Pelaksanaan Penelitian di Lapangan

37

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENELTIAN DI LAPANGAN,

HASIL PENELITIAN, DAN ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian di Lapangan

Dalam rancangan, peneliti, guru kelas, dan berdasarkan kesepakatan dengan Dosen Pembimbing telah menetapkan bahwa penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan September tepatnya tanggal 15, 21, 22, 27, dan 28 September 2012 dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Pada kesempatan tersebut peneliti memberikan materi pembelajaran dengan pokok bahasan volume kubus dan balok tetapi sebelumnya peneliti juga melihat kemampuan siswa tentang bangun datar. Perlu diketahui bahwa subjek penelitian kali ini berjumlah 8 orang siswa yang terdiri dari 4 siswa putri dan 4 siswa putra. Jadwal untuk pelajaran matematika di kelas V jatuh pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Akan tetapi, sesekali kadang jadwal berubah dikarenakan keperluan dan adanya mata pelajaran yang diampu selain guru kelas maka terjadi penyesuaian jadwal pelajaran yang bersangkutan dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Di sini peneliti diberikan jam pelajaran matematika jam ke-1 dan ke-2, yaitu jam 07.00 – 08.20 WIB tetapi kadang menyesuaikan dengan guru kelas. Berikut tabel rincian penelitian : Tabel 4.1. Rincian Kegiatan Pelaksanaan Penelitian No Hari Tanggal Agenda Kegiatan Jumlah Siswa 1 Sabtu 15 September 2012 Proses pembelajaran dengan agenda melihat pemahaman awal sebelum masuk pokok bahasan volume kubus dan balok pretes 6, pretes 8 siswa 2 Jumat 21 September 2012 Penyampaian materi dan melihat kesulitan belajar siswa dari interaksi siswa pada pokok bahasan volume kubus dan balok 8 3 Sabtu 22 September 2012 Pemberian angket, mengulas materi dengan menggunakan Program Cabri 3D , pemberian angket 8 4 Kamis 27 September 2012 Tes pengukuran. 7 5 Jumat 28 September 2012 Wawancara siswa tentang pemanfaatan program Cabri 3D 8 Berkaitan dengan hal yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa di sini peneliti menekankan pada kesulitan belajar siswa yang berkaitan dengan geometri ruang. Hal tersebut menjadi perhatian pada pembelajaran konvensional yang dilakukan peneliti dan kemudian dari data-data yang dikumpulkan, dianalisis untuk dijadikan bahan dalam menemukan kesulitan belajar siswa di kelas. Data yang dijadikan bahan meliputi data rekaman interaksi pembelajaran di kelas, angket terbuka, angket tertutup, dan hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya peneliti melengkapi rancangan instrumen berkaitan dengan pemanfaatan program Cabri 3D untuk diujicobakan pada siswa kelas 5 yang dimana notabenya banyak yang mengalami kesulitan belajar tentang pokok bahasan volume kubus dan balok. Harapan dari penelitian ini yaitu siswa dapat terbantu dalam mengatasi kesulitan belajar mereka berkaitan dengan pokok bahasan volume kubus dan balok. Dalam kegiatan tersebut peneliti juga mencermati peran program Cabri 3D tersebut. Adapun perincian kegiatan pelaksanaan penelitian sebagai berikut : 1. Pertemuan I Pertemuan pertama dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September 2012 pada jam ke 1 – 2. Pada pertemuan ini, untuk 30 menit pertama diikuti 6 siswa dan untuk selanjutnya diikuti 8 siswa. Agenda dalam pertemuan ini yaitu peneliti hendak melihat kemampuan awal siswa berkaitan dengan materi yang hendak dipelajari nanti bangun datar dan ruang. Menurut peneliti keadaan kelas cukup kondusif seperti yang tampak pada Lampiran B.1, dalam artian siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan terkadang justru berlebihan sehingga kelas menjadi ramai. Mulai dari pertemuan ini peneliti bertindak sebagai guru. Untuk kegiatan pertama yang dilakukan peneliti yaitu peneliti meminta siswa untuk menyebutkan contoh-contoh bangun datar dan bangun ruang. Dalam proses interaksi pembelajaran sangat menarik dan ternyata banyak hal yang terjadi dalam interaksi tersebut dimana hal yang dimaksudkan adalah kesulitan yang dialami oleh siswa. Setelah itu siswa diberikan soal berkaitan dengan materi bangun datar meliputi keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Anggapan peneliti bahwa sebagai prasyarat materi tentang kubus dan balok, siswa harus menguasai terlebih dahulu persegi dan persegi panjang. Tidak jarang sesekali siswa tanya pada peneliti tentang maksud soal dan ada siswa juga yang menanyakan jawaban dari soal tersebut. Peneliti juga memberikan buku tulis pada setiap anak. