69
BAB V PEMBAHASAN
A. Kesulitan Belajar yang Dialami Siswa dalam Mempelajari Pokok
Bahasan Volume Kubus dan Balok
Dalam proses pembelajaran materi volume kubus dan balok dengan model pembelajaran konvensional yang dilakukan peneliti dan berdasarkan analisis
data dan diagnosis tentang kesulitan belajar siswa dalam mempelajari pokok bahasan volume kubus dan balok, peneliti menemukan beberapa kesulitan
belajar yaitu : 1.
Kesulitan memahami bangun datar dan bangun ruang Kesulitan belajar yang dimaksudkan yaitu kesulitan dalam
membayangkan dan menganalisis perbedaan serta persamaan bangun datar dengan bangun ruang.
Gambar 5.1. Kesulitan Siswa dalam Memahami Bangun Datar dan Bangun Ruang
2. Kesulitan memahami bagian-bagian kubus dan balok
Kesulitan belajar yang dimaksudkan yaitu dimana siswa tidak tahu dan dapat menunjukkan mana yang disebut rusuk, titik sudut, dan sisi
secara tepat. Hal tersebut dapat dipicu dari ketidakmampuan siswa dalam membayangkan bangun ruang kubus dan balok.
Gambar 5.2. Kesulitan Siswa dalam Memahami Bagian-bagian Kubus
3. Kesulitan dalam menginterpretasikan soal
Kesulitan yang dimaksudkan yaitu dimana siswa diduga salah dalam menangkap maksud dari soal yang diberikan. Hal ini tampak
pada hasil pekerjaan siswa. Lihat Gambar 5.2 dimana dapat juga dikategorikan dalam kesulitan belajar ini.
4. Kesulitan dalam berkonsentrasi
Kesulitan belajar yang dimaksud tampak pada aktivitas yang dilakukan saat proses belajar mengajar PBM dimana siswa sulit
untuk fokus pada suatu hal karena menurut dia hal tersebut tidak atau kurang menarik. Selanjutnya siswa tersebut berusaha beralih pada hal
yang sekiranya menarik.
Gambar 5.3. Kesulitan Siswa dalam Berkonsentrasi
5. Kesulitan dalam menggambar
Kesulitan yang dimaksudkan adalah dimana siswa kurang terampil dalam hal menggambar.
Gambar 5.4. Hasil Pekerjaan Siswa dalam Menggambar
6. Kesulitan dalam memahami konsep volume kubus
Kesulitan yang dimaksudkan yaitu dimana siswa kurang memahami penggunaan rumus kubus yang tepat. Untuk beberapa
siswa ada yang masih bingung terkait rumus keliling persegi.
Gambar 5.5. Kesulitan Belajar Siswa dalam Memahami Konsep Volume Kubus
Gambar 5.6. Kesulitan Belajar Siswa dalam Memahami Konsep Volume Kubus
Gambar 5.7. Sumber Belajar Siswa
Hal ini tampak pemahaman siswa mengadopsi dari sumber belajar yang digunakan yaitu dari sumber belajar LKS “NEW PAKEM”. Dari
hal tersebut dapat diketahui bahwa tidak selamanya sumber belajar dapat dijamin kebenarannya. Oleh sebab itu, untuk masa era sekarang
ini siswa diminta untuk menggali informasi tidak hanya dari satu atau dua sumber belajar saja.
7. Kesulitan dalam memahami soal cerita
Menurut peneliti, kesulitan belajar ini ada korelasinya terhadap kesulitan belajar kesulitan dalam menginterpretasikan soal yaitu
dimana diawali dari ketidakmampuan siswa dalam menginternalisasi dan menggeneralisasi informasi sehingga pada akhirnya terjadi
kesalahan dalam menangkap maksud dari suatu infomasi soal.
8. Kesulitan berhitung
Kesulitan belajar yang dimaksudkan yaitu dimana siswa kurang mampu dan terampil dalam melakukan operasi hitung. Hal tersebut
tampak pada interaksi pembelajaran penggunaan media program Cabri 3D
yaitu pada transkrip rekaman no. 105-109. Kesulitan belajar di atas merupakan serangkaian kesulitan yang dialami
siswa dalam proses pembelajaran materi volume kubus dan balok. Peneliti juga membandingkan dengan pendapat Mulyono Abdurrahman terkait dengan
kesulitan belajar yaitu kesulitan belajar yang dimaksud merujuk pada suatu wujud ketidakmampuan atau kekurangan siswa dalam bidang akademik atau
dalam berbagai keterampilan seperti berpikir, mendengarkan, dsb. Peneliti
melihat bahwa kesulitan belajar yang telah diuraikan di atas memiliki keterkaitan dengan teori yang dikemukakan Abdurrahman. Disini peneliti
mencoba merangkum kesulitan belajar siswa sebagai berikut : 1.
Kesulitan belajar dalam hal keterampilan berpikir a.
Kesulitan dalam membayangkan Kesulitan ini meliputi kesulitan siswa dalam memahami bangun
datar dan bangun ruang serta kesulitan siswa dalam memahami bagian- bagian kubus dan balok.
b. Kesulitan dalam memahami soal
Dalam kesulitan belajar ini pada akhirnya merujuk pada kesulitan menginterpretasikan soal.
c. Kesulitan dalam memahami konsep volume kubus
Kesulitan belajar ini juga terkait dengan kemampuan siswa dalam memahami bagian-bagian kubus dan rumus volume kubus.
d. Kesulitan dalam berkonsentrasi
e. Kesulitan berhitung
2. Kesulitan dalam hal menggambar
Dari uraian kesulitan belajar dan data pengamatan selama proses pembelajaran konvensional, tampak faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
siswa. Berdasarkan teori faktor penyebab kesulitan belajar oleh Entang 1984: 13, peneliti merumuskan faktor-faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor Internal adalah hal yang memicumempengaruhi dari dalam
yang dimana dalam hal ini adalah faktor penyebab kesulitan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, antara lain :
a. Ketidaksukaan siswa terhadap materi volume kubus dan balok
b. Pemahaman materi prasyarat materi volume kubus dan balok
c. Materi volume kubus dan balok yang dirasa sulit bagi siswa
d. Tingkat kejenuhan siswa saat proses pembelajaran
2. Faktor Eksternal adalah hal yang memicumemperngaruhi dari luar
yang dimana dalam hal ini adalah faktor penyebab kesulitan yang berasal dari luar diri siswa, antara lain :
a. Tekanan atau gangguan dari siswa lain
b. Faktor pengalih, dalam arti sesuatu yang menjadikan siswa
tertarik sehingga timbul kesulitan dalam berkonsentrasi pada materi pembelajaran yang sedang berlangsung
c. Faktor sumber belajar yang kurang tepat
d. Kurangnya sarana penunjang pembelajaran di kelas
B. Pemanfaatan Program Cabri 3D dalam Upaya Mengatasi Kesulitan