Gambaran Umum Perusahaan Statistik Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Perusahaan yang digunakan s,,,,;ebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut dan dijadikan sampel berjumlah 10 perusahaan dari 31 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Profil perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.1.berikut: Tabel 4.1 Profil Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Kode Perusahaan Tanggal Berdiri Tanggal Listing di BEI 1. Aneka Tambang Tbk. ANTM 05-Jul-1968 27-Nov-1997 2. Bumi Resources Tbk. BUMI 26-Jun-1973 30-Jul-1990 3. Vale Indonesia Tbk. INCO 25-Jul-1968 16-Mei-1990 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. ITMG 02-Sep-1987 18-Des-2007 5. Resource Alam Indonesia Tbk. KKGI 08-Jul-1981 01-Jul-1991 6. Medco Energi International Tbk. MEDC 09-Jun-1980 12-Okt-1994 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. PGAS 01-Feb-1905 15-Des-2003 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PTBA 02-Mar-1981 23-Des-2002 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. RUIS 22-Agt-1984 12-Jul-2006 10. Timah Tbk. TINS 17-Apr-1961 19-Okt-1995 Sumber : www.idx.co.id periode 2007-2011 Universitas Sumatera Utara 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Return On Assets ROA Deskripsi nilai Return On Assets sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut: Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Return On Assets Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 1. Aneka Tambang Tbk. 42,63 13,9 6,52 13,8 12,66 2. Bumi Resources Tbk. 25,52 4,91 2,58 2,94 2,99 3. Vale Indonesia Tbk. 62,15 19,51 8,36 19,96 13,72 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. 7,19 23,99 27,99 18,73 34,59 5. Resource Alam Indonesia Tbk. 14,06 17,97 17,71 31,41 46,62 6. Medco Energi International Tbk. 0,31 17,48 0,94 3,64 3,5 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. 7,73 2,47 21,97 19,44 15,65 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 18,25 27,96 33,75 23,03 26,83 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. 8,72 4,86 3,3 2,15 0,32 10. Timah Tbk. 35,45 23,2 6,46 16,11 13,65 Rata-rata 22,20 15,62 12,95 15,12 17,05 Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah Pada tabel 4.2. menggambarkan nilai variabel Return On Assets pada masing-masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.2. dapat dilihat nilai Return On Assets yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2007, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Aneka Tambang Tbk. sebesar 42,63. Nilai Return On Assets terendah diraih Medco Energi International Tbk. sebesar 0,31. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2007 sebesar 22,20. Pada tahun 2008, nilai Return On Assets tertinggi diraih Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. sebesar 27,96. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. sebesar 2,48. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2008 sebesar 15,62. Pada tahun 2009, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. sebesar 33,75. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh Medco Energi International Tbk. sebesar 0,94. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2009 sebesar 12,95. Pada tahun 2010, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 31,41. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 2,15. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2010 sebesar 15,12. Pada tahun 2011, nilai Return On Assets tertinggi diraih oleh Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 46,62. Nilai Return On Assets terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 0,32. Nilai rata-rata Return On Assets pada tahun 2011 sebesar 17,05. Universitas Sumatera Utara

