25
2. Sumber-sumber Dukungan Sosial
Cohen dan Syme 1985 menyatakan bahwa suatu sumber dukungan sosial mungkin berarti bagi seseorang tetapi tidak bagi orang lain. Peran yang dipegang
oleh pemberi dan penerima, norma yang dianut, persamaan antara pemberi dan penerima dukungan akan sangat menentukan keberhasilan dukungan sosial yang
diberikan. Misalnya, seseorang yang mengalami masalah di tempat kerja, maka dukungan sosial dari atasan dan rekan kerja akan lebih efektif dibandingkan
dukungan sosial dari keluarga atau teman dekat. Wortman dan Conway 1985 menyebutkan beberapa sumber dukungan
sosial antara lain pasangan, keluarga, teman, rekan kerja dan atasan. Johnson dan Johnson 1991 mengatakan bahwa dukungan sosial bersumber dari orang-orang
yang dekat dengan individu significant others yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Seseorang yang bersedia bekerja bersama dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi individu yang membutuhkan bantuan.
b. Seseorang yang mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan individu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi uang, alat, keahlian, informasi,
nasehat, cinta, perhatian dan sebagainya. c. Seseorang yang dapat membantu individu untuk mengerahkan kemampuan
atau sumber-sumber psikologis yang dimilikinya agar dapat digunakan dalam menghadapi masalah.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dapat diterima individu dari orang terdekat significant others yang memiliki arti dalam
26
hidup individu seperti pasangan, keluarga, teman, rekan kerja maupun atasan. Menurut Cohen dan Syme 1985 efektivitas dari dukungan sosial dipengaruhi
oleh faktor pemberi dukungan, faktor jenis dukungan, faktor penerima dukungan dan faktor permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini, berdasarkan
permasalahan kecemasan dalam menghadapi menopause pada wanita, diasumsikan bahwa yang lebih dibutuhkan adalah dukungan sosial dari pasangan,
yaitu suami. Maka pada penelitian ini lebih difokuskan pada dukungan sosial suami.
3. Aspek-aspek Dukungan Sosial