Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

dan capital gains. Pada umumnya pajak untuk capital gains lebih rendah dibandingkan dengan pajak untuk pendapatan dividen. Dengan demikian jika ditinjau dari aspek perpajakan, para investor lebih menyukai capital gains daripada pembayaran dividen tunai.

2.1.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

1. Return On Asset ROA

Return On Asset ROA merupakan salah satu rasio untuk mengukur rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan Fahmi, 2013:80. Return On Assets ROA adalah pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi ratio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan Syamsuddin, 2000:63. Tingkat pengembalian atas aset menentukan pembagian laba dalam bentuk dividen yang dapat digunakan oleh pemegang saham baik ditanamkan kembali di dalam perusahaan maupun di tempat lain Sundjaja dan Barlian, 2002:340. 2. Current Ratio CR Current Ratio CR merupakan salah satu rasio untuk mengukur rasio likuiditas. Rasio likuditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek Universitas Sumatera Utara perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya. Aktiva lancar umumnya meliputi kas, sekuritas, piutang usaha dan persediaan, sedangkan kewajiban lancar terdiri atas utang usaha, wwesel tagih jangka pendek, utang jangka pendek, akrual pajak dan beban- beban akrual lainnyaBrigham dan Houston, 2006:95. Current Ratio CR mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya jatuh tempo kurang dari satu tahun dengan menggunakan aktiva lancar. Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya Sartono, 2001:116. Oleh karena dividen merupakan cash outflow, maka makin kuatnya posisi kas atau likuiditas perusahaan berarti makin besar kemampuannya membayar dividen Sartono, 2001:293.

3. Total Assets Turnover TATO

Total Assets Turnover TATO merupakan salah satu rasio untuk mengukur rasio aktivitas. Rasio aktivitas melihat seberapa besar efisiensi penggunaan aset oleh perusahaan. Rasio aktivitas melihat seberapa besar dana tertanam pada aset perusahaan. Jika dana yang tertanam pada aset tertentu cukup besar, sementara dana tersebut mestinya bisa dipakai untuk investasi pada aset lain yang lebih produktif, maka aktivitas perusahaan tidak sebaik yang seharusnya Hanafi, 2004:38. Total Assets Turnover TATO menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio total assets Universitas Sumatera Utara turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva di dalam menciptakan penjualan untuk menghasilkan laba. Laba yang dihasilkan dari hasil penjualan oleh perusahaan mempengaruhi keputusan perusahaan untuk membaginya dalam bentuk dividen atau laba ditahan Syamsuddin, 2000:62.

4. Growth

Rasio pertumbuhan pada dasarnya adalah untuk untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan prestasi yang dicapai perusahaan pada kurun waktu tertentu Sitanggang, 2012:33. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan, semakin besar kebutuhan untuk membiayai pengembangan aktiva perusahaan. Jika keuntungannya dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen dan terkena tarif pajak perorangan yang tinggi, maka hanya sebagian saja yang dapat ditanam kembali Sundjaja dan Barlian,2003:387. Apabila perusahaan telah mencapai tingkat pertumbuhan sedemikian rupa sehingga perusahaan telah well established, dimana kebutuhan dananya dapat dipenuhi dengan dana yang berasal dari pasar modal atau sumber dana ekstern lainya, maka keadaannya adalah berbeda . Dalam hal ini perusahaan perusahaan dapat menentukan cash dividend yang semakin meningkat sesuai peningkatan pertumbuhan perusahaan Riyanto, 2001:267. Rasio pertumbuhan dapat dilihat dari total aktiva, penjualan atau earning after tax Fahmi, 2013:82. Universitas Sumatera Utara

5. Earning Per Share EPS

Earning Per Share merupakan salah satu rasio dalam pengukuran rasio nilai pasar. Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini mampu memberi pemahaman bagi pihak manajemen perusahaan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya di masa yang akan datang. Earning Per Share adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang dimiliki. Earning Per Share menggambarkan kemampuan dari setiap lembar saham yang diterbitkan perusahaan dalam menghasilkan laba, karena besarnya cash dividend yang dibayarkan tergantung dari laba per lembar saham yang dihasilkan perusahaan Tandelilin, 2001:149.

2.2. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Pengaruh Cash Dividend Coverage, Operating Cashflow Per Share, Return On Equity, Return On Assets, Total Assets Turnover, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 39 84

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Pengaruh Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio terhadap Cash Dividend pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

0 1 20

PENGARUH CASH RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, DEBT TO TOTAL ASSETS DAN EARNINGS PER SHARE TERRHADAP CASH DIVIDEND (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011).

1 1 16

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, Growth, Dan Earning Per Share Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, GROWTH, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 7 8

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 - UNWIDHA Repository

0 0 31

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, RETURN ON ASSETS, EARNING PER SHARE DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI YANG TERDAPAT PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013 – 2016 Diajukan Untuk Memenu

0 0 17