meningkatkan keahlian dalam praktik audit tidak terlalu tinggi atau masuk dalam kategori rendah.
Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui skor rata-rata dari motivasi ekonomi adalah 3,80 dengan standar deviasi 0,92 dan masuk dalam
kategori tinggi. Motivasi ekonomi yang tinggi ini ditunjukkan dengan adanya keinginan untuk memperoleh pekerjaan dengan fasilitas dan
tunjangan yang memadai; seperti mobil, rumah dinas, dan tunjangan keluarga; mendapatkan kenaikan gaji kerja setelah lulus PPAk; serta
mendapatkan pekerjaan yang memberikan program dana pensiun. Namun keinginan untuk memperoleh gaji awal yang tinggi jika dibandingkan
rata-rata total skor pada tabel 5.1 dengan tabel 11 pada lampiran, tergolong rendah. Hal ini mungkin disebababkan karena mahasiswa
akuntansi ingin mengikuti PPAk bukan hanya berorientasi pada uang semata melainkan berorientasi pada pengetahuan yang akan diperoleh.
Motivasi yang terakhir adalah motivasi pribadi, yang dapat dilihat pada tabel 5.1, skor rata-rata dari motivasi pribadi adalah 2,93 dengan
standar deviasi sebesar 1,02. Rata-rata skor responden dalam mengisi pertanyaan yang mewakili motivasi pribadi mahasiswa dikategorikan
cukup rendah. Hal ini mungkin dikarenakan tidak semua mahasiswa berpendapat bahwa biaya kuliah yang ditawarkan program studi
pendidikan profesi Akuntansi PPAk murah. Sebagian besar responden mahasiswa menilai bahwa biaya yang ditawarkan oleh PPAk sangat
mahal, bahkan dibeberapa instansi, biaya PPAk hampir melebihi biaya
kuliah S-1 per semesternya. Sementara jika dilihat dari segi masa studi, masa studi yang harus ditempu mahasiswa lulusan akuntansi untuk
mendapatkan gelar Akt Akuntan selama 1 – 1,5 tahun dinilai oleh
beberapa responden sebagai masa studi yang cukup pendek.
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji kualitas data yang akan digunakan dalam penulisan ini. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan pada variabel-variabel yang terdiri dari beberapa pertanyaan pada kuesioner, yaitu minat, motivasi karir, motivasi kualitas, motivasi
ekonomi dan motivasi pribadi. Uji validitas dan reabilitas ini ditujukan kepada mahsiswa S-1 jurusan akuntansi dan mahasiswa PPAk, dengan
jumlah responden sebanyak 140 orang. Dari hasil uji validitas, kelima variabel tersebut dinyatakan valid. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel
5.2 berikut ini :
Tabel 5.2. Hasil Uji Validitas
Keterangan r Tabel
r Hitung Keterangan
Minat 0,3297
0,495 sd 0,825 Valid
Motivasi Karir 0,3297
0,545 sd 0,840 Valid
Motivasi Kualitas 0,3297
0,477 sd 0,833 Valid
Motivasi Ekonomi 0,3297
0,563 sd 0,843 Valid
Motivasi Pribadi 0,3297
0,736 sd 0,834 Valid
Tabel 5.3 . Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
Keterangan
Minat 0,770
Reliable Motivasi Karir
0,906 Reliable
Motivasi Kualitas 0,848
Reliable Motivasi Ekonomi
0,624 Reliable
Motivasi Pribadi 0,630
Reliable
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel minat, variabel motivasi karier, variabel motivasi kualitas,
variabel motivasi ekonomi dan variabel motivasi pribadi didapatkan dari nilai cronbach alpha yang lebih besar 0,6 yang menjadi batasan minimum
pengujian reliabilitas. Dari tabel 5.3, dapat dilihat bahwa semua nilai Cronbach Alpha pada masing-masing variabel lebih dari 0,6, sehingga
dapat disimpulkan bahwa indikator variabel minat, motivasi karir, motivasi kualitas,, motivasi ekonomi dan motivasi pribadi telah
memenuhi kulaifikasi reliabilitas.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi
terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara
normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-Plot
of regression standardized atau dengan uji One Samle
Kolmogorov Smirnov . Kriteria dari pengujian ini adalah:
a. Jika angka signifikansi sig ≥ 0,05, maka data berdistribusi
normal. b.
Jika angka signifikansi sig 0,05, maka data tidak berdistribusi normal
Gambar 5.1. Hasil Uji Normalitas
Dengan menggunakan SPSS 20, dari gambar 5.1 grafik Normal P-Plot of regression standardized, dapat terlihat bahwa
titik-titik menyebar pada sekitar garis dan mengiktui garis diagonal, maka nilai tersebut telah normal. Selain itu, dengan
menggunakan uji One Samle Kolmogorov Smirnov, dari output yang dihasilkan pada tabel 5.4, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.879. karena signifikansi lebih besar dari 0,05 0,879 0.05, maka nilai
residual tersebut telah normal.
Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 140
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation
3.08171415
Most Extreme Differences
Absolute .050
Positive .029
Negative -.050
Kolmogorov-Smirnov Z .589
Asymp. Sig. 2-tailed .879
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 5.5. Hasil Uji Multikolinearitas dan Heterokedasitas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constant
3.146 1.713 1.837 .068
Motivasi Karir .049
.054 .134
.894 .373 .327 3.054
Motivasi Kualitas -.058
.055 -.153
- 1.046
.297 .344 2.909
Motivasi Ekonomi -.042
.066 -.060 -.642 .522
.848 1.179 Motivasi Pribadi
.038 .114
.029 .330 .742
.979 1.022 a. Dependent Variable: ABS_RES
Multikolinearitas adalah keadaan di mana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati
sempurna antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau
mendekati sempurna di antara variabel bebas korelasinya 1 atau mendekati 1. Beberapa metode uji multikolinearitas yaitu dengan
melihat nilai tolerance dan Inflation Factor VIF pada model regresi atau dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual r
2
dengan nilai determinasi secara serentak R
2
. Nilai cut-off
yang digunakan
untuk menunjukkan
adanya