7. P : “Di pas gambarnya lebih jelas terus tambah maksud?”
8. NO : Angguk-angguk..
Tabel 4.16. Transkrip Wawancara Siswa RE Pemanfaatan Program Cabri 3D pada Materi Volume Kubus dan Balok
No. Transkrip Percakapan
1. P : “Kalau waktu Mas Kikid ngajarnya pakek laptop dengan program Cabri
punya Mas Kikid itu, lebih mudah atau lebih sulit..?” 2.
RE : “Lebih mudah..” 3.
P : “Lebih mudahnya dimana?” 4.
RE : “Di.. yang itulah…”
5. P : “Kok malah yang itulah… Lha menurut RE gampang dimana?”
6. RE : “Mudah semua..”
7. P : “Dibanding Mas Kikid ngajar di papan tulis dengan waktu dengan program,
lebih enak yang mana?” 8.
RE : “Lebih enak yang di papan tulis si mas..” 9
P : “Enak yang di papan tulis? Kenapa?” 10.
RE : “kalau diterangin kan maksud.. kalau yang kayak kemarin kan hanya masalah ngomong mas…”
11. P : “Malah bingung?..”
12. RE : “Iya..”
Tabel 4.10 – Tabel 4.16 merupakan hasil transkrip wawancara siswa
terkait respon tentang pemanfaatan program Cabri 3D dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami pada pokok bahasan volume kubus dan
balok.
C. Analisis Data
1. Analisis Data dan Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran
Konvensional Pada bagian ini peneliti akan menganalisis data berupa data
dokumentasi pembelajaran, hasil pekerjaan siswa, angket pembelajaran, maupun transkrip rekaman pembelajaran konvensional. Untuk transkrip
rekaman pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran C.1 transkrip dalam
Bahasa Jawa sedangkan untuk terjemahan Bahasa Indonesia akan dianalisis sekaligus pada bagian ini.
Gambar 4.10. Klasifikasi Bangun Datar dan Ruang
Dalam gambar di atas terlihat untuk tulisan yang dilingkari bahwa siswa salah dalam mengklasifikasikan macam-macam bangun datar dan
bangun ruang. Di bawah ini ditampilkan juga cuplikan transkrip interaksi pada proses pembelajaran terkait pengklasifikasian bangun datar dan
bangun ruang sebagai berikut:
Tabel 4.17. Cuplikan Transkrip Rekaman Pembelajaran Konvensional pada Klasifikasi Bangun Datar dan Bangun Ruang
No. Transkrip
1. P : “Contoh-contoh bangun datar.. Ayo HE..?”
2. HE : “Persegi…”
3. P : “Persegi? Ya.. Saya tulis dulu ya..? sambil menuliskan jawaban di
papan tulis ”
4. P : “Dua.. IN…?”
5. IN : “Balok..”
6. P : “Balok…menuliskan jawaban di papan tulis, Tiga…?”
7. S
: “Kubus…”
Dari analisis pernyataan yang tampak pada gambar dan cuplikan
transkrip rekaman di atas, peneliti melihat siswa mengalami kesulitan
dalam memahami bangun datar dan ruang.
Gambar 4.11. Hasil Pekerjaan Siswa Terkait Materi Volume Kubus dan Balok
Dalam gambar di atas terlihat untuk hasil pekerjaan siswa yang dilingkari bahwa siswa tidak dapat menunjukkan bagian-bagian kubus
seperti yang dimaksudkan soal. Berikut adalah hasil rekapan pekerjaan siswa terkait materi di atas:
Tabel 4.18. Hasil Tes Pengukuran Awal
No. Siswa
Keterangan Pemahaman Bagian-
bagian Kubus dan Balok Nilai
Konsep Volume Kubus
1. AD
5 Salah
2. HE
5 Salah
3. IR
3 Salah
4. IN
2 Salah
5. IT
2 Salah
6. NO
2 Salah
7. RE
4 Salah
8. SH
2 Salah
Dari analisis pada Gambar 4.11 dan tabel rekapan hasil pekerjaan siswa, peneliti melihat siswa mengalami kesulitan dalam memahami
bagian-bagian bangun ruang kubus dan balok atau dengan kata lain siswa mengalami kesulitan dalam memahami bangun ruang data hasil pekerjaan
siswa pada Lampiran A.4. Penilaian yang diberikan juga menunjukkan bahwa siswa tidak paham tentang hal yang ditanyakan dengan soal terkait
menunjukkan bagian-bagian bangun ruang kubus dan balok. Hal ini diduga disebabkan karena siswa kurang atau tidak menguasai materi
prasyarat sebelum masuk pada materi volume kubus dan balok siswa hanya menghafal untuk jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut.
Ukuran penilaian yang dipakai dalam menganalisis pemahaman awal siswa seperti yang dijelaskan peneliti dalam teknik analisis data pada BAB
III. Dalam kasus peneliti juga melihat siswa juga mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan menangkap maksud soal.
Gambar 4.12. Aktivitas Siswa AD di Kelas saat PBM
Pada Gambar 4.12 terlihat aktivitas siswa dimana dalam hal ini siswa tersebut AD sedang melakukan kegiatan meronce tugas Seni Budaya
dan Keterampilan pada saat pembelajaran berlangsung. Dari analisis di atas peneliti merumuskan bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan
belajar dalam berkonsentrasi terhadap proses pembelajaran. Hal ini diduga disebabkan karena siswa tersebut AD mengalami kejenuhan pada saat
proses pembelajaran atau siswa merasa lebih tertarik pada hal baru yang membuat dia beralih pada hal tersebut.
Gambar 4.13. Aktivitas Siswa IR saat Mengerjakan Soal
Pada Gambar 4.13 terlihat siswa IR sedang mengerjakan soal, lebih tepatnya sedang menggambar dan hasil gambarnya Gambar 4.14 tidak
sesuai ukuran dan rasionya.
Gambar 4.14. Hasil Pekerjaan Gambar Siswa IR
Dari data dan analisis terkait dengan hasil gambar siswa IR, peneliti melihat bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam hal
menggambar.
Gambar 4.15. Hasil Pekerjaan Siswa HE Terkait Materi Volume Kubus dan Balok
Gambar di atas dengan tulisan yang dilingkari menunjukkan siswa HE salah dalam mengerjakan soal yang diberikan peneliti dan untuk soal
no.2 peneliti menduga siswa salah dalam menginterpretasikan menangkap maksud soal.
Gambar 4.16. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa pada Soal Volume Kubus
Sedangkan pada Gambar 4.16 menunjukkan siswa salah menggunakan rumus untuk volume kubus. Dari analisis data tersebut, untuk soal no.1
Gambar 4.15 peneliti melihat siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep rumus volume kubus yaitu dimana diduga siswa HE
bingung terkait rumus keliling persegi. Sedangkan berdasarkan analisis hasil pekerjaan soal no.2, peneliti menduga siswa mengalami kesulitan
dalam menginterpretasikan soal. Hal ini diduga disebabkan karena materi volume kubus dan balok yang memang dirasa sulit bagi siswa atau dapat
pula disebabkan karena sumber belajar siswa yang kurang tepat. Dari data Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 terkait angket kesulitan belajar siswa
serta dari beberapa hasil pekerjaan siswa pada materi volume kubus dan balok terlampir pada Lampiran A.4 dan A.6, peneliti melihat bahwa
siswa juga mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita dan kesulitan berhitung.
2. Analisis Data Pemanfaatan Program Cabri 3D
Pada bagian ini berisikan tentang analisis data yang diperoleh peneliti berkenaan dengan pemanfaatan program Cabri 3D dalam upayanya
mengatasi kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan volume kubus dan balok. Dalam praktiknya, peneliti menyajikan materi berkaitan langsung
dengan kesulitan siswa seperti yang akan disasar pada rancangan sebelumnya.
Gambar 4.17. Materi saat Pembelajaran dengan Menggunakan Program Cabri 3D
Pada Gambar 4.17 terlihat materi yang diberikan terkait dengan bagian-bagian kubus dan balok. Hal tersebut juga didukung dengan tabel
transkrip rekaman pembelajaran pemanfaatan program Cabri 3D terkait dengan pemahaman bagian-bagian kubus dan balok terutama pada istilah
sisi dan rusuk.
Tabel 4.19. Cuplikan Transkrip Rekaman Terkait dengan Bagian- bagian Bangun Ruang serta Terkait Pemahaman Sisi dan Rusuk
No. Transkrip Percakapan
13. P : “Itu yang namanya titik sudut, itu yang namanya sisi, itu tembus kan? Berari
sekarang yang dimaksud alas itu yang bawah atau yang atas?”
14. S
: “Bawah…” 15.
IR : “Bidang alas bawah..” 16.
P : “Terus yang namanya rusuk?” 17.
IR : “Rusuk itu yang bawah itu..” 18.
S : “Pas garis itu..”
19. P : “Na yang pas garis itu..”
20. P : “Jika pada bidang datar itu namanya sisi, tapi dalam bidang ruang namanya
rusuk… sekarang sisi dalam bidang ruang itu yang mana?” 21.
P : “Itu kan..menunjuk sisi bidang ruang” 22.
IR : “Iya..” 23.
P : “Itu namanya bidang sisi, jika yang tadi itu bidang alas… sekarang Mas Kikid m
au tanya, itu rusuk, bidang sisi, titik sudut.. sekarang titik sudutnya ada berapa?” 24.
AD : “Delapan..” 25.
S : “ Delapan.. Delapan Mas..”
26. P : “Delapan.. Apa aja ttik sudutnya?”
27. S
: “Titik C, F, E, H, D, C. A. B…”
Dalam tampilan yang dapat diperlihatkan program Cabri 3D, selain membantu siswa dalam memahami bagian-bagian bangun ruang program
ini juga juga dapat membantu siswa dalam memahami istilah “sisi” pada
bangun datar dan istilah “sisi” pada bangun ruang terkait dengan sisi dan
rusuk. Dari transkrip tersebut juga tampak siswa mulai memahami bagian-bagian bangun ruang. Dari analisis di atas peneliti melihat bahwa
program Cabri 3D berhasil membantu mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu kesulitan dalam memahami bangun ruang terkait dengan bagian-
bagian bangun ruang hingga pemahaman sisi dan rusuk. Pada Tabel 4.20 juga tampak respon siswa yang menunjukkan bahwa
mereka mulai memahami konsep volume kubus rusuk × rusuk × rusuk walaupun pada bagian tertentu masih terjadi kesalahan dalam menghitung
volumenya.
Tabel 4.20. Cuplikan Transkrip Terkait Konsep Volume Kubus
No Transkrip Percakapan
96. P : “Berhenti ya… Berarti kalau kubus rumusnya?”
97. S
: “Sisi kali sisi kali sisi…” 98.
S : “Ora ding.. rusuk kali rusuk kali rusuk…”
99. P : “Kalau ini panjang kali lebar kali tinggi..menunjuk balok, tapi kalau kubus?”
100. S
: Rusuk kali rusuk kali rusuk…” 101.
P : “Rusuk kali rusuk kali …..” 102.
S : “Rusuk..”
103. P : “Paham sekarang buat ngitung volume? Sekarang Mas Kikid tanya, kalau
kubus rusuknya 5, volumenya berapa?” 104.
S : “5 kali 5 kali 5…”
105. P : “5 kali 5 kali 5, berapa? Hitung cepat siapa bisa?”
106. AD : “Seratus”
107. P :
“Salah” 108.
IR : “Salah.. Saya tahu mas..” 109.
HE : “Dua lima mas… “ 110.
IR : “Seratus Lima Puluh..” 111.
P : “Salah.. Bayangin ya.” 112.
IT : “Seratus dua puluh lima..”
Dari analisis data yang diungkapkan di atas peneliti melihat program Cabri 3D
berhasil membantu mengatasi kesulitan belajar siswa yaitu kesulitan dalam memahami konsep volume kubus.
