2 Evaluasi sumatif, adalah evaluasi yang ditujukan untuk keperluan
penentuan angka kemajuan atau hasil belajar siswa. 3
Evaluasi penempatan, adalah evaluasi yang ditujukan untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar atau program pendidikan
yang sesuai dengan kemampuannya. 4
Evaluasi diagnotik, adalah evaluasi yang ditujukan guna membantu memecahkan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa tertentu.
2. Instrumen Tes
Menurut Tatang 2012: 243 instrumen merupakan alat yang dilakukan untuk melakukan evaluasi yang meliputi 2 jenis, yaitu teknik non tes dan
teknik tes. Teknik non tes meliputi kuesioner, check list, wawancara, dan observasi Anzwar, 2013. Sedangkan teknik tes ada tiga macam tes dalam
evaluasi pendidikan, yaitu: a.
Tes Diagnostik Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat Arikunto, 2013: 48.
b. Tes Formatif
Tes formatif ini adalah tes yang diberikan pada akhir programmateri c.
Tes Sumatif Tes sumatif adalah tes yang diberikan pada setiap akhir semester.
3. Analisis Butir Soal
a. Pengertian
Kusaeri dan Suprananto 2012: 173 menyatakan bahwa analisis butir soal sebagai proses penelaahan butir soal melalui informasi dari
jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan. Menurut Basuki 2014: 129 analisis butir soal adalah
jawabanya. Analisis butir soal adalah cara yang berharga serta relatif mudah pengerjaannya, dan merupakan suatu prosedur yang dapat
digunakan untuk menjawab pertanyaan. Analisis butir soal ingin menjawab pertanyaan seberapa baik suatu tes
dapat membedakan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dirancang oleh guru Basuki,2014: 130. Arikunto 2005: 206
mengatakan bahwa analisis butir soal merupakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat
diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soaldan ‘petunjuk’ untuk mengadakan perbaikan. Sedangkan menurut Sudjana: 2012 135
mengartikan analisis butir soal merupakan pengkajian pertanyaan- pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas
yang memadai. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis butir
soal merupakan identifikasi soal untuk mengetahui seberapa baik suatu tes yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan
perbaikan.
b. Manfaat
Menurut Basuki 2014: 130 analisis butir soal memiliki sembilan manfaat, yaitu sebagai berikut:
1 Membantu para siswa pengguna tes dalam evaluasi terhadap tes
yang digunakan. 2
Mendukung penulisan butir soal yang efektif. 3
Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal. 4
Memberikan masukan kepada peserta didik tentang kemampuannya.
5 Memberikan masukan kepada guru tentang kesulitan-kesulitan
siswa. 6
Memberikan masukan kepada guru tentang efektivitas pembelajaran.
7 Merevisi atau mengganti sama sekali butir soal yang dinilai tingkat
kesukarannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang validitas dan reliabilitasnya rendah.
8 Meningkatkan keterampilan guru dalam penulisan soal.
9 Memberi masukan hal-hal tertentu yang bermanfaat bagi
pengembangan kurikulum.
4. Validitas Isi
Validitas adalah kebenaran dari suatu pemikiran bahwa pemikiran tersebut benar-benar dilaksanakan Sangadji, 2010: 147. Instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut benar-benar dapat dipakai
untuk mengukur aspek yang akan diukur Sukmadinata, 2007: 228. Validitas terdiri dari beberapa jenis, yaitu content validity, contruct
validity, predictive validity, dan concurrent validity Purwanto, 2009:
138.
Validitas isi merupakan validitas yang sangat penting. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai
materi pelajaran yang telah disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah
mengalami proses pembelajaran tertentu Arifin,2009: 248. Sedangkan menurut Basuki 2014: 124 validitas isi bertujuan untuk menilai
kemampuan tes merepresentasikan dengan baik ranah yang hendak diukur.
Menurut Masidjo 1995: 243 validitas isi merupakan validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur
mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu
yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 1995: 67.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa validitas isi merupakan kesesuaian suatu tes antara isi materi pelajaran yang diberikan dengan
kurikulum sehingga dapat mengukur seberapa jauh peserta didik memahami materi yang telah disampaikan oleh gurunya.
5. Reliabilitas