2. Uji Prasyarat
Sebelum melakukan analisis untuk menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat dilakukan untuk memenuhi kaidah uji
korelasi, yaitu distribusi data harus merupakan distribusi normal dan kedua variabel berada dalam hubungan linier Hadi, 1989.
a. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov Z bertujuan untuk melihat sebaran data kecemasan menghadapi menopause dan dukungan suami
terdistribusi normal atau tidak. Pedoman yang digunakan dalam pengujian ini adalah jika harga p0,05 maka sebarannya dikatakan mengikuti distribusi
normal Santosa, 2005. 1 Sebaran data kecemasan menghadapi menopause adalah mengikuti
distribusi normal yang ditunjukkan dengan nilai Ks-z = 0,912 p0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2 Data dukungan suami adalah normal dengan Ks-z = 0,771 p0,05. Berdasarkan hasil tersebut diatas dapat diketahui bahwa data yang
diperoleh memenuhi asumsi distribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
b. Uji Linieritas
Uji Linieritas dilakukan melalui Anova Test of Linierity untuk melihat apakah kedua sampel variabel berhubungan secara linier atau tidak. Pedoman
yang digunakan adalah bila nilai p0,01 maka kedua sampel variabel
berhubungan secara linier. Hasil uji linieritas dengan metode Test of Linierity menunjukkan skor F = 60,720 p0,01, berdasarkan hasil tersebut dapat
diartikan bahwa variabel dukungan suami dan kecemasan menghadapi menopause memiliki hubungan linier. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
3. Uji Korelasi
Dari analisis data, menunjukkan koefesien korelasi antara variabel dukungan suami dengan kecemasan menghadapi menopause sebesar rxy = -
0,654 p0,01. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara variabel dukungan suami dengan kecemasan
menghadapi menopause dapat diterima. Hal tersebut berarti semakin tinggi dukungan suami yang dimiliki subjek, maka semakin rendah kecenderungan
subjek mengalami kecemasan menghadapi menopause, dan sebaliknya semakin rendah tingkat dukungan suami yang dimiliki, maka semakin semakin tinggi
kecenderungan subjek untuk mengalami kecemasan menghadapi menopause subjek. Hasil r
2
= 0,428 menunjukkan kontribusi variabel kecemasan menghadapi menopause terhadap penurunan dukungan suami sebesar 42,8 , sedangkan
sisanya 57,2 dipengaruhi oleh variabel lainnya. Hasil penelitian
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
D. Pembahasan