38
E. Validitas dan Reliabilitas
Suatu alat ukur yang baik harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas untuk mencapai standar yang dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat
diterima secara ilmiah Hadi, 2000.
1. Validitas
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Alat ukur yang memiliki validitas yang tinggi apabila
alat ukur tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran Azwar, 1992. Validitas yang digunakan pada
penelitian ini adalah validitas isi content validity yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem-aitem tes mewakili aspek-aspek yang yang
hendak diukur Azwar, 1992.
2. Seleksi Aitem
Dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap aitem dengan skor totalnya. Teknik yang digunakan untuk menghitung besarnya korelasi tersebut adalah
teknik korelasi product moment dengan rumus angka kasar dari Pearson Hadi, 1991. Proses seleksi aitem dilakukan dengan cara memilih aitem-aitem yang
memiliki koefisien korelasi aitem-total rbt minimal ≥ 0,300, sedangkan aitem
dengan rbt dibawah 0,300 akan digugurkan. Hal ini sesuai dengan kriteria validitas butir minimal yang dikemukakan oleh Azwar 1992.
39
3. Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur adalah konsistensi hasil pengukuran terhadap subjek yang sama dalam waktu penyajian yang berbeda Azwar, 1992. Uji
reliabilitas dilakukan pada aitem-aitem yang telah terpilih. Teknik reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulasi koefisien Alpha dari
Cronbach. Pedoman yang digunakan adalah apabila angka r α koefisien alpha
semakin mendekati angka 1,00 berarti skala tersebut semakin reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian, sebaliknya koefisien yang semakin
mendekati angka 0,00 menunjukkan semakin rendahnya reliabilitas skala tersebut Azwar, 2001.
Pengujian validitas dan reliabilitas kedua skala dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 11.0 for Windows.
F. Metode Analisis Data