4.2.2. Current Ratio CR

Deskripsi nilai Current Ratio sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut: Tabel 4.3 Deskripsi Nilai Current Ratio Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 1. Aneka Tambang Tbk. 447,41 801,65 727,5 381,77 1064,2 2. Bumi Resources Tbk. 105,07 75,22 93,96 188,65 110,25 3. Vale Indonesia Tbk. 253,38 476,07 723,57 451 436,48 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. 159,29 152,87 197,97 183,44 236,59 5. Resource Alam Indonesia Tbk. 212,26 236,99 205,72 233,77 283,03 6.. Medco Energi International Tbk. 216,99 222,48 155,38 204,23 160,52 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. 117,23 217,68 248,38 343,4 549,92 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 413,79 365,77 491,52 579,05 463,24 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. 287,3 198,46 217,38 149,53 107,69 10. Timah Tbk. 290,53 262,41 287,66 323,66 325,7 Rata-rata 250,32 300,96 334,90 303,85 373,76 Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah Pada tabel 4.3. menggambarkan nilai variabel Current Ratio pada masing- masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.3. dapat dilihat nilai Current Ratio yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian. Pada tahun 2007, nilai Current Ratio tertinggi diraih oleh Aneka Tambang Tbk. sebesar 447,41. Nilai Current Ratio terendah diraih oleh Bumi Resources Universitas Sumatera Utara Tbk. sebesar 105,07. Nilai rata-rata Current Ratio pada tahun 2007 sebesar 250,32. Pada tahun 2008, nilai Current Ratio tertinggi diraih oleh Aneka Tambang Tbk. sebesar 801,65. Nilai Current Ratio terendah diraih oleh Bumi Resources Tbk. sebesar 75,22. Nilai rata-rata Current Ratio pada tahun 2008 sebesar 300,96. Pada tahun 2009, nilai Current Ratio tertinggi diraih oleh Aneka Tambang Tbk. sebesar 727,5. Nilai Current Ratio terendah diraih oleh Bumi Resources Tbk.. sebesar 93,96. Nilai rata-rata Current Ratio pada tahun 2009 sebesar 334,90. Pada tahun 2010, nilai Current Ratio tertinggi diraih oleh Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. sebesar 579,05. Nilai Current Ratio terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 149,53. Nilai rata-rata Current Ratio pada tahun 2010 sebesar 305,39. Pada tahun 2011, nilai Current Ratio tertinggi diraih Aneka Tambang Tbk. sebesar 1064,2. Nilai Current Ratio terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 107,69. Nilai rata-rata Current Ratio pada tahun 2011 sebesar 373,76.

4.2.3. Total Assets Turnover

Deskripsi nilai Total Assets Turnover sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Total Assets Turnover Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 1. Aneka Tambang Tbk. 99,7 93,54 87,63 71,02 68,06 2. Bumi Resources Tbk. 90,63 74,17 49,84 41,53 54,3 3. Vale Indonesia Tbk. 123,74 71,18 37,33 58,27 51,31 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. 97,41 132,51 125,51 150,92 150,89 5. Resource Alam Indonesia Tbk. 31,79 150,28 148,97 183,41 225,46 6. Medco Energi International Tbk. 49,45 64,95 32,72 40,81 44,18 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. 43,05 50,07 62,87 61,59 63,16 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 103,63 118,17 110,76 90,67 91,95 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. 216,02 195,04 184,14 176,17 118,06 10. Timah Tbk. 169,73 156,49 158,77 141,79 133,17 Rata-rata 102,46 110,64 99,87 101,61 100,05 Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah Pada tabel 4.4. menggambarkan nilai variabel Total Assets Turnover pada masing-masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.4. dapat dilihat nilai Total Assets Turnover yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian. Pada tahun 2007, nilai Total Assets Turnover tertinggi diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 216,02. Nilai Total Assets Turnover terendah diraih oleh Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 31,79. Nilai rata-rata Total Assets Turnover pada tahun 2007 sebesar 102,46. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2008, nilai Total Assets Turnover tertinggi diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 195,04. Nilai Total Assets Turnover terendah diraih oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. sebesar 50,07. Nilai rata-rata Total Assets Turnover pada tahun 2008 sebesar 110,64. Pada tahun 2009, nilai Total Assets Turnover tertinggi diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar 184,14. Nilai Total Assets Turnover terendah diraih oleh Medco Energi International Tbk. sebesar 32,72. Nilai rata-rata Total Assets Turnover pada tahun 2009 sebesar 99,87. Pada tahun 2010, nilai Total Assets Turnover tertinggi diraih oleh Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 183,85. Nilai Total Assets Turnover terendah diraih Medco Energi International Tbk. sebesar 40,81. Nilai rata-rata Total Assets Turnover pada tahun 2010 sebesar 101,61. Pada tahun 2011, nilai Total Assets Turnover tertinggi diraih Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 225,46. Nilai Total Assets Turnover terendah diraih oleh Medco Energi International Tbk. sebesar 44,18. Nilai rata-rata Total Assets Turnover pada tahun 2011 sebesar 100,05.

