62
Lampiran V, halaman 127 yaitu sebesar 35,43 maka tampak bahwa kecenderungan untuk variabel motivasi belajar yang diperoleh dari siswa
kelas 8 B sampai 8 E termasuk dalam kategori sedang.
4. Variabel Prestasi Belajar
Pengidentifikasi kategori dan kecenderungan dari prestasi belajar maka digunakanlah kategori dan interpretasi sebagai berikut
Tabel 5.4 Penilaian Prestasi Belajar
Skor Frekuensi
Frekuensi relatif Penilaian
81 – 100 26
17,57 Sangat tinggi
66 – 80 71
47,97 Tinggi
56 – 65 37
25 Sedang
46 – 55 14
9,46 Rendah
46 -
- Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran IV, halaman 124 dan 125. Dengan melihat mean data variabel
Lampiran V, halaman 127 yaitu sebesar 70,99 maka tampak bahwa kecenderungan untuk variabel motivasi belajar yang diperoleh dari siswa
kelas 8 B sampai 8 E termasuk dalam kategori sangat tinggi.
B. Analisis Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
63
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi masing-masing variabel yang didistribusikan normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan
Kolmogorov-Smirnov dengan
bantuan Program SPSS for windows versi 12.
Dari hasil analisis pertama diperoleh hasil Kolmogorov- smirnov
hitung 1,348 dengan asimtot signifikan 0,053 karena 0,053 0,05 maka distribusi variabel bimbingan guru di kelas X
1
normal. Dari hasil analisis kedua diperoleh hasil Kolmogorov-smirnov hitung
0,937 dengan asimtot signifikan 0,344 karena 0,344 0,05 maka distribusi variabel minat belajar X
2
normal. Dari hasil analisis ketiga diperoleh hasil Kolmogorov-smirnov hitung 0,982 dengan asimtot
signifikan 0,290 karena 0,290 0,05 maka distribusi variabel motivasi belajar X
3
normal. Dari hasil analisis keempat diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung 1,284 dengan asimtot signifikan 0,074
karena 0,074 0,05 maka distribusi variabel prestasi belajar Y normal.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan rumus korelasi
parsial Sugiyono, 2005:221. a. Hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 1 Rumusan Hipotesis 1
64
Ho = Tidak ada hubungan antara bimbingan guru di kelas
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ha = Ada hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan
prestasi belajar
siswa dalam
mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.
2 Pengujian Hipotesis 1 Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis di atas adalah teknik analisis data korelasi partial yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis
pertama ini dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi r partial sebesar 0,135 dan harga signifikant value sebesar 0,105
perhitungan lihat lampiran VI. Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga t
hasil perhitungan t
hitung
dengan harga t pada tabel distribusi t t
tabel
dengan dk = n–3 dk = 148 – 3 = 145 sehingga diperoleh harga t
tabel
sebesar 1,655 lihat lampiran VI. H ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa harga t
hitung
harga t
tabel
atau 1,641 1,655. Oleh
65
karena itulah, H gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Langkah selanjutnya adalah menentukan besarkecilnya hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dikontrol oleh minat belajar dan motivasi belajar siswa.
Besarkecilnya hubungan antara bimbingan guru di kelas dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dapat dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui
bahwa nilai koefisien korelasi partial r adalah 0,135. Hal ini berarti derajat hubungan antara bimbingan guru di kelas
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial termasuk dalam kategori sangat rendah
lihat tabel 3.8. b. Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 1 Rumusan Hipotesis 2
Ho = Tidak ada hubungan antara minat belajar dengan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
66
Ha = Ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2 Pengujian Hipotesis 2 Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis di atas adalah teknik analisis data korelasi partial yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis
pertama ini dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi r partial sebesar 0,022 dan harga signifikant value sebesar 0,795
perhitungan lihat lampiran VI. Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga t
hasil perhitungan t
hitung
dengan harga t pada tabel distribusi t t
tabel
dengan dk = n–3 dk = 148 – 3 = 145 sehingga diperoleh harga t
tabel
sebesar 1,655 lihat lampiran VI. H ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa harga t
hitung
harga t
tabel
atau 0,265 1,655. Oleh karena itulah, H
gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
67
Langkah selanjutnya adalah menentukan besarkecilnya hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dikontrol oleh bimbingan guru di kelas dan motivasi belajar siswa.
Besarkecilnya hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
dapat dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi partial r = 0,022. Hal ini berarti derajat hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial termasuk dalam kategori sangat rendah lihat tabel 3.8.
c. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
1 Rumusan Hipotesis 3 Ho
= Tidak ada hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial. Ha
= Ada hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2 Pengujian Hipotesis 3
68
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis di atas adalah teknik analisis data korelasi partial
yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis pertama ini dikerjakan dengan bantuan program komputer
SPSS pada taraf signifikansi 5. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa harga koefisien korelasi r partial
sebesar -0,154 dan harga signifikant value sebesar 0,063 perhitungan lihat lampiran VI.
Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga t hasil perhitungan t
hitung
dengan harga t pada tabel distribusi t t
tabel
dengan dk = n–3 dk = 148 – 3 = 145 sehingga diperoleh harga t
tabel
sebesar 1,655 lihat lampiran VI. H ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa harga t
hitung
harga t
tabel
atau -0,154 1,655. Oleh karena itulah, H
gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Langkah selanjutnya adalah menentukan besarkecilnya
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang dikontrol
oleh bimbingan guru di kelas dan minat belajar siswa. Besarkecilnya hubungan antara motivasi belajar dengan
69
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi korelasi
di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien korelasi partial r = -0,154. Hal ini berarti derajat
hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial termasuk dalam
kategori sangat rendah lihat tabel 3.7.
C. Pembahasan Hasil Penelitian