dan kurikulum yang diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI.
2 Penyelenggaraan pendidikan profesi akuntansi di
perguruan tinggi dilakukan setelah mendapatkan ijin dari Direktur Jenderal Perguruan Tinggi.
3 Ijin sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diberikan
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atas dasar rekomendasi dari Panita Ahli Perimbangan Persamaan
Ijazah Akuntan.
c. Perjanjian kerjasama antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
dan Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia Nomor 565DT2002 dan 2460MOUIII02 tentang pengelolahan
sistem dan penyelenggaraan profesi akuntansi.
Pasal 1 1
Maksud perjanjian kerjasama ini adalah untuk menjabarkan pengelolan sistem dan penyelenggaraan
pendidikan profesi akuntansi. 2
Tujuan perjanjian kerjasama ini adalah untuk mengatur wewenang dan tangung jawab masing-masing pihak
dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan profesi akuntansi.
Pasal 2 Lingkup perjanjian kerjasama meliputi:
1 Penyelenggaraan pendidikan profesi akuntansi.
2 Pembukaan dan penutupan pendidikan profesi
akuntansi. 3
Penetapan kurikulum pendidikan profesi akuntansi. 4
Evaluasi dan ujian. 5
Sertifikasi
Pasal 3 Departemen Pendidikan Nasional mempunyai wewenang dan
tangung jawab atas: 1
Pembinan akademik penyelenggaraan pendidikan profesi.
2 Pembukaan dan penutupan pendidikan profesi
akuntansi atas rekomendasi Panitia Ahli Pertimbangan Ijazah
Akuntansi atas
usul Ikatan
Akuntan Indonesia.Penetapan kurikulum pendidikan profesi
akuntansi. 3
Penyusunan dan penetapan serta pemutakhiran secara periodik kurikulum pendidikan profesi akuntansi
bersama-sama Ikatan Akuntan Indonesia.
Pasal 4 Ikatan Akuntan Indonesia mempunyai wewenang dan tanggung
jawab atas: 1
Pengajuan usul pembukaan dan penutupan pendidikan profesi akuntansi.
2 Pelaksanaan evaluasi dan usul penyelenggaraan
pendidikan profesi akuntansi. 3
Penyusunan dan usul penetapan kurikulum pendidikan profesi akuntansi.
4 Pemutakhiran kurikuum program pendidikan profesi
akuntansi secara periodik selambat-lambatnya 5 tahun dengan meperhatikan masukan dari pihak yang
berkepentingan. 5
Pelaksanan evaluasi kelayakan adminstratif dan akademik penyelenggara pendidikan profesi akuntansi
secara perodik selambat-lambatnya 5 tahun dengan memperhatikan masukan dari pihak-pihak yang
berkepentingan. 6
Penetapan format sertifikat. 7
Penyusunan petunjuk
teknis penyelenggaraan
pendidikan profesi akuntansi yang meliputi persyaratan,
tatacara dan kurikulum pendidikan profesi akuntansi.
Pasal 5 Kewenangan dan tanggungjawab Ikatan Akuntan Indonesia
dilaksanakan pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia yang dijalankan oleh Komite Evaluasi dan Rekomendasi Pendidikan
Profesi Akuntansi.
D. Profesi Akuntansi
1
Pengertian Profesi Akuntan
Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi,
termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan
yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Profesi Akuntan
biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia IDI. Supaya dikatakan
profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi,
mempercayai hasil kerjanya.
a.
Ciri-ciri Profesi
Adapun ciri profesi menurut Sofyan Safri Harahap 1991 adalah sebagai berikut:
1 Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang
merupakan pedoman
dalam melaksanakan
keprofesiannya.
2 Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur
tingkah laku anggotanya dalam profesi itu.
3 Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui
oleh masyarakatpemerintah.
4
Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
5 Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan
kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi.
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama
semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan
bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik.
2
Jenis Profesi Akuntansi
a.
Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:
1
Akuntan Publik Public Accountants
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan
jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor
akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik
KAP dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus
memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan audit,
misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
Akuntan atau akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk
memberikan jasa akuntansi publik. Ketentuan mengenai akuntan atau akuntansi publik di Indonesia diatur dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17PMK.012008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan atau
akuntasi publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan
Publik Indonesia IAPI, asosiasi profesi yang diakui
oleh Pemerintah.
a Fungsi Umum Akuntansi Publik :
Menghadirkan informasi bagi para pengambil keputusan tentang kejadian-kejadian ekonomi yang
penting dan mendasar serta menyajikan atau membantu mempersiapkan informasi tentang
bagaimana cara mereka mengalokasikan sumber- sumber yang serba terbatas, seperti modal, tenaga
kerja, tanah dan bahan baku guna mencapai tujuan
yang diinginkan oleh pemerintah.
b Fungsi Khusus Akuntansi Publik :
1 Membuat perhitungan tentang layanan yang
dicapai oleh pemerintah kemudian menilai apakah
pimpinan pemerintah
telah melaksanakan tugas-tugas dan kewajiban yang
telah ditugaskan kepadanya oleh para pemilik. 2
Membantu mengamankan dan mengawasi semua hak dan kewajiban pemerintah, terlibih
lagi dari segi ukuran finansial. 3
Menyediakan informasi yang sangat berguna kepada para pihak yang berkepentingan seperti
pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah
pertumbuhan pendidikan,
pertumbuhan pendapatan per kapita dan lain sebagainya.
4 Melihat efektivitas dan efisiensi kinerja
ekseklusif di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
c Peranan Akuntansi Publik:
1 Membuat keputusan yang berkaitan dengan
penggunaan sumber
daya yang
terbatas termasuk identifikasi bidang keputusan yang
rumit dan penetapan tujuan serta sasaran organisasi.
2 Mengarahkan dan mengendalikan secara efektif
sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi.
Menjaga dan melaporkan kepemilikan atas sumber daya yang dikuasai organisasi.
2
Akuntan Intern Internal Accountant
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini
disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai
dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah