Pelaksanaan Rintisan SMP Bertaraf Internasional
Apabila mengacu pada visi pendidikan nasional, maka karakteristik visi SBI adalah “Terwujudnya insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif
secara internasional”. Visi ini memiliki implikasi bahwa penyiapan manusia bertaraf internasional memerlukan upaya-upaya yang dilakukan secara
intensif, terarah, terencana dan sistematik agar dapat mewujudkan bangsa yang maju, sejahtera, damai, dihormati, dan diperhitungkan oleh bangsa-
bangsa lain. Maka dari itu misi SBI adalah mewujudkan manusia Indonesia cerdas dan kompetitif secara internasional, yang mampu bersaing dan
berkolaborasi secara global. Misi ini direalisasikan melalui kebijakan, rencana, program dan kegiatan SBI yang disusun secara cermat, tepat,
futuristic, dan berbasis demand-driven. Penyelenggaraan SBI bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional
sekaligus. Lulusan yang berkelas nasional secara jelas telah dirumuskan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 dan dijabarkan dalam PP 19 Tahun 2005,
dan lebih dirincikan lagi dalam Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL, serta dalam Kebijakan Depdiknas
Tahun 2007 tentang “Pedoman Penjaminan Mutu SekolahMadrasah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”.
Tolok ukur atau karakteristik SBI adalah sekolah harus mampu memenuhi delapan unsur pokok Standar Nasional Pendidikan yang
dijabarkan dalam standar indikator-indikator kinerja kunci minimal sebagai jaminan mutu pendidikannya yang telah berstandar nasional. Di samping
itu, sekolah juga harus mampu memenuhi indikator-indikator kinerja kunci
tambahan sebagai plus-nya, yaitu indikator-indikator kinerja sekolah yang berstandar internasional dari salah satu negara OECD danatau dari negara
maju lainnya yang mempunyai keunggulan dalam bidang pendidikan.
Tabel 2.1 Karakteristik Esensial SMP-BI sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Bertaraf
Internasional
No Objek Penjaminan
Mutu Unsur
Pendidikan Dalam Standar
Nasional Pendidikan
Indikator Kinerja
Kunci Minimal
Dalam Standar
Nasional Pendidikan
Indikator Kinerja Kunci Tambahan
Sebagai X-nya
I Akreditasi Berakreditasi
A dari BAN Sekolah dan
Madrasah Berakreditasi tambahan dari
badan akreditasi sekolah pada salah satu lembaga akreditasi
pada salah satu negara anggota OECD danatau negara maju
lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam
bidang pendidikan.
II Kurikulum, Standar
Kompetensi Lulusan SKL
dan Prestasi Internasional
Menerapkan KTSP
Sekolah telah menerapkan sistem administrasi akademik
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK dimana
setiap siswa dapat mengakses transkipnya masing-masing.
Memenuhi standar isi
Muatan pelajaran isi dalam kurikulum telah setara atau lebih
tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggul
dari salah satu Negara diantara 30 negara anggota OECD
danatau dari negara maju lainnya.
Memenuhi SKL
Penerapan standar kelulusan yang setara atau lebih tinggi dari
SNP. Prestasi
Internasional Meraih medali tingkat
internasional pada berbagai kompetisi Sains, Matematika,
Teknologi, Seni dan Olah Raga.
III Proses Pembelajaran
Memenuhi Standar
Proses Proses pembelajaran pada semua
mata pelajaran telah menjadi teladan atau rujukan bagi
sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia,
budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa
kewirausahaan, jiwa patriot, dan jiwa inovator.
Proses pembelajaran telah diperkaya dengan model-model
proses pembelajaran sekolah unggul dari salah satu negara
diantara 30 negara OECD danatau dari negara maju
lainnya. Penerapan proses pembelajaran
berbasis TIK pada semua sampel Pembelajaran pada mapel IPA,
Matematika, dan lainnya dengan Bahasa Inggris, kecuali mapel
Bahasa Indonesia.