4.2.4. Growth

Deskripsi nilai Growth sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Deskripsi Nilai Growth Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 1. Aneka Tambang Tbk. 65,18 15,11 2,87 23,06 24,4 2. Bumi Resources Tbk. 12,17 85,66 40,4 4,16 4,55 3. Vale Indonesia Tbk. 11,07 2,33 10,01 8,02 11,01 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. 51,82 26,22 22,41 9,08 44,85 5. Resource Alam Indonesia Tbk. 12,25 29,54 21,21 93,17 85,47 6. Medco Energi International Tbk. 21,77 9,15 3,01 11,63 13,57 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. 34,63 24,97 12,21 11,91 3,58 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 26,39 53,46 32,29 7,97 31,34 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. 29,68 49,89 8,89 5,58 71,09 10. Timah Tbk. 45,36 14,94 16,06 21,17 11,71 Rata-rata 31,03 31,12 16,93 19,57 30,15 Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah Pada tabel 4.5. menggambarkan nilai variabel Growth pada masing-masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.5. dapat dilihat nilai Growth yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian. Pada tahun 2007, nilai Growth tertinggi diraih oleh Aneka Tambang Tbk. sebesar 65,18. Nilai Growth terendah diraih oleh Vale Indonesia Tbk. sebesar 11,07. Nilai rata-rata Growth pada tahun 2007 sebesar 31,03. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2008, nilai Growth tertinggi diraih oleh Bumi Resources Tbk. sebesar 85,66. Nilai Growth terendah diraih oleh Vale Indonesia Tbk. sebesar 2,33. Nilai rata-rata Growth pada tahun 2008 sebesar 31,12. Pada tahun 2009, nilai Growth tertinggi diraih oleh Bumi Resources Tbk. sebesar 40,4. Nilai Growth terendah diraih oleh Medco Energi International Tbk. sebesar 3,01. Nilai rata-rata Growth pada tahun 2009 sebesar 16,93 . Pada tahun 2010, nilai Growth tertinggi diraih oleh Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 93,17. Nilai Growth terendah diraih Bumi Resources Tbk. sebesar 4,16. Nilai rata-rata Growth pada tahun 2010 sebesar 19,65. Pada tahun 2011, nilai Growth tertinggi diraih Resource Alam Indonesia Tbk. sebesar 71,09. Nilai Growth terendah diraih oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. sebesar 3,58. Nilai rata-rata Growth pada tahun 2011 sebesar 30,15.

