Analisis Data Tambahan Hasil Penelitian

4. Analisis Data Tambahan

a. Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Emosi dan Perilaku Asertif Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 14. Rumus Norma Kategorisasi Kategori Rentang Sangat Rendah x ≤ m + -1,5 SD Rendah m + - 1,5 SD x ≤ m + -0,5 SD Sedang m + - 0,5 SD x ≤ m + 0,5 SD Tinggi m + 0,5 SD x ≤ m +1,5 SD Sangat Tinggi x ≥ m +1,5 SD a Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Emosi dan Perilaku Asertif Pada Pelajar Tabel 15. Deskripsi Mean dan SD pada Subjek Pelajar Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N X 163.96 15.842 27 Y 162.44 15.648 27 Tabel 16. Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Emosi pada Pelajar Kategori Rentang Jumlah Persentase Sangat Rendah ≤ 140.1 1 3,7 Rendah 140.1x156.0 7 25,9 Sedang 156.0x171.8 10 37 Tinggi 171.8x187.7 7 25,9 Sangat Tinggi ≥ 187.7 2 7,4 Dari hasil pengelompokan subjek pelajar berdasarkan tingkat kecerdasan emosi dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek masuk dalam kategorisasi sedang sebanyak 37. Subjek yang masuk dalam kategori rendah dan tinggi memiliki persentase yang sama yaitu 25,9. Sedangkan subjek yang memiliki tingkat kecerdasan emosi sangat rendah sebanyak 3,7 dan untuk kategori sangat tinggi sebanyak 7,4. Tabel 17. Kategorisasi Tingkat Perilaku Asertif pada Pelajar Kategori Rentang Jumlah Persentase Sangat Rendah ≤ 138.9 1 3,7 Rendah 138.9x154.6 7 25,9 Sedang 154.6x170.2 10 37,03 Tinggi 170.2x185.9 7 25,9 Sangat Tinggi ≥ 185.9 3 11,11 Tabel kategorisasi subjek pelajar menunjukkan bahwa sebagian besar subjek sebanyak 37 masuk dalam kategorisasi yang sedang. Sebanyak 3,7 subjek masuk dalam kategori sangat rendah. Pada kategori rendah dan tinggi persentase subjek memiliki jumlah yang sama yaitu masing-masing kategori sebesar 25,9. Subjek yang memiliki kategori sangat tinggi sebanyak 11,11. b Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Emosi dan Perilaku Asertif Pada Pelajar Tabel 18. Deskripsi Mean dan SD pada Subjek Mahasiswa Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N X 157.01 15.441 143 Y 155.54 14.341 143 Tabel 19. Kategorisasi Tingkat Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Kategori Rentang Jumlah Persentase Sangat Rendah ≤ 133.8 7 4,8 Rendah 133.8x149.2 39 27,27 Sedang 149.2x164.7 57 39,86 Tinggi 164.7x180.1 29 20,27 Sangat Tinggi ≥ 180.1 11 7,69 Dari hasil pengelompokan subjek mahasiswa berdasarkan tingkat kecerdasan emosi dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek masuk dalam kategorisasi sedang sebanyak 39,8. Subjek yang masuk dalam kategori rendah berjumlah 27,27 dan untuk kategori tinggi sebesar 20,27. Sedangkan subjek yang memiliki tingkat kecerdasan emosi sangat rendah sebanyak 4,8. Subjek yang masuk dalam kategori sangat tinggi berjumlah 7,69 . Tabel 20. Kategorisasi Tingkat Perilaku Asertif pada Mahasiswa Kategori Rentang Jumlah Persentase Sangat Rendah ≤ 134.0 8 5,59 Rendah 134.0x148.3 36 25,17 Sedang 148.3x162.7 63 44,05 Tinggi 162.7x177.0 23 16,08 Sangat Tinggi ≥ 177.0 13 9 Tabel kategorisasi subjek mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar subjek sebanyak 44,05 masuk dalam kategorisasi yang sedang. Sebanyak 5,59 subjek masuk dalam kategori sangat rendah. Pada kategori rendah terdapat 25,17 subjek dan subjek yang masuk kategori tinggi berjumlah 16,08. Subjek yang memiliki kategori sangat tinggi sebanyak 9.. b. Deskripsi Statistik Data Penelitian a Variabel Kecerdasan Emosi Tabel 21. Deskripsi Statistik Kecerdasan Emosi N 170 Min 121 Maks 208 Mean Teoritik 132,5 Mean Empirik 158,12 SD Teoritik 15,667 Dari data variabel kecerdasan emosi dapat dilihat bahwa mean teoritik sebesar 132,5 dan mean empirik sebesar 158,12. Mean empirik yang diperoleh yaitu 158,12 lebih besar dari mean teoritik sebesar 132,5. Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat kecerdasan emosi yang cenderung tinggi. b Variabel Perilaku Asertif Tabel 22. Deskripsi Statistik Perilaku Asertif N 170 Min 121 Maks 194 Mean Teoritik 127,5 Mean Empirik 156,64 SD Teoritik 14,727 Dari data variabel perilaku asertif dapat dilihat bahwa mean teoritik sebesar 127,5 dan mean empirik sebesar 156,64. Mean empirik yang diperoleh yaitu 156,64 lebih besar dari mean teoritik sebesar 127,5. Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat perilaku asertif yang cenderung tinggi.

D. Pembahasan