adalah penyebaran pilihan jawaban yang digunakan untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah.
Tujuan utama dari pemasangan distraktor pada setiap butir soal adalah agar para peserta didik yang mengikuti tes, tertarik untuk memilih dan
menyangka bahwa itu jawaban benar Sudijono, 2006: 410. Butir soal yang baik, distraktornya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang
menjawab salah Arifin, 2009: 279. Jawaban distraktor dikatakan berfungsi dengan baik Kusaeri, 2012: 177 apabila: 1 distraktor paling
tidak dipilih oleh 5 peserta tes atau pesserta didik, 2 distraktor lebih banyak dipilih oleh kelompok peserta didik yang belum memahami materi
yang diujikan. Menurut Arifin 2009: 279 indeks distraktor dihitung dengan rumus:
Keterangan: IP
: Indeks distraktor P
: jumlah peserta didik yang memilih distraktor N
: jumlah peserta didik yang ikut tes B
: jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n
: jumlah alternatif jawaban opsi 1
: bilangan tetap
9. Pilihan Ganda
a. Pengertian Pilihan ganda
Pilihan ganda adalah suatu tes yang menyediakan tiga sampai lima jawaban atau pilihan tetapi hanya satu yang paling benar atau paling
baik daripada pilihan lainnya Jihad, 2012: 81. Menurut Azwar 1996:80 pilihan ganda adalah aitem tes yang umumnya terdiri atas
satu kalimat pernyataan atau kalimat pertanyaan, yang disebut stem, dan beberapa pilihan jawaban yang disebut alternatif atau options.
Sedangkan Arikunto 2005: 168 mengatakan bentuk tes pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang paling banyak digunakan karena
banyak sekali materi yang dapat dicakup. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tipe tes
pilihan ganda merupakan bentuk tes objektif yang terditi dari satu kalimat pernyataan atau pertanyaan dengan beberapa pilihan jaawaban,
tetapi hanya ada satu jawaban yang benar. b.
Kelebihan Pilihan Ganda Menurut Jihad 2012: 83 ada lima kelebihan butir tes pilihan ganda,
yaitu: 1
Hasil belajar dari yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
2 Terstruktur dan petunjuknya jelas.
3 Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi
diagnotik, 4
Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban. 5
Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
Sedangkan menurut Hamzah 2014: 37 ada enam kelebihan butir tes pilihan ganda, sebagai berikut:
1 Pemeriksaan dan pemberian skor jauh lebih mudah dan cepat.
2 Hasil penilaian bersifat objektif karena tidak dipengaruhi oleh
subyektivitas penilai. 3
Ruang lingkup materi yang diujikan luas dan menyeluruh. 4
Jawaban yang benar sudah tertentu dan pasti. 5
Pemeriksaan bisa diserahkan ke orang lain. 6
Analisis butir tes dapat dilakukan dengan mudah. c.
Kelemahan Pilihan Ganda Ada empat kelemahan butir tes pilihan ganda Jihad, 2012: 83, sebagai
berikut: 1
Menyusunnya membutuhkan waktu lama. 2
Sulit menemukan pengacau. 3
Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresi ide.
4 Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca yang baik.
Sedangkan menurut Hamzah 2014: 37 butir tes pilihan ganda memiliki delapan kelemahan, yaitu:
1 Proses pembuatan soal sukar dan lama.
2 Proses berpikir siswa untuk menemukan jawaban lama.
3 Jawaban tidak dapat diukur.
4 Ada faktor menebak dari siswa.
5 Lebih mementingkan hasil akhir daripada proses pengerjaan.
6 Kurang bisa menggambarkan daya pikir dan analisis siswa.
7 Biaya pengadaan relatif lebih mahal.
8 Siswa mudah melakukan kerjasama dengan temannya.
10. PKn