Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 5.5. Hasil Uji Multikolinearitas dan Heterokedasitas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constant
3.146 1.713 1.837 .068
Motivasi Karir .049
.054 .134
.894 .373 .327 3.054
Motivasi Kualitas -.058
.055 -.153
- 1.046
.297 .344 2.909
Motivasi Ekonomi -.042
.066 -.060 -.642 .522
.848 1.179 Motivasi Pribadi
.038 .114
.029 .330 .742
.979 1.022 a. Dependent Variable: ABS_RES
Multikolinearitas adalah keadaan di mana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati
sempurna antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau
mendekati sempurna di antara variabel bebas korelasinya 1 atau mendekati 1. Beberapa metode uji multikolinearitas yaitu dengan
melihat nilai tolerance dan Inflation Factor VIF pada model regresi atau dengan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual r
2
dengan nilai determinasi secara serentak R
2
. Nilai cut-off
yang digunakan
untuk menunjukkan
adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF10.
Dengan menggunakan SPSS 20, maka dari output yang dihasilkan pada tabel 5.5 tabel Coefficients
a
, dapat diketahui bahwa nilai tolerance ke empat variabel lebih dari 0,10 dan nilai
VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.
3. Uji Heteroskedasitas
Heteroskedasitas adalah keadaan di mana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Berbagai macam uji
heteroskedasitas yaitu dengan uji Glejser, melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi atau uji
korelasi spearman’s rho. Dalam penelitian ini, uji yang dilakukan adalah uji Glejser, uji ini
dilakukan dengan cara meregresi antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikan antara
variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedasitas.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 20, output yang dihasilkan pada tabel 5.5
tabel Coefficients
a
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi keempat variabel independen lebih dari 0,05. Dengan demikian