Dalam hasil pekerjaan siswa pada tes pengukur akhir peneliti menganalisis dengan ukuran penilaian seperti yang dijelaskan pada teknik
analisis data yaitu u ntuk penilaian “benar” yang dimaksudkan adalah
ketika siswa dapat mengerjakan soal dengan proses keterkaitan antara maksud soal, penggunaan rumus, dan jawaban dan perhitungan yang
benar mendekati benar. Sedangkan penilaian “salah” adalah ketika siswa tidak dapat mengerjakansebagian besar salah dalam proses keterkaitan
antara maksud soal dan jawaban dan hasil pengerjaan. Sedangkan untuk kriteria soalnya dan hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.21. Kriteria Soal Terkait dengan Kesulitan Belajar Siswa
No.. Kriteria
1. Pemahaman bangun ruang terkait dengan bagian-bagiannya
2. Pemahaman konsep volume kubus
3. Pemahaman bangun ruang terkait hubungan sisi dengan sisi lainnya
4. Pemahaman bangun ruang terkait hubungan sisi dengan sisi lainnya
5. Pemahaman konsep volume balok
Tabel 4.22. Hasil Tes Pengukuran Akhir
No. Siswa
No. Soal 1
2 3
4 5
1 AD
Benar Benar
Benar Benar
Benar 2
HE Salah
Benar Benar
Benar Benar
3 IR
- -
- -
- 4
IN Benar
Benar Benar
Benar Benar
5 IT
Benar Benar
Benar Benar
Benar 6
NO Salah
Benar Benar
Benar Benar
7 RE
Benar Benar
Benar Benar
Benar 8
SH Benar
Salah Benar
Benar Benar
Dari data yang tampak pada Tabel 4.21 dan Tabel 4.22 dapat dianalisis bahwa secara keseluruhan siswa benar dalam mengerjakan soal. Dari
analisis tersebut peneliti menduga program Cabri 3D berhasil membantu
mengatasi kesulitan siswa dalam memahami bangun ruang kubus dan balok.
Tabel 4.23. Hasil Tes Pengukuran Akhir Nilai
No. Siswa
No. Soal 1
2 3
4 5
1 AD
8 10
10 10
10 2
HE 4
10 10
10 10
3 IR
- -
- -
- 4
IN 10
10 10
5 10
5 IT
10 10
10 10
10 6
NO 2
10 10
10 10
7 RE
8 10
10 10
10 8
SH 10
5 10
10 10
Dalam penilaian terukur dengan nilai, dapat dilihat juga bahwa secara garis besar siswa dapat mengerjakan soal terkait materi bangun kubus
balok dan menghitung volume bangun kubus balok dengan cukup baik. Untuk kekurangan yang dilakukan siswa yaitu beberapa dari mereka
kurang teliti dan lengkap dalam menjawab soal.
Tabel 4.24. Perbandingan Data Angket Respon Siswa Sebelum dan Sesudah Menggunakan Program Cabri 3D
No Pernyataan
Keterangan SS
S M
SM 1
Menurut saya, setelah melihat pembelajaran media Cabri 3D
, dalam membedakan kubus dan balok merupakan hal yang …
- 1
6 6 1 2
2 Menurut saya, setelah melihat pembelajaran media
Cabri 3D , dalam memahami bagian-bagian kubus dan
balok merupakan hal yang … -
3 1 5 7
- 3
Menurut saya, setelah melihat pembelajaran media Cabri 3D
, memahami soal kubus dan balok dalam bentuk gambar merupakan hal yang …
1 1
6 7 1
4 Menurut saya, setelah melihat pembelajaran media
Cabri 3D , memahami soal kubus dan balok dalam
bentuk soal cerita merupakan hal yang … 1
7 7 1
- 5
Menurut saya, setelah melihat pembelajaran media Cabri 3D
, dalam menghitung volume kubus dan balok merupakan hal yang…
- 1 2
6 5 1 1
6 Menurut saya, setelah melihat pembelajaran media
Cabri 3D , materi volume kubus dan balok merupakan
materi yang … 1
1 2 6 6
-
Pada Tabel 4.24 tampak perbandingan angket pembelajaran sebelum dan setelah menggunakan program Cabri 3D terkait dengan kesulitan belajar
siswa menunjukkan bahwa secara keseluruhan program Cabri 3D membantu dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi bangun ruang kubus dan
balok terutama terkait dengan pemahaman terhadap konsep volume kubus dan balok.
69
BAB V PEMBAHASAN