Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl d du
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif
No decision 4 – du d 4 – dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak du d 4- du
3.8.2. Model Persamaan Regresi Berganda
Teknik analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara return on assets, current ratio, total assets turmover, growth dan
earning per share terhadap kebijakan dividen. Model regresi linear berganda
multiple linear regression method yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Keterangan : Y
= Cash Dividend X
1
= Return on Assets ROA X
2
= Current Ratio CR X
3
= Total Assets Turnover TATO X
4
= Growth
Universitas Sumatera Utara
X
5
= Earning Per Share EPS A
= konstanta b
1,2,3,4,5
= koefisien regresi e
= standar error
3.8.3. Pengujian Hipotesis
Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka perlu digunakan analisis regresi melalui uji determinasi, uji F
dan uji t. Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan serta
untuk mengetahui besarnya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
3.8.3.1. Uji Koefisien Determinasi R²
Pengujian Koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan sampai seberapa jauh variabel-variabel bebas independen yang
digunakan dalam persamaan regresi mampu menjelaskan terhadap variabel terikat Piyatno, 2009:56. Dari penelitian ini R² menunjukan bahwa variabel independen
kemungkinan dapat menjelaskan bahwa perubahan naik turunnya variabel dependen, dan merupakan pengaruh dari variabel independen di luar variabel yang
dipakai dalam model regresi yang turut berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan Cash Deviden.
Nilai koefisien determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi R
2
adalah presentasi nilai Y variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh garis regresi. Dalam konteks regresi, koefisien determinasi
r merupakan ukuran yang lebih bermakna dibandingkan koefisien korelasi r, karena koefisien determinasi mampu memberikan informasi mengenai variasi
nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh model regresi yang digunakan. Sedangkan koefisien korelasi hanya merupakan ukuran mengenai derajat
keeratan hubungan antara dua variabel.
3.8.3.2 Uji F Uji Simultan
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat Priyatno, 2009:48. Tahap-tahap pengujian sebagai berikut :
a. Menentukan hipotesi nol dan hipotesis alternatif Ho : b1 = b2 = ………= bk = 0
Artinya, semua variabel bebas secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat
Ha : b1 ≠ b2 ≠ ……… ≠ bk ≠ 0
Artinya, semua variabel bebas secara simultan mempunyai penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
b. Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi menggunakan 0,05.
Taraf sig 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Taraf sig 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Universitas Sumatera Utara
c. F hitung dan F tabel
F hitung F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. F hitung F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
3.8.3.3. Uji t Uji Parsial
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat
Priyatno, 2009:50. Tahap-tahap pengujian sebagai berikut : a.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter bi
sama dengan nol, atau : Ho : bi = 0
Artinya suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
Hipotesis alternatifnya Ha parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :Ha : bi
≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan variabel penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat. b.
Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi menggunakan 0,05 Taraf sig 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Taraf sig 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
c. t hitung dan t tabel
Universitas Sumatera Utara
t hitung t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. t hitung t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2011. Perusahaan yang digunakan s,,,,;ebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut dan dijadikan sampel berjumlah 10 perusahaan dari 31 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Profil perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.1.berikut:
Tabel 4.1 Profil Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI
Periode 2007-2011 No
Nama Perusahaan Kode
Perusahaan Tanggal
Berdiri Tanggal
Listing di BEI
1. Aneka Tambang Tbk.
ANTM 05-Jul-1968
27-Nov-1997 2.
Bumi Resources Tbk. BUMI
26-Jun-1973 30-Jul-1990
3. Vale Indonesia Tbk.
INCO 25-Jul-1968
16-Mei-1990 4.
Indo Tambangraya Megah Tbk. ITMG
02-Sep-1987 18-Des-2007
5. Resource Alam Indonesia Tbk.
KKGI 08-Jul-1981
01-Jul-1991 6.
Medco Energi International Tbk. MEDC
09-Jun-1980 12-Okt-1994
7. Perusahaan Gas Negara Tbk.
PGAS 01-Feb-1905
15-Des-2003 8.
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PTBA
02-Mar-1981 23-Des-2002
9. Radiant Utama Interinsco Tbk.
RUIS 22-Agt-1984
12-Jul-2006 10. Timah Tbk.
TINS 17-Apr-1961
19-Okt-1995
Sumber : www.idx.co.id periode 2007-2011
Universitas Sumatera Utara
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1.
Return On Assets ROA
Deskripsi nilai Return On Assets sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut:
Tabel 4.2 Deskripsi Nilai
Return On Assets Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI
Periode 2007-2011
No
Nama Perusahaan Tahun
2007 2008
2009 2010
2011
1. Aneka Tambang Tbk.
42,63 13,9
6,52 13,8
12,66 2.
Bumi Resources Tbk. 25,52
4,91 2,58
2,94 2,99
3. Vale Indonesia Tbk.
62,15 19,51
8,36 19,96
13,72 4.
Indo Tambangraya Megah Tbk.
7,19 23,99
27,99 18,73
34,59 5.
Resource Alam Indonesia Tbk.
14,06 17,97
17,71 31,41
46,62 6.
Medco Energi International Tbk.
0,31 17,48
0,94 3,64
3,5 7.
Perusahaan Gas Negara Tbk.
7,73 2,47
21,97 19,44
15,65 8.
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
18,25 27,96
33,75 23,03
26,83 9.
Radiant Utama Interinsco Tbk.
8,72 4,86
3,3 2,15
0,32 10. Timah Tbk.
35,45 23,2
6,46 16,11
13,65
Rata-rata 22,20
15,62 12,95
15,12 17,05
Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah
Pada tabel 4.2. menggambarkan nilai variabel Return On Assets pada masing-masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI
selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.2. dapat dilihat nilai Return On Assets yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2007, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Aneka Tambang Tbk. sebesar 42,63. Nilai Return On Assets terendah diraih Medco
Energi International Tbk. sebesar 0,31. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2007 sebesar 22,20.
Pada tahun 2008, nilai Return On Assets tertinggi diraih Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. sebesar 27,96. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh
Perusahaan Gas Negara Tbk. sebesar 2,48. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2008 sebesar 15,62.
Pada tahun 2009, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. sebesar 33,75. Nilai Return On Assets terendah
diraih oleh Medco Energi International Tbk. sebesar 0,94. Nilai rata-rata Return On Assets
pada tahun 2009 sebesar 12,95. Pada tahun 2010, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Resource
Alam Indonesia Tbk. sebesar 31,41. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 2,15. Nilai rata-rata Return On Assets
pada tahun 2010 sebesar 15,12. Pada tahun 2011, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Resource
Alam Indonesia Tbk. sebesar 46,62. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 0,32. Nilai rata-rata Return On Assets
pada tahun 2011 sebesar 17,05.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Current Ratio CR