54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui koefisien korelasi sebesar 0,769 dengan signifikansi 0,000. Hasil hipotesis tersebut menyatakan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dan perilaku asertif pada remaja akhir.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat saran yang dapat diberikan oleh peneliti, yaitu :
1. Bagi subjek penelitian remaja akhir
Remaja akhir diharapkan untuk dapat mempertahankan kemampuan untuk berperilaku asertif dan mengelola emosi yang sudah
cenderung tinggi. Hal tersebut perlu dilakukan karena dengan meregulasi emosi dan berperilaku asertif, remaja akhir dapat memiliki hubungan
interpersonal yang baik dengan orang lain.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti yang melakukan uji coba skala disarankan untuk melakukan supervisi dengan cara memeriksa dan memastikan bahwa skala
sudah diisi secara lengkap oleh subjek sesegera mungkin setelah subjek selesai mengisi skala. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya skala
yang gugur karena pengisian yang tidak lengkap ketika pengumpulan data
55
Daftar Pustaka
Adams, Linda dan Lenz, Elinor. 1995. Jadilah Diri Anda Sendiri = Be Your Best: Efektivitas Pribadi Dalam Hidup dan Hubungan Anda. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Aisah. 2012.
“Sulit Menolak”. Femina No 13XL, 4-10 Agustus. Jakarta: PT. Gaya Favorit Press
Akbari, S Nurul dan Lengkong, Felix. 2012. Kontribusi Kecerdasan Emosi Terhadap perilaku Asertif Pada remaja di SMP I Al-Ikhlas. Skripsi.
Tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi. Universitas Gunadharma Alberti, R.E. Emmons, M.L. 1987. Your Perfect Right: A Guide to Assertive
Behavior. San Luis Obispo, California : Impact Publishers. Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas, edisi 3. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2012. Penyusunan Skala Psikologi, edisi 2. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Bachrach, David J. 2004, January. Emotional Intelligence is Important in
Determining Leadership Success. Academics Physician and Scientist. Buhrmester, Duane. 1990. Intimacy of Friendship, Interpersonal Competence,
and Adjustment During Preadolesence and Adolescence. Child Development, 61, 1101-111
Corey, Gerald. 1997. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung : PT. Rafika Aditama
Deluty, Robert H. 2009. Adaptiveness of aggressive, assertive, and submissive behavior for children. Journal of Clinical Child Psychology, 10:3, 155-
158 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : PT. Balai Pustaka Fakhurrozi, M. 2012. Kecerdasan Emosi Pada Remaja Pelaku Tawuran.
Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas
Psikologi. Universitas
Gunadharma.
Friedenberg, L. 1995. Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. USA: Allyn and Bacon.
Hidayat, Mohamad Rusdi., Lyrawati, D. 2008. Keterampilan Komunikasi Pada Praktek Farmasi.
Hurlock, Elizabeth B. 1957. Developmental Psychology. New York: McGraw- Hill
Hurlock, Elizabeth B. 1973. Adolescence Psychology. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusa.
Goleman, Daniel. 1999. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Prestasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Kompas. 2012. Tawuran SMA 6 vs SMA 70 Menahun, Ada Apa?. Dipungut 3 Maret,
2013 dari
http:megapolitan.kompas.comread2012092609494948Tawuran.SM A.6.Vs.SMA.70.
Lynn, Adele B. 2002. The Emotional Intelligence Activity Book : 50 Activities for Promoting EQ at Work. United States of America
Nashori, Fuad. 2000. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kompetensi Interpersonal Mahasiswa. Anima, Indonesian, Psychological Journal.
16:1, 32-40 Nurgiyantoro,Usman.,Gunawan., Marzuki. 2004. Statistik Terapan Untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Soaial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Oesman, Angga Tamimi. 2010. Fenomena Tawuran Sebagai Bentuk Agresivitas
Remaja. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ekologi Manusia : Institut Pertanian Bogor.
Pipas, Maria Daniela, dan Jaradat, Mohammad. 2010. Assertive Communication Skills. Annales Universitas Apulensis Series Oeconomica, 12: 2, 649-
656. Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftahul. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Reina. 2012.
“Memendam Kemarahan”. Femina No. 43XL, 3-9 November. Jakarta: PT. Gaya Favorit Press
Rosita, Herni dan Fakhurrozi, M. 2010. Hubungan Perilaku Asertif Dengan Kepercayaan Diri Pada Mahasiswa, Skripsi. Tidak diterbitkan.
