dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI serta keliananpenyakit yang dapat
terjadi pada sistem reproduksi manusia. Ruang lingkup materi dalam kompetensi dasar tersebut meliputi : Pembelajaran tentang sistem reproduksi pada manusia
khususnya mempelajari struktur, fungsi organ, menstruasi, kelainan dan gangguan.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Wardiah 2015 dalam penelitiannya menemukan bahwa adanya
peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4
Banjarmasin. Hasil penelitian penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe picture and picture adalah sebagai berikut rata-rata nilai presentase
pencapaian setiap indicator dari angket motivasi belajar biologi siswa pra siklus sebesar 72, 09, pada siklus I sebesar 74, 09 dan pada siklus II
sebesar 79,09. Rata-rata nilai presentase capaian setiap indicator dari observasi motivasi belajar biologi siswa pada pra siklus asalah 50,09
pada siklus I sebesar 74,06 dan pada siklus II sebesar 86,87.
2. Zulfa 2010 dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Picture and
Picture untuk meningkatkan aktivitas belajar Biologi materi pokok sel peserta didik kelas XI MAN 2 Pekalongan”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I sebesar 72,22 dan pada siklus II meningkat lagi
menjadi 88,89 setelah penerapan model Picture and Picture. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. KERANGKA BERFIKIR
Keberhasilan dalam pembelajaran tidak lepas dari peran dan usaha guru sebagai fasilitator dan motivator, didukung dengan sarana dan prasarana yang
tersedia serta keaktifan siswa dalam mengikuti mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun, hal tersebut kurang berperan maksimal di SMA Negeri 10 Yogyakarta.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru biologi diketahui bahwa pencapaian hasil belajar siswa tergolong rendah. siswa merasa masih kurang
termotivasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dikarenakan siswa merasa jenuh dengan pembelajaran yang monoton dengan model
pembelajaran yang kurang bervariasi. Motivasi belajar yang rendah ditunjukkan dari perilaku siswa yang kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran Picture and Picture adalah metode pembelajaran yang menggunakan gambar dalam bentuk potongan-potongan untuk kemudian
dipasangkan serta diurutkan menjadi gambar yang utuh, Suprijono, 2009. Adapun salah satu kelebihan dari metode ini adalah memotivasi siswa untuk
belajar semakin berkembang, sedangkan salah satu kekurangan dari metode pembelajaran ini adalah sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan
berkualitas serta sesuai dengan materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan menunjukkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Banjarmasin.
Maka dari itu, peneliti melakukan suatu tindakan yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture
and Picture. Pembelajaran dilakukan dalam II siklus yang diharapkan mendapatkan hasil akhir yaitu meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 10 Yogyakarta.
D. HIPOTESIS