4.2.5. Earning Per Share EPS

Deskripsi nilai Earning Per Share sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut: Tabel 4.6 Deskripsi Nilai Earning Per Share Rp Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 1. Aneka Tambang Tbk. 536,67 143,67 63,46 176,77 201,79 2. Bumi Resources Tbk. 382,99 364,19 92,58 134,49 93,9 3. Vale Indonesia Tbk. 1140 395,97 161,78 395,18 304,6 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. 449 2276,64 2801,2 1622,1 4244,39 5. Resource Alam Indonesia Tbk. 98 161,89 128,01 166,03 450,2 Universitas Sumatera Utara 6. Medco Energi International Tbk. 210 920,71 54,44 223,77 1323,48 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. 346 27,6 256,96 257,38 254,25 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 330 741,18 1183,8 871,86 1339,27 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. 47 39 24,18 16,66 5,21 10. Timah Tbk. 3546 2667,1 62,34 188,34 178,25 Rata-rata 708,56 773,79 482,88 405,25 839,53 Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah Pada tabel 4.6. menggambarkan nilai variabel Earning Per Share pada masing-masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.6. dapat dilihat nilai Earning Per Share yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian. Pada tahun 2007, nilai Earning Per Share tertinggi diraih oleh Timah Tbk. sebesar Rp.3546. Nilai Earning Per Share terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.47. Nilai rata-rata Earning Per Share pada tahun 2007 sebesar Rp.708,69. Pada tahun 2008, nilai Earning Per Share tertinggi diraih oleh Timah Tbk. sebesar Rp.2667,1. Nilai Earning Per Share terendah diraih oleh Perusahaan Gas Negara Tbk. sebesar Rp.27,6. Nilai rata-rata Earning Per Share pada tahun 2008 sebesar Rp.773,79. Pada tahun 2009, nilai Earning Per Share tertinggi diraih oleh Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp.2801,2. Nilai Earning Per Share terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.24,18. Nilai rata-rata Earning Per Share pada tahun 2009 sebesar Rp.482,88. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2010, nilai Earning Per Share tertinggi diraih oleh Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp.1622,1. Nilai Earning Per Share terendah diraih Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.16,66. Nilai rata-rata Earning Per Share pada tahun 2010 sebesar Rp.405,25. Pada tahun 2011, nilai Earning Per Share tertinggi diraih Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp.4244,3. Nilai Earning Per Share terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.5,21. Nilai rata-rata Earning Per Share pada tahun 2011 sebesar Rp.839,53.

4.2.6. Cash Dividend EPS

Deskripsi nilai Cash Dividend sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut: Tabel 4.7 Deskripsi Nilai Cash Dividend Rp Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2011 No Nama Perusahaan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 1. Aneka Tambang Tbk. 215,23 57,47 25,38 70,71 90,99 2. Bumi Resources Tbk. 77 50,6 27,68 27,68 14,31 3. Vale Indonesia Tbk. 987,7 208,15 104,56 178,72 86 4. Indo Tambangraya Megah Tbk. 155 1345 1964 1202 2336 5. Resource Alam Indonesia Tbk. 20 20 10 50 250 6. Medco Energi International Tbk. 57 150,42 2,88 74,8 76,6 7. Perusahaan Gas Negara Tbk. 34,2 41,74 154,2 154,44 134,62 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 164,97 105 533,4 523,12 803,94 9. Radiant Utama Interinsco Tbk. 12 12 12 8 4 Universitas Sumatera Utara 10 Timah Tbk. 1772,8 133 31,17 94,17 89,09 Rata-rata 349,59 212,33 286,52 239,77 388,55 Sumber : www.idx.co.id 2007-2011, data diolah Pada tabel 4.7. menggambarkan nilai variabel Cash Dividend pada masing- masing sampel perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2011. Pada tabel 4.7. dapat dilihat nilai Cash Dividend yang mengalami peningkatan dan penurunan selama periode penelitian. Pada tahun 2007, nilai Cash Dividend tertinggi diraih oleh Timah Tbk. sebesar Rp.3546. Nilai Cash Dividend terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.12. Nilai rata-rata Cash Dividend pada tahun 2007 sebesar Rp. 349,59. Pada tahun 2008, nilai Cash Dividend tertinggi diraih oleh Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp.1345. Nilai Cash Dividend terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp. 12. Nilai rata-rata Cash Dividend pada tahun 2008 sebesar Rp. 212,33. Pada tahun 2009, nilai Cash Dividend tertinggi diraih oleh Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp. 1964. Nilai Cash Dividend terendah diraih oleh Medco Energi International Tbk. Tbk. sebesar Rp. 2,88. Nilai rata-rata Cash Dividend pada tahun 2009 sebesar Rp. 290,64. Pada tahun 2010, nilai Cash Dividend tertinggi diraih oleh Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp. 1202. Nilai Cash Dividend terendah diraih Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.8. Nilai rata-rata Cash Dividend pada tahun 2010 sebesar Rp. 233,83. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2011, nilai Cash Dividend tertinggi diraih Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar Rp. 2336. Nilai Cash Dividend terendah diraih oleh Radiant Utama Interinsco Tbk. sebesar Rp.4. Nilai rata-rata Cash Dividend pada tahun 2011 sebesar Rp. 388,55.