IV Penilaian Memenuhi
Standar Penilaian
Sistemmodel penilaian telah diperkaya dengan sistemmodel
penilaian dari sekolah unggul diantara salah satu negara
diantara 30 negara anggota OECD danatau negara maju
lainnya.
V Pendidik Memenuhi
Standar Pendidik
Guru Sains, Matematika, dan teknologi mampu mengajar
dengan Bahasa Inggris. Semua guru mampu
memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK.
Minimal 20 guru berpendidikan S2S3 dari
perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi A.
VI Tenaga Kependidikan
Memenuhi Standar
Tenaga Kependidik-
an Kepala sekolah berpendidikan
minimal S2 dari Perguruan Tinggi yang program studinya
terakreditasi A. Kepala sekolah telah menempuh
pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala
sekolah yang diakui oleh pemerintah.
Kepala sekolah mampu Berbahasa Inggris secara aktif
Kepala sekolah memiliki visi internasional, mampu
membangun jejaring internasional, memiliki
kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan
entreprenual yang kuat.
VII Sarana dan
Prasarana Memenuhi
Standar Sarana dan
Prasarana Setiap ruang kelas dilengkapi
sarana pembelajaran berbasis TIK.
Sarana perpustakaan telah dilengkapi dengan sarana digital
yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis
TIK di seluruh dunia. Dilengkapi dengan ruang
multimedia, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga,
klinik, dll.
VIII Pengalolaan Memenuhi
Standar Pengelolaan
Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau
sesudahnya 2001, dst dan ISO 14000.
Merupakan sekolah multi kultural.
Sekolah telah menjalin hubungan
“sister school” dengan sekolah
bertarafberstandar internasional di luar negeri.
Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal,
pelecehan seksual, dll. Sekolah menerapkan prinsip
kesetaraan gender dalam semua aspek pengelolaan sekolah.
IX Pembiayaan Memenuhi
Standar Pembiayaan
Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai
berbagai target indikator kunci tambahan.
Sumber : Panduan Pelaksanaan Pembinaan Rintisan Sekolah Menengah Pertama Bertaraf Internasional.
Tabel 2.2 Standar atau Karakteristik Umum Kinerja SBI pada Jenjang Pendidikan
SMP
No Komponen Standar SBI Khusus di SMP
A Output sekolah
1. Keberhasilan lulusan yang melanjutkan ke
sekolah internasional dalam negeri maupun luar negeri dengan berkepribadian bangsa
Indonesia.
2. Tingkat DO nol .
3. Menguasai dan terampil menggunakan
TIK. 4.
Mampu debat dengan menggunakan Bahasa Inggris.
5. Terdapat juara internasional dalam bidang:
olah raga, kesenian, kesehatan, budaya, dll. 6.
Mampu menyelesaikan tugas-tugas dan mengumpulkan portofolio dengan baik.
7. Mampu
menyampaikanmendemonstrasikan tugas- tugas dari gurusekolah.
8. Mampu melaksanakan eksperimen dalam
pengembangan pengetahuan dan keterampilan.
9. Mampu menemukanmembuktikan
pengalaman belajarnya dengan berbagai karya.
10. Mampu menulis dan mengarang dengan
bahasa asing atau dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
11. Memperoleh kejuaraan olimpiade
internasional dalam bidang: Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, dan
atau lainnya ditunjukkan dengan sertifikat internasional.
12. Nilai Ujian Akhir Nasional rata-rata tinggi
8,0. 13.
Memiliki kemampuan penguasaan teknologi dasar.
14. Melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak, baik secara individual, kelompokkolektif lokal, nasional,
regional, dan global dengan bukti ada piagam kerjasama atau MOU yang
dilakukan oleh lulusan.
15. Memiliki dokumen lulusan tentang karya
tulis, persuratan, administrasi sekolah,
penelitian, dll dalam bahasa asing atau dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. 16.
