Pembahasan Hubungan antara dukungan sosial suami terhadap tingkat kecemasan istri dalam menghadapi masa menopause.

D. Pembahasan

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dukungan suami berpengaruh terhadap tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada korelasi negatif antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause pada wanita, diterima. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima dari suami maka semakin rendah tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause yang dirasakan dan semakin rendah dukungan sosial yang diterima dari suami maka semakin tinggi pula tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause yang dirasakan. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu-ibu berusia antara 40 – 60 tahun yang tinggal di Perumnas Condongcatur, Yogyakarta. Rata-rata subjek memiliki tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause dalam kategori sedang dan memiliki dukungan suami dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pada wanita, memasuki fase menopause memang mengalami kecemasan, namun demikian tingkat kecemasan masih dalam batas wajar dan tidak tergolong tinggi. Dukungan suami dalam kategori sedang menjelaskan bahwa masih banyak suami yang tidak tahu cara memberikan dukungan sosial pada isteri yang memasuki masa menopause serta menganggap bahwa menopause adalah hal yang wajar dialami oleh wanita sama seperti menstruasi bulanan. Hasil penelitian ini menguatkan pendapat yang dikemukakan oleh Kurpius dkk. 2001 bahwa wanita yang perkawinannya tidak bahagia menderita lebih banyak gejala-gejala menopause seperti sulit tidur, kecemasan dan depresi dibandingkan dengan wanita yang perkawinannya bahagia. Zuccolo 2006 berpendapat bahwa gejala menopause dapat menimbulkan frustrasi yang berlebihan pada wanita akibat perubahan yang dialami. Demikian juga hasil penelitian O’Neill 1996 yang menyatakan bahwa tiga tahun sebelum menstruasi benar-benar berhenti, wanita pada umumnya mengeluhkan gangguan emosi seperti menurunnya gairah, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, agresif, mudah lelah dan gugup, tegang, depresi atau menarik diri, merasa kesepian yang tidak beralasan dan kecemasan yang berlebihan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa subjek penelitian ini secara umum berada dalam tahap perimenopause dan memiliki tingkat kecemasan menghadapi menopause dalam kategori sedang. Sebagaimana penelitian Chowta Chowta 2008 bahwa wanita pada tahap perimenopause mengalami gejala kecemasan yang lebih besar dibandingkan wanita yang sudah berada dalam tahap post menopause. Hasil penelitian ini juga mendukung pendapat Maspaitella 2001, bahwa seorang wanita yang tidak siap mental menghadapi periode klimakteriknya ataupun fase menopausenya dan lingkungan psikososialnya seperti suami atau keluarga tidak memberikan dukungan moril yang positif, seringkali ia menjadi kurang percaya diri, merasa tidak diperhatikan, tidak dihargai, merasa stres dan rasa prihatin yang berlebihan tentang perubahan fisiknya yang tidak seindah dan sesehat ketika ia berusia muda, sehingga dapat menimbulkan gejala psikologik seperti perasaan gelisah, cemas, perasaan takut, mudah tersinggung, mudah marah, merasa tertekan, mudah merasa sedih, rasa hampa, rasa bersalah, merasa kesepian saat berada ditengah orang ramai dan sebagainya. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Dugan, dkk. 2006 bahwa dukungan keluarga terutama dukungan yang didapatkan dari suami akan menimbulkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri isteri. Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gallo, dkk. 2003, bahwa relasi suami isteri adalah sumber dukungan sosial yang paling berpengaruh pada usia dewasa. Lebih lanjut dikemukakan bahwa dukungan sosial dari pasangan dapat memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan, yaitu berupa penurunan tingkat kecemasan dan dorongan untuk hidup lebih sehat. Penelitian Rostiana 2007 mengemukakan bahwa wanita yang mengalami kesulitan dalam menghadapi menopause karena merasa belum siap dan kurang informasi. Berkaitan dengan hasil dari penelitian ini, suami dapat memberikan dukungan emosional, dukungan informatif, dukungan instrumen dan dukungan penghargaan pada isteri yang sedang memasuki masa menopause agar dapat lebih siap secara emosi dan tidak mengalami kecemasan yang berlebihan. Dukungan dari suami dapat membantu isteri dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam dirinya selama masa menopause. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan suami berpengaruh terhadap tingkat kecemasan isteri dalam menghadapi masa menopause. Semakin tinggi dukungan yang didapat dari suami maka semakin rendah tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause. Sebaliknya semakin rendah dukungan yang didapat dari suami maka akan semakin tinggi tingkat kecemasan yang dialami dalam menghadapi masa menopause. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita yang sedang mengalami tahap perimanopause dan sebagian besar memiliki tingkat kecemasan menghadapi menopause dalam kategori sedang. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial Suami terhadap Kecemasan Istri Menghadapi Masa Menopause di Kecamatan Medan Sunggal

0 46 81

Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause

7 62 143

Hubungan antara pemberian dukungan sosial dari suami dengan tingkat kecemasan menghadapi kelahiran bayi

0 4 181

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI RW 03 KELURAHAN SUCEN KABUPATEN PURWOREJO.

0 0 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI PADUKUHAN MOROBANGUN JOGOTIRTO BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI PADU

0 0 12

Hubungan antara dukungan sosial suami terhadap tingkat kecemasan istri dalam menghadapi masa menopause - USD Repository

0 0 120