperoleh ijin resmi untuk menyelenggarakan Sekolah Bertaraf Internasional dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerahYayasanbagi sekolah swasta. 2. Persyaratan khusus penyelenggaraan SMP-BI Persyaratan khusus penyelenggaraan SMP-BI yang berlaku untuk jenjang pendidikan SMP, menurut Panduan Pelaksanaan Pembinaan Rintisan Sekolah Menengah Pertama Bertaraf Internasional 2008: 54 adalah: a. Telah memenuhi delapan unsur Indikator Kinerja Kunci Minimal IKKM, yang dibuktikan dengan Surat Keputusan SK direktur pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen sebagai Sekolah Standar Nasional SNN dan rapor hasil monitoring dan evaluasi Sekolah Standar Nasional SSN tahun terakhir; Catatan: telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional seperti yang tercantum dalam Penjaminan Mutu SekolahMadrasah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. b. Terdapat Kriteria nilai kinerja sekolah SSN minimal Nilai Baik dan Amat Baik yang ditentukan oleh Direktorat Pembinaan SMP sebagai syarat layak tidaknya dilakukan verifikasi SBI oleh Direktorat pembinaan SMP bersama Dinas Pendidikan Propinsi dan kabupatenkota, secara administratif sekolah melampirkan kedua bukti tersebut, yaitu SK SSN dan rapor SSN. c. Terdapat komitmen yang jelas, terencana, dan berkelanjutan dari pemerintah propinsi. Secara administratif sekolah melampirkan surat pernyataan dari pemerintah daerah Gubernur yang berisi kesanggupan untuk memberikan pembinaan yang berupa pemenuhan IKKM dan IKKT melalui bantuan dana yang dianggarkan dalam APBD dalam jangka waktu minimal tiga tahun. Setelah pemerintah pusat tidak memberikan bantuan dana, sesuai dengan PP no 38 Tahun 2007, maka kewenangan untuk melaksanakan pembinaan termasuk pendanaan diserahkan kepada pemerintah daerah propinsi. d. Terdapat komitmen yang jelas, terencana, dan berkelanjutan dari pemerintah kabupatenkota untuk menyelenggarakan SBI. Secara administratif sekolah melampirkan surat pernyataan yang berisi kesanggupan komite sekolah untuk membantu pencapaian pemenuhan IKKM dan IKKT khususnya pemberian bantuan dana dari masyarakat. e. Sekolah melampirkan profil sekolah sebagaimana adanya dan disetujui disyahkan oleh komite sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupatenkota. f. Surat pernyataan sekolah tentang kesanggupan untuk melakukan kerjasama dengan sekolahlembaga lain yang relevan untuk pengembangan SBI. g. Menandatangani surat perjanjian pelaksanaan SBI, yaitu tentang kesanggupan untuk menjalankan semua program apabila ditetapkan sebagai SBI dan kesanggupan untuk menerima sanksi apabila melanggar perjanjian. h. Hal lain yang dipandang penting untuk menyelenggarakan SBI sesuai dengan perkembangan kebijakan pemerintah pusat.

E. Pelaksanaan Rintisan SMP Bertaraf Internasional

1. Dasar Hukum dan Kebijakan Dasar Hukum penyelenggaraan SMP-BI seperti yang tertulis dalam buku Panduan Pelaksanaan Pembinaan Rintisan Sekolah Menengah Pertama Bertaraf Internasional, 2008: 7 adalah: a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 50 menyatakan bahwa : 1 Ayat 2: Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional. 2 Ayat 3: Pemerintah danatau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi sekolah yang bertaraf internasional. b. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 mengatur perencanaan pembangunan jangka panjang sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMP NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MIPA BILINGUALBAGI SISWA DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran MIPA Bilingual bagi siswa di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Situs di SMP Negeri 2 Purwokerto).

0 1 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SMP NEGERI 1 BOYOLALI Analisis Kesalahan Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Boyolali dalam Menyelesaikan Soal Geometri.

0 0 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 15

METODE PENELITIAN Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 2 4

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

EFEKTIVITAS KINERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA YOGYAKARTA.

2 16 300

Persepsi siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Rintisan sekolah bertaraf internasional : studi kasus siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta Jl.Wardani No.1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 127