Memiliki dokumen dan pelaksanaan pengelolaan kegiatan belajar secara baik
ada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoordinasian, dan
evaluasi dari lulusan.
17. Menguasai budaya bangsa lain.
18. Memiliki dokumen karya tulis, nilai, dll
tentang pemahaman budaya bangsa lain dari lulusan.
19. Memiliki pemahaman terhadap kepedulian
dengan lingkungan sekitar sekolah, baik lingkungan sosial, fisik maupun budaya.
20. Memiliki berbagai karya-karya lain dari
lulusan yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain, bangsa, dll.
21. Terdapat usaha-usaha dan atau karya yang
mencerminkan jiwa kewirausahaan lulusan. B Proses
1. Proses belajar
mengajar 1
Memiliki program-program yang menumbuhkan krestivitas siswa, guru, dll.
2 Menerapkan beberapa strategi PBM:
student centered, reflective learning, active learning, enjoyable dan joyful learning,
cooperative learning, quantum learning, learning evolution, dan contextual
learning.
2. Manajemen 3
Memiliki RPS: renstra rencana strategis jangka panjang.
4 Memiliki RPS: renop rencana operasional
satu tahunan. 5
Memiliki kemitraan dan dukungan komite sekolah dalam hal: bantuan dana.
6 Memiliki kemitraan dan dukungan komite
sekolah dalam hal: bantuan barangbenda. 7
Terdapat kemitraan dan dukungan komite sekolah dalam hal: bantuan lainnya.
8 Menerapkan MBS: terdapat dokumen
pelaporan program dan keuangan yang mencerminkan transparansi dan akuntabel.
9 Melaksanakan manajemen sekolah menurut
aspek dan fungsinya yang mengarah pada ISO 9000:2001.
3. Kepemimpinan 10
Memiliki publikasi rumusan visi, misi,
tujuan, dan sasaran sekolah. 11
Memiliki suasanabudaya sekolah yang menjamin terjadinya PBM yang kondusif.
12 Memiliki penerapan demokratis di sekolah.
13 Memiliki pembagian tugas, pemberian
pekerjaan dan tanggung jawab yang jelas kepada warga sekolah.
14 Memiliki usaha-usaha sekolah yang
mengarah kepada keuntungan ekonomi untuk membantu penyelenggaraan sekolah.
C Input 1.
Kurikulum 1 Memiliki dokumen kurikulum sekolah
KTSP lengkap silabus, RPP, dan Bahan ajar sesuai SNP dan juga terdapat dokumen
kurikulum yang mencerminkan kurikulum SBI.
2 Memiliki pemetaan SK dan KD yang jelas
dan menunjukkan keterkaitan antara masing- masing berdasarkan tujuan SBI yang akan
dicapai.
3 Memiliki tim pengembang kurikulum
nasional dan internasional di sekolah. 2.
Guru dan Guru BK
4 Jumlah guru terpenuhi sesuai tipe sekolah.
5 Kualifikasi guru 100 minimal S1.
6 Terpenuhi semua tingkat kewenangan dan
kesesuaian guru. 7
Terpenuhi semua guru memiliki sertifikat kompetensiprofesi guru.
8 Semua guru mampu menggunakan ICT pada
PBM. 9
Sebagian besar guru memiliki kemampuan Bahasa Inggris dengan TOEFL500.
3. Kepala Sekolah
10 Kualifikasi guru 100 minimal S1.
11 Memiliki sertifikat kompetensiprofesi guru
dan kepala sekolah. 12
Mampu menggunakan ICT. 13
Memiliki kemampuan Bahasa Inggris dengan TOEFL 500.
14 Pengalaman kerja sebagai kepala sekolah
minimal 5 tahun. 4.
Tenaga pendukung:
a. Pustakawan 15
Kualifikasi tingkat pendidikan minimal D3.
16 Bidang pendidikan: diutamakan
kepustakaan.