4.3. Statistik Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi dividen kas pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Cash Dividend dan variabel independen dalam penelitian ini adalah Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, Growth, dan Earning Per Share. Analisa statistik deskriptif masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 50 .31 62.15 16.5916 13.24542 CR 50 75.22 1064.23 312.7608 200.74951 TATO 50 31.79 225.46 102.9302 52.39278 Growth 50 2.33 93.17 25.7654 22.91484 EPS 50 5.21 4244.39 642.0084 940.83440 Cash Dividend 50 2.88 2336.00 295.3584 533.90821 Valid N listwise 50 Sumber : Hasil Olah Data Penelitian SPSS.17 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.8. menunjukkan bahwa jumalah data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 sampel data. Pada tabel 4.8. menunjukkan, nilai minimum Return On Assets ROA sebesar 0,31 dan nilai maksimum ROA sebesar 62,15. Nilai rata-rata mean ROA sebesar 16,15 dan nilai standar deviasi ROA sebesar 13,242542. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata mean menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel ROA memiliki sebaran data yang kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam variabel ROA merupakan data yang bagus. Nilai minimum Current Ratio CR sebesar 75,22 dan nilai maksimum CR sebesar 1064,23. Nilai rata-rata mean CR sebesar 312,7608 dan nilai standar deviasi CR sebesar 200,74951. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata mean menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel CR memiliki sebaran data yang kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam variabel CR merupakan data yang bagus. Nilai minimum Total Assets Turnover TATO sebesar 31,79 dan nilai maksimum TATO sebesar 225,46. Nilai rata-rata mean TATO sebesar 102,9302 dan nilai standatr TATO deviasi sebesar 52,39278. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata mean menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel TATO memiliki sebaran data yang kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam variabel TATO merupakan data yang bagus. Nilai minimum Growth sebesar 2,33 dan nilai maksimum Growth sebesar 93,17. Nilai rata-rata mean Growth sebesar 25.7654. dan nilai standar deviasi Growth sebesar 22.91484. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara mean menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel Growth memiliki sebaran data yang kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam variabel Growth merupakan data yang bagus. Nilai minimum Earning Per Share EPS sebesar 5,21 dn nilai maksimum EPS sebesar 4244,39. Nilai rata-rata mean EPS sebesar 642.0084 dan nilai standar deviasi EPS sebesar 940.83440. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata mean menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel EPS memiliki sebaran data yang besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam variabel EPS merupakan data yang tidak bagus. Nilai minimum Cash Dividend sebesar 4,00 dan nilai maksimum Cash Dividend sebesar 2336. Nilai rata-rata mean Cash Dividend sebesar 295.3584 dan nilai standar deviasi Cash Dividend sebesar 533.90821. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata mean menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam variabel Cash Dividend memiliki sebaran data yang besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam variabel Cash Dividend merupakan data yang tidak bagus. Universitas Sumatera Utara 4.4. Analisis Data Penelitian 4.4.1. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Pengaruh Cash Dividend Coverage, Operating Cashflow Per Share, Return On Equity, Return On Assets, Total Assets Turnover, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 39 84

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Pengaruh Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio terhadap Cash Dividend pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

0 1 20

PENGARUH CASH RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, DEBT TO TOTAL ASSETS DAN EARNINGS PER SHARE TERRHADAP CASH DIVIDEND (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-2011).

1 1 16

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, Growth, Dan Earning Per Share Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS, CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, GROWTH, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 7 8

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 - UNWIDHA Repository

0 0 31

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSETS TURNOVER, RETURN ON ASSETS, EARNING PER SHARE DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI YANG TERDAPAT PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013 – 2016 Diajukan Untuk Memenu

0 0 17