Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 5 untuk setiap pernyataan, maka dari itu untuk
menentukan presentase minat belajar dari angket dilakukan dengan memodifikasi rumus menjadi seperti berikut:
� = � −
� − ×
Keterangan: �
= Presentase minat belajar �
= Jumlah skor yang diperoleh ST
= Skor terendah SM
= Skor maksimal Banyak pernyataan angket
= 24 Skor tertinggi yang mungkin dicapai =
× =
Skor terendah yang mungkin dicapai = ×
= � =
� ×
− Keterangan:
� = Presentase minat belajar
� = Jumlah skor yang diperoleh
SM = Skor maksimal
Untuk menentukan kategori minat siswa dengan berdasarkan ketentuan pada tabel 3.12. sementara itu kriteria minat seluruh siswa dalam
bentuk presentase juga dikategorikan seperti pada tabel 3.13. selanjutnya untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa yaitu dengan cara
membandingkan skor angket sebelum dan setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI.
4. Analisis Data Wawancara
Hasil wawancara ditranskripkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Wawancara dengan siswa dilakukan untuk memperkuat
jawaban dari angket minat belajar yang sudah diberikan. Tujuan dari wawancara ini untuk mengetahui lebih mendalam mengenai minat siswa
dalam pembelajaran dengan menenerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
TAI dengan bantuan modul. 5.
Analisis Hasil Belajar Hasil belajar siswa diperoleh dengan cara menghitung nilai tes akhir
yang dilaksanakan setelah pembelajaran prisma dan limas. Nilai tersebut akan dianalisis berdasarkan KKM dari mata pelajaran yang telah
ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Nilai yang berada di atas KKM dinyatakan tuntas. Selanjutnya dihitung presentase ketuntasan siswa
dengan cara: � =
� � ×
Keterangan: �
= Presentase ketuntasan belajar �
= Banyak siswa yang tuntas �
= Banyak siswa keseluruhan Penilaian hasil belajar ditentukan menggunakan kriteria hasil belajar
siswa menurut Kartika Budi.
Tabel 3.15 Kriteria hasil belajar tiap siswa Interval Nilai
Kriteria Hasil Belajar
80-100 Sangat Tinggi
66-79 Tinggi
56-65 Cukup
51-55 Rendah
0-40 Sangat Rendah
Tabel 3.16 Kriteria hasil belajar siswa keseluruhan Jumlah yang memperoleh nilai
Kriteria ST
ST+T ST+T+C ST+T+
C+R ST+T+C+R
+SR ≥ 75
ST 75
≥ 75 T
75 ≥ 65
C 65
≥ 65 R
65 SR
Sumber: Kartika Budi 2001:54 I.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian meliputi beberapa tahap, yakni: 1.
Sebelum Penelitian a.
Mengajukan permohonan ijin ke sekolah yang bersangkutan sebagai tempat pelaksanaan penelitian.
b. Konsultasi dengan guru mengenai kegiatan yang dilakukan dan
kondisi siswa dalam kegiatan pembelajaran. c.
Mengurus perijinan dari beberapa pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
d. Melakukan observasi pada siswa kelas VIII di SMP Pangudi Luhur
Moyudan. e.
Menyusun proposal dan instrumen penelitian
f. Konsultasi dengan dosen mengenai proposal dan instrumen penelitian
yang akan digunakan. g.
Konsultasi dengan guru matematika di SMP Pangudi Luhur Moyudan mengenai instrumen penelitian yang akan digunakan.
h. Melakukan validitas dan reliabilitas instrumen
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Melaksanakan tes kemampuan awal di kelas VIII A SMP Pangudi
Luhur Moyudan. b.
Membagikan angket minat belajar untuk mengetahui minat belajar siswa sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI dengan bantuan modul
c. Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dengan bantuan modul.
d. Melaksanakan tes kemampuan akhir setelah pembelajaran prisma dan
limas selesai dilaksanakan. e.
Membagikan angket minat belajar untuk mengetahui minat belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization TAI dengan bantuan modul.
f. Memberitahukan hasil skor dan rekognisi tim kepada tiap kelompok
diskusi.
g. Menentukan beberapa siswa untuk diminta wawancara yang
tujuannya memperoleh data penguat terhadap hasil angket minat belajar siswa yang sudah diisikan sebelumnya.
h. Mengadakan kegiatan wawancara dengan siswa.
3. Sesudah Penelitian
Setelah semua data terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut. Setelah dilakukan analisis data, peneliti mencoba untuk menarik
kesimpulan terkait penelitian yang telah dilaksanakan.
62
BAB IV PELAKSANAAN, PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA, DAN
PEMBAHASAN A.
Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Moyudan kelas VIII A dengan jumlah siswa adalah 37 siswa. Pengambilan data dilaksanakan saat
pembelajaran berlangsung dalam beberapa kali pertemuan. Sebelum pengambilan data dilaksanakan pula uji instrumen angket minat belajar dan tes
hasil belajar. Peneliti juga melaksanakan pengambilan data menggunakan angket minat dan tes awal yang dilaksanakan sebelum pembelajaran. Hasil tes
awal digunakan untuk memahami kemampuan siswa dan sekaligus sebagai
pertimbangan untuk membuat kelompok saat pembelajaran berlangsung.
Berikut deskripsi pelaksanaan kegiatan penelitan pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
1. Pengisian angket minat belajar awal dan pelaksanaan tes awal
Pengisian angket dan tes awal dilaksanakan di kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada hari Kamis, 28 April 2016. Angket digunakan
sebagai data awal mengenai minat belajar siswa sebelum diterapkan pembelajaran
dengan menggunakan
metode Team
Assisted Individualization
TAI berbantuan modul. Hasil tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum masuk pada materi prisma
dan limas, selain itu hasil tes awal digunakan sebagai pedoman dalam
pembentukan kelompok belajar siswa. Adapun daftar nilai tes awal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar nilai awal kelas VIII A No
Nama Siswa
Nilai No
Nama Siswa
Nilai
1 Siswa 1
84.29 21 Siswa 21
85.71 2
Siswa 2 51.43
22 Siswa 22 78.57
3 Siswa 3
50.00 23 Siswa 23
95.71 4
Siswa 4 11.43
24 Siswa 24 90.00
5 Siswa 5
90.00 25 Siswa 25
92.86 6
Siswa 6 91.43
26 Siswa 26 12.86
7 Siswa 7
95.71 27 Siswa 27
37.14 8
Siswa 8 88.57
28 Siswa 28 92.86
9 Siswa 9
74.29 29 Siswa 29
24.29 10 Siswa 10
32.86 30 Siswa 30
91.43 11 Siswa 11
38.57 31 Siswa 31
91.43 12 Siswa 12
62.86 32 Siswa 32
47.14 13 Siswa 13
70.00 33 Siswa 33
55.71 14 Siswa 14
74.29 34 Siswa 34
61.43 15 Siswa 15
65.71 35 Siswa 35
88.57 16 Siswa 16
87.14 36 Siswa 36
21.43 17 Siswa 17
32.86 37 Siswa 37
4.29 18 Siswa 18
55.71 19 Siswa 19
64.29 20 Siswa 20
87.14 Selanjutnya dilakukan pembentukan kelompok diskusi berdasarkan
perolehan dari tes awal. Selain dari hasil tes awal, pembentukan kelompok juga berdasarkan jenis kelamin siswa. Hasil pembentukan kelompok
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Daftar kelompok Kelompok
Thales Kelompok
Pythagoras Kelompok
Socrates Kelompok
Euclides
Siswa 7 Siswa 23
Siswa 25 Siswa 28
Siswa 22 Siswa 1
Siswa 21 Siswa 20
Siswa 13 Siswa 34
Siswa 14 Siswa 19
Siswa 12 Siswa 4
Siswa 18 Siswa 33
Siswa 37 Siswa 26
Siswa 36
Kelompok Archimedes
Kelompok Appolonius
Kelompok Diophantus
Kelompok Aristoteles
Siswa 6 Siswa 30
Siswa 31 Siswa 5
Siswa 16 Siswa 35
Siswa 8 Siswa 24
Siswa 2 Siswa 15
Siswa 32 Siswa 9
Siswa 29 Siswa 3
Siswa 10 Siswa 11
Siswa 17 Siswa 27
2. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Mei 2016 dan diikuti oleh 36 siswa dikarenakan satu orang siswa tidak masuk sekolah. Peneliti
dibantu oleh 4 observer yang akan mengamati kegiatan pembelajaran. Selain itu observer juga mengamati minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pemberian salam oleh siswa dan peneliti membalas ucapan yang diberikan siswa. Sebelum
pembelajaran dimulai,
peneliti menjelaskan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization. Kemudian peneliti mengumumkan hasil pembentukan kelompok yang sudah dibentuk
berdasarkan hasil tes awal. Peneliti meminta siswa untuk duduk pada kelompoknya dan memberikan kartu pengenal yang berisikan nomor
presensi siswa. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan observer dalam
mengamati masing-masing siswa dalam mengikuti pembelajaran. Peneliti memberikan modul yang berisikan materi prisma dan limas yang akan
digunakan sebagai bahan ajar saat pembelajaran berlangsung. Setelah siswa menerima modul, peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran yang
terdapat dalam modul. Peneliti melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi bangun datar yang telah dipelajari saat kelas VII dan unsur-
unsur balok yang sudah dipelajari pada subbab sebelumnya. Dalam kegiatan inti, peneliti menjelaskan secara singkat mengenai
prisma dan limas dengan menggunakan media yang sudah dipersiapkan. Siswa diminta untuk menyebutkan unsur-unsur yang terdapat pada prisma
dan limas. Setelah itu siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar prisma dan limas pada modul dan menjawab permasalahan pada modul
mengenai unsur-unsur prisma dan limas secara individu. Peneliti membantu siswa yang merasa kesulitan ketika mengerjakan permasalahan
pada modul. Setelah permasalahan terselesaikan, siswa diminta mengerjakan soal nomor 1 dan 2 pada latihan 1 secara individu dan hasil
pekerjaan yang diperoleh didiskusikan dalam kelompok. Dalam kegiatan diskusi, peneliti membimbing siswa yang merasa kesulitan baik secara
kelompok maupun
individual. Kemudian
perwakilan siswa
mengemukakan hasil pekerjaannya dan diberi tanggapan oleh teman yang lainnya. Peneliti memberikan umpan balik serta penegasan mengenai
jawaban yang sudah dikemukakan oleh siswa.
