e. Dokumentasi
Dalam penelitian ini, penulis melampirkan dokumentasi berupa foto aktivitas yang dilakukan siswa saat pembelajaran di kelas.Dokumentasi ini
bertujuan untuk memperkuat data hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis.
G. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS
yang berisikan soal-soal tentang bangun ruang kubus dan balok untuk selanjutnya dianalisis dan didapat kesimpulan guna menunjang penelitian ini.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kaitannya guna menjawab rumusan masalah, yaitu :
Tabel 3.1. Instrumen Penelitian
No. Rumusan Masalah
Instrument Observasi
Angket Wawancara
Test Pengukur
1 Apa saja kesulitan belajar
yang dialami siswa kelas V SD
Negeri Banyuurip
Purworejo pada
pokok bahasan volume kubus dan
balok? √
√ √
√
2 Bagaimana peran program
Cabri 3D dalam mengatasi
kesulitan belajar
siswa kelas
V SD
Negeri Banyuurip Purworejo pada
pokok bahasan volume kubus dan balok
√ √
√ √
1. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara berkaitan dengan guru maupun dengan siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo dengan model wawancara
terbuka dan tak tertruktur. Informasi yang menjadi acuan dan target dalam penelitian ini meliputi :
a. Mencari letak kesuliitan belajar siswa pada materi volume kubus dan
balok. b.
Mendengar respon sebelum dan setelah menempuh materi kubus dan balok.
c. Mendengar tanggapan siswa tentang kehadiran media pembelajaran
dibanding dengan model pembelajaran sebelumnya konvensional. d.
Mendengar tanggapan siswa tentang pemanfaatan program Cabri kaitannya dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa pada pokok
bahasan volume kkubus dan balok. 2.
Pengamatan atau Observasi di kelas. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengamatan atau
observasi dengan maksud untuk melihat secara lebih dekat suasana kelas V yang selanjutnya akan menjadi subjek penelitian. Dalam observasi ini
ada beberapa hal yang diamati, meliputi : a.
Bagaimana suasana pembelajaran matematika di kelas. b.
Bagaimana peran guru dalam kaitannya dengan peran mengajar, mengawasi, dan mengelola kelas dalam proses pembelajaran.
c. Bagaimana interaksi antara guru-siswa maupun siswa-siswa.
3. Test Diagnostik
Tujuan utama dari test diagnostik yaitu untuk mencari dimana saja letak kesulitan belajar siswa pada suatu materimata pelajaran tertentu
yang dimana dalam hal ini kesulitan belajar pada pokok bahasan volume kubus dan balok.
Dalam penelitian ini peneliti mengajar pokok bahasan volume kubus dan balok dari awal. Dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa peneliti
tidak menggunakan test diagnostik melainkan dari proses pembelajaran tersebut dilihat siapa saja dan dimana siswa yang mengalami kesulitan
belajar. Selanjutnya peneliti memanfaatkan program Cabri 3D sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan kubus dan
balok.
4. Data angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup dan terbuka. Dalam hal ini angket yang diberikan pada siswa bertujuan
untuk mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan siswa tentang proses pembelajaran terkhusus pada pokok bahasan volume kubus dan balok.
Angket tertutup dalam penelitian ini berupa pertanyaan yang terkait baik dengan mata pelajaran matematika, proses pembelajaran yang disuguhkan
guru, maupun kesulitan belajar berkenaan dengan pokok bahasan volume kubus dan balok. Sedangkan untuk angket tebuka berisikan pertanyaan
yang berkaitan dengan tanggapan siswa tentang pemanfaatan program Cabri 3D
dalam upaya mengatasi kesulitan belajar.
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Tertutup Kesulitan Belajar Siswa
Indikator Butir Soal
Pemahaman siswa terhadap sub pokok bahasan bagian-bagian
kubus dan balok 1,2
Pemahaman siswa tentang konsep bangun ruang kubus dan balok
terhadap soal-soal sub pokok bahasan volume kubus dan balok
3,4,5,6,7
Pemahaman siswa terhadap materi volume kubus dan balok
8
Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Terbuka Kesulitan Belajar Siswa
Indikator Butir Pertanyaan
a. Tanggapan siswa dalam belajar
matematika. 1,2
b. Pengalaman siswa tentang
pelajaran matematika. 3,4,5,6,7,9,11,12,13
c. Kesulitan siswa dalam belajar
metematika. 3,7,8,10,
d. Fokus kesulitan siswa.
10, 12 e.
Metode pembelajaran 11, 13, 14
Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Respon Siswa Dalam Belajar Matematika Menggunakan Program Cabri 3D
Indikator Butir Pertanyaan
a. Pengalaman siswa tentang
pelajaran matematika menggunakan media.
1 b.
Tanggapan siswa kaitannya dengan model pembelajaran menggunakan
media. 2,3
c. Tanggapan perasaan dalam
kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan media.
3 d.
Tanggapan siswa kaitannya fungsi media dalam mengatasi kesulitan
belajar. 4
I. Validasi Instrumen
Validitas instrumen dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penilaian pakar. Pakar yang dimaksudkan yaitu guru khususnya yang
mengampu mata pelajaran matematika kelas V SD Negeri Banyuurip Puworejo. Instrumen yang diteiti berupa soal pada tes pengukur awal, akhir,
dan angket pembelajaran.
J. Teknik Analisis Data
1. Diagnosis Kesulitan Belajar
Teknik analisis guna melihat kesulitan belajar siswa peneliti tidak menggunakan test diagnostik melainkan peneliti melihat bagaimana siswa
menerima materi terkhusus materi matematika pada pokok bahasan volume kubus dan balok dalam proses pembelajaran. Dalam melihat
dimana siswa yang mengalami kesulitan belajar, peneliti melakukan beberapa langkah meliputi :
a. Pertama-tama guru memberikan materi dan memberikan contoh soal.
Kemudian peneliti memberikan soal latihan berkenaan dengan materi yang diajarkan secara bertahap. Kadang guru memberikan soal dengan
model yang berbeda mencongak atau soal cerita. b.
Jika soal diberikan secara lisan, peneliti memperhatikan respon jawaban yang diberikan siswa.
c. Jika peneliti memberikan soal dalam bentuk pekerjaan siswa, maka
dapat terihat dimana siswa mengalam kesulitan belajar.
Data-data yang dianalisis meliputi data rekaman interaksi pada pembelajaran konvensional, data hasil pekerjaan siswa pada pembelajaran
konvensional, angket pembelajaran. Selanjutnya dari analisis dan deskripsi data tersebut dapat dilihat kesulitan belajar siswa dalam mempelajari
materi kubus dan balok.
2. Peran Program Cabri 3D Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada
Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Dalam mengetahui peran program Cabri 3D terkait dalam mengatsi
kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan peneliti menganalisis dari hasil pekerjaan tes pengukuran akhir dan berdasarkan interaksi
pembelajaran di kelas yang diperlihatkan melalui transkrip rekaman pembelajaran dan angket respon pembelajaran.
Dalam mengukur hasil pekerjaan siswa peneliti menggunakan teknik penilaian yaitu un
tuk penilaian “benar” yang dimaksudkan adalah ketika siswa dapat mengerjakan soal dengan proses keterkaitan antara maksud
soal, penggunaan rumus, dan jawaban dan perhitungan yang benar mendekati benar.
Sedangkan penilaian “salah” adalah ketika siswa tidak dapat mengerjakansebagian besar salah dalam proses keterkaitan antara
maksud soal dan jawaban dan hasil pengerjaan.
K. Rancangan Pelaksanaan Penelitian