e. Keterampilan sosial
Keterampilan sosial merupakan kemampuan untuk dapat mengendalikan emosi ketika berhubungan dengan orang lain.
Keterampilan ini dapat membuat individu mampu berinteraksi dengan baik dan bersikap bijaksana ketika melakukan hubungan interpersonal
dalam lingkungan. Kemampuan ini juga mencakup kemampuan individu untuk dapat mengatur suatu relasi yang baik dan membentuk
jaringan-jaringan sosial dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi
memiliki beberapa aspek. Aspek tersebut antara lain kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial.
C. Remaja Akhir
Remaja merupakan suatu bagian dalam tahap perkembangan manusia. Masa remaja didefinisikan sebagai masa transisi dari periode anak-
anak menuju periode dewasa. Masa ini ditandai dengan perubahan biologis, lingkungan dan pengalaman berinteraksi dengan orang lain Santrock, 2007.
Masa remaja dibagi menjadi 2 bagian, yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Remaja awal meliputi rentang usia 13 sampai 16 tahun dan
remaja akhir meliputi rentang usia 17 sampai 21 tahun Hurlock, 1957. Sarwono 2007 mengungkapkan bahwa masa remaja akhir ditandai
dengan pencapaian lima hal, antara lain: a.
Remaja akhir memiliki minat yang lebih mantap terhadap fungsi-fungsi intelek pada dirinya
b. Memiliki ego pada diri sendiri yang digunakan untuk dapat berhubungan
dengan dengan orang lain c.
Mengalami perubahan secara biologis dan memiliki identitas seksual yang sudah tidak bisa berubah lagi
d. Sikap egosentrisme remaja yang memusatkan perhatian terhadap diri
sendiri sudah beralih menjadi keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain
e. Remaja akhir sudah memiliki suatu pemisah antara diri pribadinya private
self dengan masyarakat umum the public. Remaja juga erat kaitannya dengan munculnya perubahan emosi.
Remaja sering mengalami fluktuasi emosi atau emosi yang belum stabil dan tidak menentu. Munculnya emosi pada remaja akhir berlangsung lebih sering
dibanding masa sebelumnya Rosenblum Lewis, 2003 dalam Santrock 2007. Masalah-masalah yang beragam yang belum pernah dialami
sebelumnya juga sering muncul pada masa ini. Masalah yang beragam menuntut mereka untuk dapat menyelesaikannya dengan cara yang tepat.
Remaja cenderung untuk menggunakan emosi dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Namun masih banyak remaja yang kurang dapat
mengelola emosinya secara lebih efektif. Hal tersebut menyebabkan remaja rentan untuk mengalami dampak negatif seperti depresi, perasaan marah,
kurang mampu meregulasi emosi dan pada akhirnya dampak tersebut dapat memicu munculnya masalah-masalah lain di bidang akademis, lingkungan,
kenakalan remaja dan lain lain Santrock, 2007
Pada masa remaja akhir banyak hal yang dialami remaja yang berhubungan dengan emosi. Remaja akhir banyak mengalami tegangan emosi
dalam menjalani kehidupan. Tegangan emosi yang dialami pada tahap remaja akhir lebih kompleks dan lebih sering terjadi dibandingkan remaja awal.
Dibandingkan masa remaja awal, remaja akhir banyak mengalami masalah yang berhubungan dengan orang lain seperti masalah adaptasi dengan
lingkungan sosial maupun dengan pasangan Hurlock, 1957. Emosi-emosi yang muncul pada remaja akhir antara lain marah,
takut, khawatir, cemburu dan lain-lain. Emosi yang lebih banyak muncul pada masa remaja akhir adalah marah. Remaja yang sedang mengalami sikap marah
disebabkan oleh kurangnya kemampuan mereka dalam mengungkapkan secara jelas apa yang mereka rasakan kepada orang lain Hurlock, 1957; Hurlock,
1973.
D. Dinamika Hubungan Kecerdasan Emosi dan Perilaku Asertif