Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan dalam Menghadapi Menopause

21 menopause yang dirasakan dan penyakit yang mungkin timbul. Kecemasan sendiri dapat dilihat dari aspek psikologis dan fisiologis. Aspek psikologis merupakan gejala-gejala atau reaksi-reaksi kecemasan secara psikologis seperti sulit konsentrasi, gugup, takut dan sebagainya. Aspek fisiologis merupakan rekasi-rekasi fisik ketika mengalami kecemasan seperti gemetar, keringat dingin dan sebagainya. Kecemasan dalam menghadapi menopause adalah kecemasan yang bersumber dari datangnya masa menopause yang dianggap sebagai ancaman oleh sebagian wanita, sehingga pada dasarnya memiliki aspek yang sama dengan kecemasan pada umumnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan aspek- aspek menurut Martaniah 1984 untuk mengetahui atau mengukur tingkat kecemasan seseorang khususnya wanita dalam menghadapi masa menopause.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan dalam Menghadapi Menopause

Menurut Horney 1997 kecemasan secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu : a. Faktor Internal Kecemasan yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Kecemasan ini dapat timbul karena individu mengalami hambatan untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan, sehingga individu merasa bahwa dirinya tidak mampu, tidak percaya diri, merasa bersalah dan rendah diri. Dalam hal ini faktor internal yang mempengaruhi kecemasan seorang wanita dalam menghadapi menopause antara lain yaitu adanya rasa tidak percaya diri dalam menghadapi 22 penurunan fungsi reproduksinya, rasa takut akan perubahan fisik yang dialami selama masa menopause dapat mengganggu keberadaannya sebagai wanita dan sebagainya. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan sosialnya. Kecemasan timbul karena lingkungan sosial tidak memberikan kebutuhan yang diharapkan individu seperti kehangatan, penghargaan serta berakibat timbulnya penolakan sosial, kritikan orang lainhal-hal lain yang mengancam. Faktor eksternal yang berhubungan dengan kecemasan wanita dalam menghadapi menopause, biasanya datang dari mitos-mitos yang berkembang seperti bahwa wanita yang mengalami menopause sudah tua, tidak lagi menraik dan sebagainya yang dapat mempengaruhi kesiapan individu dalam menghadapi masa menopause, selain itu faktor eksternal seperti ada atau tidaknya dukungan sosial dari sekitarnya juga berpengaruh terhadap tingkat kecemasan individu. Maspaitella 2006 mengatakan bahwa mudah tidaknya seseorang mengalami gangguan emosional sehubungan dengan terjadinya perubahan fisik yang dialaminya antara lain tergantung dari kepribadiannya, gaya hidupnya, kondisi kesehatan mental dan fisiknya secara menyeluruh, masalah-masalah pribadi yang dialaminya, dan kondisi lingkungan psikososialnya yang menimbulkan stress. Pada perempuan, penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan mental yang disertai menopause sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya. Faktor budaya pada sebagian masyarakat yang menilai perempuan 23 menurut penampilan lahiriahnya lebih dari apapun juga. Penekanannya diletakkan pada kecantikan, mode, bentuk tubuh, dan kemudaan yang dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian kaum pria untuk meningkatkan rasa penghargaan terhadap diri sendiri. Hal tersebut menyulitkan bagi beberapa perempuan untuk menilai diri sendiri setelah mereka mencapai usia Madya 40–50 tahunan, karena bagi mereka akan merupakan bencana kalau suami atau kekasihnya meninggalkannya untuk mendapatkan teman hidup yang lebih muda, yang kadang-kadang terjadi dalam usia Madyaseparuh baya. Apabila sesesorang tidak siap mental menghadapi periode klimakteriknya ataupun fase Menopausenya dan lingkungan psikososialnya tidak memberikan dukungan moril yang positif, seringkali ia menjadi kurang percaya diri, merasa tidak diperhatikan, tidak dihargai, merasa stres dan rasa prihatin yang berlebihan tentang perubahan fisiknya yang tidak seindah dan sesehat ketika ia berusia muda, sehingga dapat menimbulkan gejala psikologik seperti perasaan gelisah, cemas, perasaan takut, mudah tersinggung, mudah marah, merasa tertekan, mudah merasa sedih, rasa hampa, rasa bersalah, merasa kesepian saat berada ditengah orang ramai dan sebagainya Maspaitella, 2006. Berdasarkan penjelasan di atas, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan wanita dalam menghadapi menopause dapat dijabarkan dari menjadi faktor internal, yaitu faktor dalam diri wanita itu sendiri seperti kesiapan mental, tipe kebripadian, status pekerjaan, kesehatan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar seperti mitos seputar menopause, budaya dan dukungan dari lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini secara lebih 24 fokus melihat faktor dukungan sosial dari suami sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kecemasan dalam menghadapi menopause pada wanita

B. Dukungan Sosial Suami 1. Pengertian Dukungan Sosial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial Suami terhadap Kecemasan Istri Menghadapi Masa Menopause di Kecamatan Medan Sunggal

0 46 81

Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause

7 62 143

Hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi

0 4 181

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI RW 03 KELURAHAN SUCEN KABUPATEN PURWOREJO.

0 0 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI PADUKUHAN MOROBANGUN JOGOTIRTO BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI PADU

0 0 12

Hubungan antara dukungan sosial suami terhadap tingkat kecemasan istri dalam menghadapi masa menopause - USD Repository

0 0 120