17 Memiliki sertifikat pustakawan.
18 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
450. 19
Pengalaman kerja sebagai pustakawan minimal 5 tahun.
b. Laboran 20
Kualifikasi tingkat pendidikan minimal SMASMK.
21 Bidang pendidikan: IPATeknik.
22 Memiliki sertifikat laboran.
23 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
450. 24
Pengalaman kerja sebagai laboran minimal 5 tahun.
25 Memiliki sertifikat komputer.
c. Teknisi
Komputer 26
Kualifikasi tingkat pendidikan minimal D3.
27 Bidang pendidikan: komputerTI.
28 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
450. 29
Pengalaman kerja sebagai teknisi minimal 5 tahun.
30 Memiliki sertifikat komputer.
d. Kepala TU
31 Kualifikasi tingkat pendidikan minimal
S1. 32
Bidang pendidikan: administrasi pendidikan.
33 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
450. 34
Pengalaman kerja sebagai tenaga adm minimal 5 tahun.
35 Memiliki sertifikat komputer.
e. Tenaga
administrasi Keuangan dan
akuntansi 36
Kualifikasi tingkat pendidikan minimal D3.
37 Bidang pendidikan: akuntansi.
38 Memiliki sertifikat sebagai akuntan.
39 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
400. 40
Pengalaman kerja sebagai tenaga adm keuangan minimal 5 tahun.
41 Memiliki sertifikat komputer.
f. Tenaga
administrasi Kepegawai-an
42 Kualifikasi tingkat pendidikan minimal
D3. 43
Bidang pendidikan: manajemen SDM. 44
Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL 400.
45 Pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi minimal 5 tahun. 46
Memiliki sertifikat komputer. g.
Tenaga administrasi
Akademik 47
Kualifikasi tingkat pendidikan minimal SMA.
48 Bidang pendidikan: administrasi
pendidikan. 49
Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL 400.
50 Pengalaman kerja sebagai tenaga adm
pendidikan minimal 5 tahun. 51
Memiliki sertifikat komputer. h.
Tenaga administrasi
sarana prasarana
52 Kualifikasi tingkat pendidikan minimal
SMA. 53
Bidang pendidikan: administrasi sarana prasarana.
54 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
400. 55
Pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi sarana prasarana minimal 5
tahun. 56
Memiliki sertifikat komputer. i.
Tenaga administrasi
kesekretariatan 57
Kualifikasi tingkat pendidikan minimal SMKSMA.
58 Bidang pendidikan: kesekretariatan.
59 Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL
400. 60
Pengalaman kerja sebagai tenaga adm kesekretariatan minimal 5 tahun.
61 Memiliki sertifikat komputer.
5. Organisasi dan
Administrasi 1
Memiliki visi, misi dan tujuan sekolah. 2
Memiliki tupoksi yang jelas. 3
Memiliki sistem administrasi lengkap. 4
Memiliki SIM yang mutakhir. 6.
Sarana dan Prasarana
a. Umum
1 Luas tanah 15.000 m2.
2 Luas ruang kelas 63 m2.
3 Jumlah siswa per rombongan belajar: 24
anak. 4
Memiliki fasilitas ICT per kelas per tingkat.
b. Perpustakaan 5
O,2 m2siswa dan menampung 5 seluruh siswa untuk membaca dan studi.
6 Mandiri.
7 Memiliki buku teks dalam bentuk cetak
atau digital untuk setiap mata pelajaran 1:1
1 buku : 1 siswa; buku referensi 1:3 1 buku: 3 siswa.
8 Berlangganan jurnal, majalah, bulletin,
surat kabar, dsb. 9
Memiliki komputer untuk perpustakaan, termasuk untuk multimedia 5 buah.
10 Memiliki ruang baca yang memadai.
11 Tersedia akses internet yang terhubung
dengan jaringan. c.
Laboratori-um Fisika, Kimia,
Bahasa, IPS 12
Memiliki satu Laboratorium fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, dan IPS.
13 Setiap Laboratorium memiliki peralatan
dan perlengkapan yang sesuai dengan spec. 14
Luas laboratorium minimal sesuai dengan SPM dalam SNP dan ber AC untuk
kapasitas maksimum 24 siswa per rombel. d.
Laboratorium Komputer
15 Memiliki ruangan dengan ukuran yang
memadai dan ber AC. 16
Memiliki jumlah komputer sesuai dengan rata-rata jumlah siswa maksimal 24 siswa
per rombel. 17
Memiliki software yang selalu update. 18
Memiliki teknisi komputer dengan jumlah yang memadai untuk membantu
pelaksanaan pembelajaran dan perawatan computer.
19 Memiliki sistem penjaminan keselamatan
kerja di dalam Laboratorium Komputer. e.
Kantin 20 Memiliki satu kantin yang dapat
menampung pejajan secara memadai. 21
Memiliki mebeler yang memadai sesuai dengan jumlah pejajan.
22 Memiliki lingkungan kantin yang sehat dan
bersih. 23
Menyediakan makanan bergisi, fresh dan terjangkau bagi warga sekolah.
f. Auditorium 24
Memiliki ruangan dengan ukuran yang memadai dan ber AC.
25 Memiliki mebeler dan peralatan yang
memadai untuk pertemuan dan untuk kegiatan siswa misalnya: pertemuan orang
tua, dll.
26 Memiliki sistem penjaminan keselamatan
yang memadai bagi pengguna. g.
Sarana olah raga
27 Memiliki prasarana olah raga dengan
ukuran yang memadai dan dapat digunakan
untuk berbagai jenis kegiatan olah raga. 28
Memiliki sarana olah raga yang memadai untuk berbagai jenis kegiatan olah raga.
29 Memiliki teknisi dengan jumlah yang
memadai untuk membantu pelaksanaan kegiatan dan perawatan olah raga.
30 Memiliki sistem penjaminan keselamatan
yang memadai bagi pengguna sarana dan prasarana olah raga.
h. Pusat belajar
dan riset guru 31
Memiliki ruangan untuk sumber belajar dan riset guru dengan luas yang memadai
dan yang dilengkapi dengan komputer, jaringan internet untuk guru dengan rasio
1:5 dan dilengkapi media pembelajaran.
32 Memiliki buku referensi baik cetak maupun
digital bagi guru sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya.
33 Memiliki mebeler bagi guru untuk
menyimpan referensi, hasil kerja, dsb. Termasuk kelompok diskusi.
34 Memiliki sistem penjaminan keselamatan
kerja di dalam ruang administrasi. i.
Penunjang administrasi
sekolah 35
Memiliki ruangan dengan ukuran yang memadai.
36 Memiliki mebeler yang memadai untuk
berbagi jenis administrasi. 37
Memiliki server minimum 2 buah. 38
Memiliki komputer dengan jumlah yang memadai untuk berbagai kegiatan
administrasi. 39
Memiliki sistem penjaminan keselamatan kerja di dalam ruang administrasi.
j. Unit kesehatan
40 Memiliki ruangan dengan ukuran yang
memadai dan ber AC. 41
Memiliki bahan-bahan dan peralatan dasar untuk P3K.
42 Memiliki tenaga profesional yang dapat
menangani pelaksanaan P3K. 43
Memiliki sistem penjaminan keselamatan kerja di dalam unit kesehatan.
k. Toilet 44
Memiliki ruangan yang terpisah antara laki-laki dan perempuan dengan ukuran
yang memadai dan sesuai dengan jumlah warga sekolah.
45 Memiliki sistem sanitasi yang baik dan
memadai untuk menjamin kebersihan dan
kesehatan. 46
Memiliki jumlah air yang memadai untuk mendukung sistem sanitasi.