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengkoreksi dan memantau hasil pekerjaan siswa. Seperti yang sudah-sudah, siswa biasanya mencampur buku pekerjaan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya dan terkadang siswa tidak membawa hasil pekerjaan matematika. Peneliti memberikan buku penelitian ini pada awal pelajaran dan memintanya kembali pada akhir pelajaran. 2. Pertemuan II Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat, 21 September 2012 pada jam ke 1 – 2. Proses pembelajaran kali ini diikuti lengkap 8 siswa. Dalam pertemuan kali ini peneliti memberikan materi volume kubus dan balok. Peneliti melakukan proses pembelajaran secara konvensional. Sebelum memulai, peneliti meminta siswa membuka buku pedoman materi ini dan berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas, beliau hanya menggunakan sumber belajar LKS “NEW PAKEM”. Selanjutnya peneliti meminta siswa membaca materi terlebih dahulu dan kemudian peneliti menjelaskan materi yang telah dibaca siswa. Di tengah kegiatan tersebut, peneliti tidak lupa untuk melihat pemahaman awal siswa tentang bangun ruang dengan memberikan soal tentang bagian-bagian bangun ruang kubus dan balok. Dari data, analisis, dan diagnosis kesulitan belajar yang ditemukan peneliti selanjutnya peneliti menyiapkan instrumen yang hendak diberikan pada siswa dengan memanfaatan program Cabri 3D kaitannya dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas 5 SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok. 3. Pertemuan III Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 September 2012 pada jam ke 1 – 2. Dalam kesempatan ini peneliti memberikan angket untuk diisi siswa. Angket tersebut berisikan tanggapan mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua. Selanjutnya peneliti mencoba memanfaatkan program Cabri 3D dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan volume kubus dan balok sebagai tahap pemecahan masalahnya. Dari kesulitan belajar yang ditemukan oleh peneliti, peneliti mencoba menjelaskan kembali dengan memanfaatkan program Cabri 3D. Harapannya, dengan bantuan media ini kesulitan belajar yang dialami siswa dapat teratasi. Adapun kesulitan belajar yang menjadi sasaran utama yaitu : a. Kesulitan dalam membayangkan dan memahami bagian-bagian bangun ruang kubus dan balok b. Kesulitan dalam memahami konsep volume kubus Selanjutnya peneliti memberikan angket tanggapan siswa mengenai pemanfaatan program Cabri 3D dalam pembelajaran. Dan kemudian setelah itu, peneliti memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa. 4. Pertemuan IV Pertemuan keempat ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 September 2012 pada jam ke 1 – 2. Pada pertemuan ini, peneliti memberikan tes pengukuran kaitannya dengan peran program Cabri 3D dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Di sini peneliti sengaja tidak memberitahukan pada siswa sebelumnya jika pada pertemuan ini akan diadakan tes pengukuran. 5. Pertemuan V Pertemuan kelima ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 September 2012. Pada pertemuan ini peneliti melakukan wawancara pada masing- masing siswa untuk ditanya tentang tanggapan menggunakan program Cabri 3D . Kendala dalam wawancara ini, siswa tampak malu-malu dalam menjawab dan tidak jarang peneliti memberikan opsi-opsi kemungkinan jawaban siswa.

B. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

MMENING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I PULE TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 5 18

PENDAHULUAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I PULE TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 4 9

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 2 243

Pemanfaatan program Cabri 3D dengan penerapan metode Drill pada pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok serta luas permukaannya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII semester 2.

1 2 258

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 1 241

UPAYA GURU MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PANGENREJO KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO.

2 12 281

UPAYA GURU MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PANGENREJO KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO.

0 0 282

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok - USD Repository

0 1 145

Pemanfaatan program Cabri 3D dengan penerapan metode Drill pada pokok bahasan jaring-jaring kubus dan balok serta luas permukaannya dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII semester 2 - USD Repository

0 0 256