4. Penghalang Individu Berperilaku Asertif
Menurut Alberti dan Emmons, 1987, terdapat beberapa hal yang menjadi penghalang seseorang kurang memiliki perilaku asertif, yaitu :
a. Banyak orang yang kurang menganggap bahwa berperilaku asertif
merupakan tindakan yang tepat untuk dilakukan. b.
Banyak orang yang memiliki kecemasan dan ketakutan yang tinggi untuk bertindak asertif
c. Individu memiliki kemampuan yang kurang dalam mengekspresikan
diri.
B. Kecerdasan Emosi
1. Definisi Kecerdasan Emosi
Kecerdasan manusia banyak dilihat dari beberapa bagian. Beberapa ahli psikologi pada era 1980 mengungkapkan bahwa ada
beberapa macam kecerdasan yang dimiliki seorang individu Sternberg, 1985 dalam Weiner dan Craighead 2010. Salah satu kecerdasan yang
dimiliki individu adalah kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengetahui apa yang sedang terjadi
dalam dirinya. Selain itu kemampuan ini juga membantu individu untuk mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan saat berhubungan
dengan orang lain Goleman, 1999. Beberapa ahli seperti Schutte, Malouf, Bobik, Coston, Greeson,
Jedlica, Rhodes dan Wenrdorf 2001 mengemukakan bahwa individu yang memiliki kecerdasan emosi memiliki kemampuan untuk mengerti,
memahami dan meregulasi emosi secara adaptif baik pada diri sendiri maupun orang lain. Kecerdasan emosi merupakan kesatuan kemampuan
non kognitif, kompetensi dan keterampilan yang dapat berpengaruh pada kemampuan untuk kesuksesan dalam menghadapi tuntutan serta tekanan
yang terdapat pada lingkungan sekitar Bachrach, 2004. Kecerdasan emosi bertujuan untuk menjaga hubungan dengan orang lain serta
mempromosikan pertumbuhan personal individu Stys dan Brown, 2004; Lynn, 2002.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi merupakan kemampuan non kognitif dalam mengelola
dan meregulasi emosi secara lebih adaptif baik pada diri sendiri maupun ketika berhubungan dengan orang lain. Individu yang memiliki
kemampuan kecerdasan emosi mampu untuk memahami dan mengerti emosi yang sedang dialami. Kemampuan ini membantu individu untuk
dapat mengenali apa yang sedang dirasakan. Kecerdasan emosi bertujuan untuk menjaga hubungan interpersonal dengan individu lain
2. Aspek-aspek Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi memiliki beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut membentuk seseorang untuk memiliki keterampilan kecerdasan
emosi dalam dirinya. Berikut ini adalah aspek-aspek yang diungkapkan oleh Goleman, 1999 yaitu :
a. Kesadaran diri :
Kesadaran diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dia rasakan. Selain itu individu yang
memiliki kesadaran diri juga dapat mengenali kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya. Hal tersebut dapat digunakan
sebagai tolok ukur yang realistis terhadap diri sendiri. Kemampuan ini digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Individu yang memiliki
kesadaran diri juga memiliki kepercayaan diri yang besar. Selain itu, kesadaran diri merupakan suatu komponen yang
membutuhkan penguasaan dalam mengelola emosi. Kesadaran diri menuntut seseorang untuk dapat memahami dan memprediksi reaksi
emosi yang muncul dari situasi tertentu Lynn, 2002. b.
Pengaturan diri Kemampuan ini membantu individu dalam mengatasi emosi
supaya dapat berdampak positif bagi diri sendiri maupun orang lain. Pengaturan diri dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu masalah.
Kemampuan ini membuat individu dapat mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya dengan baik. Pengaturan diri memungkinkan
seseorang untuk bisa berfikir sebelum melakukan tindakan dan peka terhadap situasi yang ada. Selain itu individu yang memiliki
kemampuan ini dapat mengatasi tekanan emosi yang muncul dalam dirinya. Emosi positif maupun emosi negatif yang muncul akan
disalurkan dengan cara yang lebih produktif Lynn, 2002. c.
Motivasi diri Motivasi diri merupakan kemampuan untuk mendorong diri
dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kemampuan ini memiliki manfaat untuk mengambil inisiatif dalam bertindak. Individu yang
memiliki motivasi diri dapat melakukan suatu perilaku dengan lebih efektif. Kemampuan ini juga membuat seseorang dapat mengatasi
kegagalan dalam dirinya. Kecemasan dan sikap frustasi juga dapat diatasi jika individu tersebut memiliki motivasi diri yang baik.
d. Empati
Empati merupakan kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Individu yang memiliki empati mampu
melihat suatu peristiwa dengan menggunakan perspektif orang lain. Perilaku ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya ketika
berhubungan dengan orang lain. Empati melibatkan pemikiran kognitif dan emosi. Selain itu, empati juga membutuhkan suatu logika dan
pemikiran tertentu ketika seseorang melihat suatu peristiwa dari sudut pandang orang lain Lynn, 2002.
e. Keterampilan sosial
Keterampilan sosial merupakan kemampuan untuk dapat mengendalikan emosi ketika berhubungan dengan orang lain.
Keterampilan ini dapat membuat individu mampu berinteraksi dengan baik dan bersikap bijaksana ketika melakukan hubungan interpersonal
dalam lingkungan. Kemampuan ini juga mencakup kemampuan individu untuk dapat mengatur suatu relasi yang baik dan membentuk
jaringan-jaringan sosial dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi
memiliki beberapa aspek. Aspek tersebut antara lain kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial.
C. Remaja Akhir