47 Memiliki teknisi dengan jumlah yang
memadai untuk membantu perawatan toilet.
l. Tempat
bermain, kreasi dan
rekreasi 48
Memiliki tempat bermain yang memadai. 49
Memiliki tempat berekreasi yang menjamin kreativitas siswa.
50 Memiliki tempat untuk rekreasi yang
memadai, misalnya tanaman dan pepohonan yang rindang.
m. Tempat
ibadah Memiliki tempat ibadah yang memadai dan sesuai dengan agama masing-masing warga
sekolah. 7.
Kesiswaan 1 Penerimaan siswa baru didasarkan atas
kriteria yang jelas, tegas dan dipublikasikan. 2
Memiliki program yang jelas tentang pembinaan, pengembangan, dan
pembimbingan siswa. 3
Melakukan evaluasi belajar dengan cara-cara yang memenuhi persyaratan evaluasi dengan
standar internasional. 8.
Pembiayaan 1 Menyediakan dana pendidikan yang cukup
dan berkelanjutan untuk menyelenggarakan pendidikan sekolah.
2 Menghimpunmenggalang dana dari potensi
sumber dana yang bervariasi. 3
Mengelola dana pendidikan secara transparan, efisien, dan akuntabel sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. 9.
Regulasi Sekolah
1 Memiliki dan menerapkan regulasi sekolah,
baik yang bersifat yuridis maupun yang bersifat moral.
2 Menegaskan regulasi sekolah diterapkan
secara adil dan teratur terhadap semua warga sekolah.
10. Hubungan
masyarakat 3
Memiliki hubungan antara SBI-masyarakat, baik yang menyangkut substansi maupun
strategi pelaksanaannya, ditulis dan dipublikasikan secara eksplisit dan jelas.
4 Melibatkan dan memberdayakan masyarakat
dalam pendidikan di sekolah melalui strategi-strategi: 1 memberdayakan melalui
berbagai media komunikasi media tertulis, pertemuan, kontak secara langsung secara
individual, dsb; 2 menciptakan dan melakukan visi, misi, tujuan, kebijakan,
rencana, program, dan pengambilan keputusan bersama; 3 mengupayakan
jaminan komitmen sekolah-masyarakat melalui kontrak sosial; dan 4
mengembangkan model-model partisipasi masyarakat sesuai tingkat kemajuan
masyarakat.
11. Kultur sekolah
1 Menumbuhkan dan mengembangkan
budayakultur yang kondusif bagi peningkatan efektivitas sekolah pada
umumnya dan efektivitas pembelajaran pada khususnya, yang dibuktikan oleh: berpusat
pada pengembangan peserta didik lingkungan belajar yang kondusif,
penekanan pada pembelajaran, profesionalisme, harapan tinggi, keunggulan,
respek terhadap setiap individu warga sekolah; keadilan, kepastian, budaya
korporasi atau kebiasaan bekerja secara kolaboratifkolektif, kebiasaan menjadi
masyarakat belajar, wawasan masa s\depan yang sama, perencanaan bersama,
kolegialitas, tenaga kependidikan sebagai pebelajar, budaya masyarakat belajar,
pemberdayaan bersama, dan kepemimpinan transformatif dan partisipatif.
2 Memiliki sarana dan prasarana yang
memadai untuk menciptakan rasa aman, nyaman, menyenangkan, dan
membangkitkan komitmen tinggi bagi warga sekolah.
3 Memiliki regulasi sekolah yang mampu
menciptakan rasa keadilan dan mengacu semangat kerja ataupun berprestasi.
4 Memberikan kesempatan, hak, dan ras
tanggung jawab warga sekolah sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah.
5 Menciptakan hubungan harmonis,
kekeluargaan, dan sekaligus profesional dalam upaya menumbuhkan semangat kerja
etos kerja yang tinggi.
Sumber : Panduan Pelaksanaan Pembinaan Rintisan Sekolah Menengah Pertama Bertaraf Internasional