Setelah jam hampir usai, peneliti mengajak siswa untuk merangkum kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksana. Peneliti memberikan tugas
di rumah untuk mengerjakan soal yang belum dikerjakan pada latihan 1 dan meminta siswa untuk mencocokan hasil pekerjaannya dengan kunci
jawaban yang sudah tersedia di dalam modul. Peneliti juga meminta siswa untuk menyiapkan peralatan yang akan digunakan pada pertemuan
selanjutnya untuk membahas jaring-jaring prisma dan limas. 3.
Pelaksanaan pembelajaran pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Mei 2016 dan diikuti
oleh 37 siswa. Pada pertemuan ini akan membahas mengenai jaring-jaring prisma dan limas. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pemberian salam
oleh siswa dan peneliti membalas salam yang diberikan siswa. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
pada pertemuan ini. Peneliti mengingatkan kembali materi sebelumnya mengenai unsur-unsur prisma dan limas pada pertemuan sebelumnya dan
jaring-jaring balok yang dipelajari pada subbab sebelumnya. Selanjutnya siswa diminta duduk dalam kelompok masing-masing. Peneliti
memberikan beberapa model prisma dan limas. Media yang digunakan disesuaikan dengan model yang terdapat pada modul. Setiap kelompok
mendapatkan masing-masing 3 buah model prisma dan limas. Peneliti memberikan penjelasan singkat mengenai jaring-jaring
prisma dan limas dengan media yang sudah dipersiapkan. Siswa memperhatikan sungguh-sungguh cara mengiris model prisma dan limas
pada beberapa rusuk sehingga terbentuk jaring-jaring yang sisinya tidak terpisah. Dalam hal ini peneliti memberikan contoh masing-masing sebuah
jaring-jaring prisma segitiga dan limas segiempat. Kemudian secara individu, siswa diminta untuk mencari jaring-jaring yang lain dan
menggambarkannya pada lembar yang tersedia pada modul. Peneliti membantu siswa jika ada yang kesulitan. Selanjutnya beberapa siswa maju
ke depan untuk menggambar jaring-jaring yang diperolehnya sehingga didapat beberapa jaring-jaring dari bangun ruang yang sama. Kegiatan
dilanjutkan dengan mengerjakan latihan 2 pada modul. Peneliti meminta siswa mengerjakan no 1 dan 2 secara individu dan dilanjutkan dengan
kegiatan diskusi. Peneliti memberi kesempatan bertukar pikiran kepada siswa dalam pembuatan jaring-jaring pada latihan 2. Peneliti berkeliling
memantau siswa dan memberikan bantuan baik secara individu maupun kelompok. Setelah itu beberapa siswa dari kelompok yang berbeda maju
ke depan menggambarkan jaring-jaring yang sudah didapatkannya. Peneliti memberikan penegasan mengenai temuan hasil diskusi dan
menambahkan hal-hal yang belum ditemukan siswa. Saat kegiatan penutup peneliti mengajak siswa untuk merangkum
kembali mengenai bagaimana cara membuat jaring-jaring prisma dan limas. Selanjutnya siswa diberikan tugas di rumah untuk mengerjakan
latihan 2 yang belum terselesaikan sekaligus mempelajari materi luas permukaan prisma dan limas. Peneliti menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.