multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF10.
Dengan menggunakan SPSS 20, maka dari output yang dihasilkan pada tabel 5.5 tabel Coefficients
a
, dapat diketahui bahwa nilai tolerance ke empat variabel lebih dari 0,10 dan nilai
VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.
3. Uji Heteroskedasitas
Heteroskedasitas adalah keadaan di mana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Berbagai macam uji
heteroskedasitas yaitu dengan uji Glejser, melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi atau uji
korelasi spearman’s rho. Dalam penelitian ini, uji yang dilakukan adalah uji Glejser, uji ini
dilakukan dengan cara meregresi antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikan antara
variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedasitas.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 20, output yang dihasilkan pada tabel 5.5
tabel Coefficients
a
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi keempat variabel independen lebih dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedasitas pada model regresi
Berdasarkan pengujian di atas bahwa model sudah memenuhi asumsi klasik, sehingga bebas bias. Analisa regresi linear berganda untuk
melihat faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk sudah dapat dianalisis.
D. Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
Pengujian hipotesis pertama hingga keempat menggunakan analisis regresi linear berganda. Persamaan regresi yang dihasilkan berdasarkan
tabel 5.6 Uji Regresi Coefficients
a
yaitu, Minat = 4,647 + 0,099 X
1
+ 0,273 X
2
+ 0,319 X
3
– 0,239 X
4
+ e
Tabel 5.6. Hasil Uji Regresi Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
4.647 2.727
Motivasi Karir .099
.087 Motivasi Kualitas
.273 .088
Motivasi Ekonomi .319
.105 Motivasi Pribadi
-.239 .182
a. Dependent Variable: Minat
1. Nilai konstanta a adalah 4,647. Artinya jika motivasi karir,
kualitas, ekonomi dan pribadi adalah 0, maka minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk nilainya sebesar 4,647.
2. Nilai koefisien regresi variabel motivasi karir β
1
bernilai positif, yaitu 0,099. Artinya bahwa semakin tinggi motivasi karir maka
akan semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
3. Nilai koefisien regresi variabel motivasi kualitas β
2
bernilai positif, yaitu 0,273. Artinya bahwa semakin tinggi motivasi
kualitas maka akan semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel independen lain nilainya
tetap. 4.
Nilai koefisien regresi variabel motivasi ekonomi β
3
bernilai positif, yaitu 0,319. Artinya bahwa semakin tinggi motivasi
ekonomi maka akan semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel independen lain nilainya
tetap. 5.
Nilai koefisien regresi variabel motivasi pribadi β
4
bernilai negatif, yaitu -0,239. Artinya bahwa semakin tinggi motivasi
pribadi maka akan semakin rendah minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel independen lain nilainya
tetap.
Tabel 5.7. Hasil Uji F ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
795.108 4
198.777 20.328 .000
b
Residual 1320.078 135
9.778 Total
2115.186 139 a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: Constant, Pribadi, Ekonomi, Kualitas, Karir
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetaui apakah secara bersama-sama variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah motivasi karir, kualitas, ekonomi dan pribadi secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap minat, dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05.
F tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat signifikansi 0,05 dengan df 1 jumlah variabel
– 1 = 5 – 1 = 4, dan df 2 = n – k - 1 dimana n merupakan jumlah sampel dan k merupakan jumlah variabel
bebas, sehingga diperoleh df 2 sebesar, 140 – 4 – 1 = 135. Hasil yang
diperoleh adalah F tabel sebesar 2.438739.
Penetapan untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak ada dua cara yang dapat dipilih yaitu:
1. Membandingkan F hitung dengan F tabel
F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak. Artinya
variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan.
Berdasarkan tabel 5.7 yaitu tabel ANOVA, diperoleh F hitung sebesar 20,328, karena F hitung F tabel 20,328 2.438739
2. Melihat Probabilities value
Probabilities value derajat keyakinan 0,05 maka Ho diterima
atau Ha ditolak. Artinya variabel independen secara bersama- sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Probabilities value derajat keyakinan 0,05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara bersama- sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Sama halnya dengan uji F, Probabilities value dilihat berdasarkan tabel 5.7 yaitu tabel ANOVA, diperoleh 0,000. Karena signifikan
pada uji F kurang dari 0,05 0,000 0,05.
Dalam hal ini tidak ada hipotesis yang diterima ataupun ditolak, karena dalam penelitian ini peneliti tidak ingin melihat apakah secara
bersama-sama variabel dependen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, namun jika dilihat berdasarkan Uji F dan Uji
Probabilities value dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama
motivasi karir, motivasi kualitas, motivasi ekonomi dan motivasi pribadi secara signifikan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa
akuntansi S-1 dan PPAk untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.
Tabel 5.8. Hasil Uji t Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 4.647
2.727 1.704
.091 Karir
.099 .087
.135 1.137
.258 Kualitas
.273 .088
.361 3.113
.002 Ekonomi
.319 .105
.224 3.032
.003 Pribadi
-.239 .182
-.090 -1.315
.191 a. Dependent Variable: Minat
Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh
secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah secara parsial motivasi karir, motivasi kualitas,
motivasi ekonomi, dan motivasi pribadi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Pengujian ini menggunakan