penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah loyalitas konsumen handphone
merk Nokia.
F. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-irinya dapat diduga. Dalam penelitian ini populasi adalah semua konsumen handphone merk
Nokia yang menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan
diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian konsumen handphone merk Nokia yang menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen. Peneliti menetapkan jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 orang, agar subjek yang diteliti benar-benar memberikan
andil yang sesuai dalam penelitian ini, artinya semua pengguna handphone merk Nokia dapat terwakili berdasarkan pertimbangan golongan tersebut.
Adapun untuk teknik sampling dalam pengambilan sampel mengacu pada teknik yang disebut purposive sampling yang merupakan teknik sampling di mana
penelitipenulis dan pihak yang membantu dalam penyebaran kuesioner bebas memilih siapa saja yang dapat ditemui dan bersedia mengisi kuesioner asalkan
responden itu adalah konsumen handphone merk Nokia. Teknik ini dipilih penulis, karena praktis, lebih murah dan cepat, serta mudah
untuk melaksanakannya. Teknik ini dilakukan dengan disertai pula pertimbangan untuk memilih konsumen berdasarkan jenis kelamin dan uang saku.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraianistilah-istilah tentang tujuan penelitian
atau tujuan hipotesis agar memiliki konsep yang sama antara pembaca dan penulis.
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Definisi ini terdiri atas istilah-istilah yang terdapat dalam judul, rumusan masalah, batasan masalah dan tujuan.
1. Harga adalah nilai tukar untuk mendapatkan penawaran dari suatu produk.
2. Konsumen yang dimaksudkan atas penelitian ini adalah orang yang pernah
membeli atau menggunakan handphone Nokia. 3.
Kualitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh spesifikasi, persyaratan dan harapan telah dipenuhi.
4. Loyalitas adalah perilaku pembelian kembali produk yang sama dengan
berdasarkan keyakinan dan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. 5.
Model kemasan adalah bentuk luar dari suatu produk yang mana bisa memberikan kesan menarik dan unik bagi konsumen.
6. Perilaku adalah penilaian yang dilakukan konsumen terhadap handphone
merk Nokia dan penilaian tersebut bisa bersifat baik atau tidak baik 7.
Prestise adalah citra produk dari sudut pandang konsumen yang mana mempunyai nilai tersendiri atas produk yang disenang
H. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : 1.
KuesionerAngket yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden konsumen handphone merk Nokia guna
mendapatkan data tentang kepuasan dan loyalitas konsumen handphone merk Nokia.
29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, maka untuk mengukur validitas kesahihan dan reliabilitas keandalan dilakukan pengujian
terlebih dahulu. a.
Uji Validitas Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya,
kuesioner diuji coba terlebih dahulu. Pelaksanaan uji coba kuesioner dimaksudkan untuk mengetahui kesahihan butir validitas. Uji coba instrumen
ini menggunakan 30 orang reponden di luar sampel. “Sebuah instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Sugiyono, 2007:
348 Penelitian ini menggunakan uji validitas yang dilakukan dengan analisis
butir. Untuk pengujian validitas instrumen digunakan teknik korelasi Product Moment
dengan rumus: Rumus: r
xy
=
[ ][
]
2 2
2 2
. .
. .
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi produk moment
N
: Jumlah subyek XY
Σ : Jumlah dari hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Σ
: Jumlah dari skor-skor X Y
Σ : Jumlah dari skor-skor Y
30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
X Σ
: Jumlah dari pengkuadratan skor-skor X
2
Y Σ
: Jumlah dari pengkuadratan skor-skor Y
2
X Σ
: Hasil pengkuadratan dari seluruh skor X
2
Y Σ
: Hasil pengkuadratan dari seluruh skor Y Dari perhitungan tersebut akan diketahui validitas masing-masing butir
pertanyaan. Kriteria validitas adalah jika r
xy
r
tabel
korelasi Produk Moment pada taraf signifikansi 5
b. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas maka instrumen itu perlu diuji lagi dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu ukuran yang mampu menunjukkan
kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik pengujian koefisien alpha Cronbach. Untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 – 1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau bentuk skala 1 – 3, 1 –
5, atau 1 – 7 dan seterusnya dapat menggunakan koefisien alpha α dari
Cronbach Umar, 2003:96. Rumus tersebut ditulis seperti berikut:
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
Σ −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
2 2
1 1
r t
b k
k
σ σ
Di mana : r
xy
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan σt
2
= Varian total ∑σb
2
= Jumlah varian butir
31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut:
¾
Jika r
xy
r
tabel
dengan taraf signifikasi 5 maka instrumen tersebut reliabel
¾
Jika r
xy
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka instrumen tersebut
tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan teknisnya
secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis pengolahan melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan dalam pengolahan data.
Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas ini penulis memanfaatkan fasilitas paket software SPSS versi 10.0
J. Metode Analisis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner dibagikan kepada responden konsumen handphone merk Nokia dianalisis dengan menggunakan
analisis Skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk sangat setuju, setuju,
netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Informasi yang diperoleh dengan Skala Likert berupa data ordinal, oleh karenanya terhadap hasilnya hanya dapat dibuat
rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya selisih antara satu tanggapan ke
tanggapan lainnya. Durianto-Sugiarto-Sitinjak, 2000:41.
Sebagai gambaran penulis memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap handphone merk Nokia dan sebab
yang mendorong konsumen untuk membeli kembali handphone merk Nokia dengan bobot penilaian sebagai berikut:
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sangat Tidak Setuju STS diberi bobot 1 Tidak Setuju TS
diberi bobot 2 Netral N
diberi bobot 3 Setuju S
diberi bobot 4 Sangat Setuju SS
diberi bobot 5 a.
Analisis Masalah Kepuasan Konsumen Untuk menganalisis masalah kepuasan, peneliti menggunakan Analisis
Indeks Kepuasan Tjiptono, 1997 : 37 dengan rumus :
IKP = PP – EX
Di mana:
IKP = Indeks Kepuasan Pelanggan
PP
= Perceived Performance Kinerja
EX = Expectations Harapan
Untuk masing-masing responden dengan total skor semua indikator menggunakan tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Indek Kepuasan Pelanggan
Nomor Responden
EX Harapan PP Kinerja
Indeks Kepuasan Pelanggan
1. 2.
n… Intepretasi dari kepuasan konsumen :
PP EX, maka konsumen sangat puas PP = EX, maka konsumen puas
PP EX, maka konsumen tidak puas
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Analisis Masalah Loyalitas Konsumen
Untuk menganalisis masalah loyalitas konsumen, peneliti menggunakan skor Skala Likert dari kuesioner yang diisi oleh responden. Skor dari Skala
Likert tersebut dikelompokan dalam beberapa kelas, adapun kelas tersebut sebagai berikut :
10 – 19 = sangat tidak loyal 20 – 29 = tidak loyal
30 – 39 = loyal 40 – 50 = sangat loyal
c. Analisis Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Teknik analisis Regresi Linier Sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel independent pengaruh kepuasan terhadap variabel dependen
loyalitas konsumen handphone merk Nokia. Kemudian dibuat persamaannya sebagai berikut Freddy Rangkuti, 1997:64:
Y = a + bX
Keterangan : Y
= loyalitas konsumen handphone merk Nokia variabel dependen a
= bilangan konstanta sebagai titik potong b
= koefisien regresi X
= kepuasan
34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Di mana konstanta a dan koefisien regresi b dapat dicari:
b
=
∑ ∑
∑ ∑
∑
Χ −
Χ Υ
Χ −
ΧΥ
2 2
n n
a
= n
b n
∑ ∑
Χ −
Υ
Di mana: Y : loyalitas konsumen handphone merk Nokia
X : pengaruh kepuasan a : nilai konstanta
b : koefisien korelasi n : jumlah responden
2. Rumusan Hipotesis
Ho : β = 0, artinya variabel kepuasan tidak berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen handphone merk Nokia. Ho :
β ≠ 0, artinya variabel kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen handphone merk Nokia.
d. Kriteria Pengujian Hipotesis :
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel kepuasan mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen handphone merk Nokia.
Kriteria penerima atau penolakan hipotesis Jika: Ho diterima jika – t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
Ho ditolak t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Nokia di Asia Pasifik
Nokia pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah berkembang di semua negara untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan industri telekomunikasi di negara tersebut. Sampai pada kuartal IV tahun 2007, Nokia mengusai 41 pasar
global. Sedangkan pada tahun yang sama, untuk pasar Indonesia, Nokia berada diurutan pertama penjualan handphone sebanyak 78,3 dari pangsa pasar
handphone . Berlokasi di Alexandra Technopark di Singapura, kantor regional Nokia
adalah basis dari 700 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor
Nokia di wilayah Asia-Pasifik. Visi dari Perusahaan Nokia adalah dunia dimana semua orang dapat
berhubunganberkomunikasi. Nokia melihat bahwa semua orang harus dapat berhubungan dan saling berbagi. Nokia membantu setiap orang untuk memnuhi
kebutuhannya tersebut dan membantu setiap orang untuk merasa dekat satu sama lain. Nokia berusaha agar para penggunanya dapat menggunakan teknologi yang
lebih mudah digunakan dan indah. Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, Nokia melihat bahwa
kualitas produk memiliki peranan yang penting. Kualitas merupakan bagian yang sangat penting dalam manajemen bisnis Nokia. Nokia percaya bahwa untuk
mendapatkan kualitas yang baik adalah bagaimana menemukan dan melebihi harapan dari para konsumen. Selain kualitas produk, Nokia juga memperhatikan
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI