4. Konsep pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran yang berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
dan penyampaian kepuasan yang didambakan lebih efektif dan efesien daripada para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Gagasan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan pasar dan minat pasar sasaran dan menyerahkan yang didambakan itu secara lebih efektif
dan efesien ketimbang para pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
D. Bauran Pemasaran
Marketing Mix
1. Definisi
Marketing Mix
menurut Kotler 2000:18 adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya
di pasar sasaran. Berdasarkan definisi tersebut, kombinasi dari Marketing Mix dapat memberikan kepuasaan terhadap konsumen. Variabel Marketing Mix
yang membentuk strategi pemasaran terdiri atas kebijakan dan prosedur yang akan ditempuh. Jumlah variabel yang bisa dipakai untuk menciptakan
Marketing Mix tidak terbatas. Untuk mempermudah memahami konsep ini, Mc
Carthy dikutip dalam Kotler, 1997:82 mengelompokkan berbagai variabel itu kedalam suatu formula yang terdiri atas empat variabel yaitu: Product, Price,
Place, dan Promotion.
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Prinsip 4P
Konsep dasar 4P dalam bauran pemasaran untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh McCarthy dikutip dalam Jefkins, 1997:9, yang kemudian
dikembangkan oleh Kotler, dan kini digunakan secara luas oleh para dosen pemasaran dan juga praktisi. Prinsip 4P ini pada dasarnya membagi bauran
pemasaran menjadi empat bagian utama yakni Product produk, Place tempat, Price harga, dan Promotion promosi. Unsur periklanan masuk ke
dalam elemen promosi. Para penulis Amerika sering menyamakan makna humas dengan makna publisitas, kemudian publisitas mereka anggap identik
dengan promosi. Namun penafsiran tersebut terlalu sederhana dan cenderung kurang tepat, karena hal tersebut mengabaikan keterkaitan yang sangat erat
antara berbagai elemen, yang disatukan oleh suatu kaitan yang tidak dapat dipisahkan. Harga dan distribusi yang ditempatkan ke dalam kategori P yang
lain, sesungguhnya erat kaitannya dengan periklanan. Pengkotak-kotakan seperti ini akan mengaburkan hubungan erat antara elemen-elemen yang
terkandung dalam masing-masing P Jefkins, 1997:9. Penjelasan dari masing- masing P dipaparkan sebagai berikut:
a. Product
produk Produk dapat menjadi penentu dalam persaingan perusahaan.
Untuk dapat memperkuat posisi produk, perhatian terhadap segala unsur atribut produk akan dapat memungkinkan persaingan. Unsur-unsur
tersebut misalnya: kemasan, desain, mutu dan sebagainya. Menurut Kotler 1997:82, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kesuatu
pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semua kebijakan yang berkaitan dengan produk, misalnya: jenis produk yang akan dijual, kualitas, kemasan dan desain. Pemahaman dan
pengembangan produk akan menguatkan posisi produk dalam persaingan dengan perusahaan lain. Oleh karena itu produk menjadi bagian penting
dalam manajemen pemasaran untuk meraih keuntungan pada perekonomian yang ditawarkan dengan persaingan yang tanpa batas.
b. Price
harga Harga menjadi sesuatu yang penting agar produk dapat diterima
dengan baik. Penetapan harga yang tepat akan mendorong produk laku dipasaran sehingga menguntungkan produsen. Harga mencakup semua
kebijakan yang berkaitan dengan harga, misalnya: tingkat harga yang direncanakan, pemberian potongan pembelian. Menurut Kotler
1997:82, harga adalah jumlah uang dan kemungkinan ditambah dengan beberapa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa
kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Penentuan harga produk harus sesuai dengan produk yang akan
dijual. Jika harga yang ditawarkan diminati konsumen dan konsumen membeli produk tersebut, berarti penetapan harga sudah baik. Jika harga
yang ditawarkan tidak diminati berarti penetapan harga kurang tepat. Karena pentingnya harga bagi pemasaran produk, maka strategi
penetapan harga harus dipahami dengan tepat. c.
Place distribusi
Untuk menyalurkan produk dari produsen ke konsumen diperlukan saluran distribusi. Menurut Swastha 1984:4, saluran distribusi kadang-
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kadang disebut saluran perdagangan. Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai akhir. Saluran distribusi akan melibatkan produsen, konsumen dan
pialang. Pialang adalah suatu usaha yang berdiri sendiri dan beroperasi sebagai hubungan antara produsen dan konsumen akhir atau pemakai dari
kalangan industri. Pialang sebagai pihak perantara mempunyai peran penting yaitu berperan aktif melakukan segala sesuatu yang menyangkut
pembelian dan penjualan barang termasuk melakukan negosiasi. d.
Promotion promosi
Promosi merupakan
kegiatan yang dimaksud untuk menyampaikan
atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi tahu tentang keistimewaan, kegunaan dan tentang
keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun mendorong orang untuk bertindak, yaitu tindakan membeli. Menurut Kotler 1997:82, promosi
adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk pada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli serta
mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang. Dengan melakukan promosi, perusahaan akan menginformasikan tentang
produk kepada konsumen disertai dengan pengenalan pemakaian dan cara kerja produk tersebut, untuk menarik minat konsumen dan
mengingatkan konsumen bahwa konsumen membutuhkan produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan.
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Perilaku Konsumen