Pelaksanaan Penelitian Yang Terlaksana dan Tidak. Pretest dan Posttest

b Hasil skoring pretest dan posttest kelas control seperti pada tabel 18 berikut: Tabel 18. Data Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol No Siswa Pretest Posttest 1 56 62 2 65 89 3 59 72 4 33 68 5 12 63 6 49 65 7 55 49 8 48 71 9 64 55 10 71 76 11 55 77 12 69 73 13 26 95 14 69 75 15 47 55 16 78 89 17 82 89 18 47 84 19 79 76 20 64 82 21 71 86 22 37 66 23 11 46 24 35 59 25 56 65 26 32 58 27 12 77 28 22 73 29 47 79 30 11 60 31 63 76 32 60 66 33 33 55 34 3 53 35 43 74 36 42 67 37 60 89 38 32 69 39 61 88 40 57 80 41 59 76 42 72 73 43 35 93 44 60 66 45 50 50 46 45 80 47 59 85 48 58 73 49 48 71 50 24 74 51 8 24 52 33 77 53 34 77 54 34 68 55 25 67 56 33 66 57 60 70 58 23 74 59 53 69 60 59 83 61 67 76 62 25 76 63 56 69 64 44 70 65 61 67 66 57 75 Mean 46,9 71,2

3. Angket

Hasil angket kelas eksperiment : Keaktifan siswi selama proses pembelajaran : 1 Ya 26 anak , karena : a Banyak mencoba baik sendiri atau bersama teman. b Menjadi berani bertanya ketika kurang paham. c Lebih berani mengungkapkan pendapat kepada teman ketika dalam kelompok. 2 Tidak aktif 3 anak. 3 Biasa saja 2 anak. 4 Lumayan 2 anak. Hasil angket kelas kontrol Keaktifan siswi selama proses pembelajaran: 1 Ya 22 anak , karena : a Karena pembelajaran ini termasuk materi yang diujiankan jadinya menjadi aktif. b Karena lebih tertarik lagi, SMP sudah di ajarkan. c Karena di jelaskan dahulu setelah itu diberi latihan soal. d Karena teman-teman berani bertanya, maka mendorong saya untuk berani bertanya juga bila ada yang belum saya pahami. e Karena peneliti sering bertanya ketika menjelaskan. f Iya, terlebih karena saya menyukai bab ini. g Karena bisa menanyakan yang belum jelas berulang-ulang. 2 Biasa saja 22 anak a Merasa biasa saja sama seperti mata pelajaran yang lain. b Biasa saja, yang penting bisa. c Yang penting memperhatikan dan tuntas. 3 Tidak aktif 18 anak a. Merasa biasa saja sama seperti biasanya 4 Lumayan 4 anak , karena materinya tidak sesusah materi biasanya

4. Pengamatan Keaktifan dari foto.

Gambar 6. Siswa Sedang Melakukan Praktikum Faktor-Faktor yang Menghambat Suatu Kawat Penghantar Pertemuan pertama di kelas treatment adalah mengerjakan LKS mengenai faktor-faktor yang menghambat suatu penghantar listrik. Pada gambar 6 nampak Sebagian besar siswa aktif melakukan percobaan dengan mengamati multimeter, mengukur hambatan, serta membaca nilai Ohm yang terukur. Gambar 7. Siswa Sedang Melakukan Praktikum Analogi Hukum I Kirchhoff Pada pertemuan yang kedua siswa mengerjakan LKS mengenai analogi tentang hukum I Kirchhoff. Semua siswa antusias dan dengan serius mengerjakan percobaan. Semua anak terlibat aktif dalam melakukan percobaan, dengan mengukur volume awal air sebelum dan setelah dituangkan dalam gelas yang memiliki lubang-lubang pipa gambar 7.

5. Video

Siswa membaca, menulis, mengukur, meneliti multimeter, mencatat hasil pengukuran, membuat tabel. Mereka tidak berkeliaran ke kelompok lain hanya berinteraksi dikelompoknya sendiri dengan berdiri, bertukar posisi, dan saling bergantian mengukur. Ketika mereka tidak paham apa yang harus dikerjakan atau bagaimana mengolah datanya mereka memanggil dan bertanya. Siswa:’ mbak, mau tanya…. ini udah dapat data seperti ini, terus digimanain?’ Peneliti:’ iya, sebentar… coba dibaca lagi tujuan praktikumnya…., jadi apa tujuan praktikumnya?’ Beberapa siswa:’ mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar..’ Peneliti:’ jadi?... coba di analisis bersama dulu dari data yang ada, faktor- faktor apa yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar‖. Ketika membahas data yang mereka peroleh di dalam kelompok, mereka membahas pada posisi semua anggota kelompok duduk, atau beberapa ada anggota kelompok yang berdiri. Situasi yang ada adalah kelas tidak begitu tenang, karena rata-rata para siswi melakukan percobaan sambil tertawa, bahkan ada yang eksis ketika mengetahui mereka akan di foto atau di video. Meskipun demikian, mereka tetap bekerja dan menyelesaikan praktikum dengan baik.

Dokumen yang terkait

Deskripsi manajemen waktu belajar matematika dan prestasi belajar matematika siswa kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 39 461

Hubungan antara bimbingan guru, motivasi belajar, dukungan teman, sarana belajar, dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 3 177

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Hubungan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi kelas X : studi kasus SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 3 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas X SMA Stella Duce I Yogyakarta.

0 4 195

Hubungan antara bimbingan guru, motivasi belajar, dukungan teman, sarana belajar, dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi studi kasus siswa kelas XI IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

1 5 175

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-1 POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS DI SMA KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA

0 0 19

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN AJARAN 20072008 YANG DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP

0 0 125

METODE DISCOVERY UNTUK MENGAKTIFKAN DAN MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DALAM BELAJAR LISTRIK DINAMIS KELAS X DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

0 0 137

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235