Fakultas Psikologi. Universitas Gunadharma. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Pendekatan
Praktis Dalam penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Santoso, A. 2010. Statistika Untuk Psikologi: Dari Blog Menjadi Buku.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Santrock, J.W. 2007. Remaja, Edisi 11 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sarwono, S.W. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta : Graha Ilmu. Schutte, Nicola S., Malouff, John M., Bobik, Chad., Coston, Tracie D., Greeson,
Cyndy., Jedlica, Christina., Rhodes, Emily Wendorf, Greta. 2001. Emotiona Intelligence and Interpersonal Relations. The Journal of Social
Psychology. 141: 4, 523-536. Department of Behavioral Science. Nova Southeastern University, Fort Lauderdale.
Septyadi, YB. Rosian. 2004. Perbedaan Kemampuan Asertif Antara Remaja Putra Dan Remaja Putri Dalam Relasi Persahabatan. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas Psikologi. Universitas Sanata Dharma. Stein, J. Steven dan Bokk, Howard E. 2004. Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar
Kecerdasan emosional Meraih Sukses. Bandung : Penerbit Kaifa. Stys, Yvonne dan Brown, L. Shelly. 2004. A Review the emotional Intelligence
Literature and Implication for Corrections. Canada. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Taniredja, Tukiran dan Mustadifah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif:
Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit Alfabeta. Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. 2008. Pengantar Statistika, edisi
kedua. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Weiner, Irving B dan Craighead, W. Edward. 2010. The Corsini Encyclopedia of
Psychology : D-L. Ed. Ke-4, Vol. 3. Hoboken : John Wiley Sons, Inc
LAMPIRAN
LAMPIRAN I BLUEPRINT SKALA KECERDASAN EMOSI
A. Kesadaran Diri
Keterangan
1. Saya dapat memahami perasaan senang yang muncul dalam diri saya ketika bersama dengan keluarga
1. Favorable
2. Saat dihadapkan pada pilihan yang sulit, saya mampu
mengambil keputusan dengan tepat 35 Favorable
3. Saya menyadari bahwa terkadang saya mengalami situasi
yang tidak menyenangkan saat berelasi dengan teman saya
23 Favorable
4. Saya mampu mengelola emosi saya saat menghadapi
masalah dengan orang lain 31 Favorable
5. Saya mampu membedakan kelebihan dan kekurangan
yang saya miliki 17 Favorable
6. Ketika menghadapi masalah saya dapat mengelola emosi
saya dengan baik 51 Favorable
7. Saya mampu memaksimalkan kelebihan yang saya miliki 58 Favorable
8. Saya merasa sulit untuk memahami diri saya sendiri
49 Unfavorable 9.
Saya mengalami kebingungan saat mengambil keputusan 11 Unfavorable 10. Saya sulit memahami apa yang sebenarnya sedang saya
rasakan 39 Unfavorable
11. Saya kesulitan untuk menangani perasaan marah ketika bertemu dengan orang yang saya benci
24 Unfavorable
12. Saya merasa kebingungan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang saya miliki
45 Unfavorable
13. Saya merasa kesulitan mengendalikan diri saya saat menghadapi masalah
61 Unfavorable
14. Kekurangan yang saya miliki membuat saya merasa malu
66 Unfavorable
B. Pengaturan Diri
Keterangan
1. Ketika sedang berdebat dengan teman saya, saya mampu untuk mengendalikan diri agar tidak marah
7. Favorable
2. Ketika merasa jengkel saya mengatasinya dengan
menarik nafas panjang dan berpikir positif 15 Favorable
3. Saya dapat mengatasi stress yang saya alami saat
mengerjakan banyak tugas dengan deadline yang bersamaan
27 Favorable
4. Saya akan memikirkan sebab dan akibat yang mungkin
terjadi dari perilaku saya 2. Favorable
5. Saya berusaha agar emosi saya tidak merugikan orang
lain 40
Favorable
6. Saya menyalurkan perasaan kesal saya dengan
mendengarkan musik 52 Favorable
7. Saya akan memikirkan dengan baik sebelum saya
melakukan suatu perilaku 62 Favorable
8. Emosi saya mudah terpancing saat berdebat dengan
teman saya 44 Unfavorable
9. Ketika marah saya sering mengumpat pada orang yang
membuat saya marah 19 Unfavorable
10. Saya merasa cemas dan tertekan ketika menghadapi tuntutan tugas yang banyak dari dosen saya
34 Unfavorable
11. Saya melakukan suatu perilaku dengan spontan 32 Unfavorable
12. Kemarahan saya berdampak pada perilaku yang tidak menyenangkan bagi orang-orang di sekitar saya
3 Unfavorable
13. Saya merasa sangat terpukul ketika menghadapi masalah yang sulit
59 Unfavorable
14. Saya akan melakukan perilaku dengan bebas sesuai dengan yang saya inginkan
70 Unfavorable
C. Motivasi Diri