Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.4 Pie Chart Efektivitas Pengecoh Gambar 4.4 di atas menjelaskan bahwa pengecoh yang berfungsi dengan baik sebesar 62,5. Sedangkan 37,5 pengecoh tidak berfungsi. Hal ini menunjukkan butir soal memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik lebih banyak dari pada pengecoh yang tidak berfungsi.

C. Pembahasan

1. Validitas Isi Validitas isi merupakan validitas yang sangat penting. Tujuan utama nya adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah mengalami proses pembelajaran tertentu Arifin,2009: 248. Menurut Basuki 2014: 124 validitas isi bertujuan untuk menilai kemampuan tes merepresentasikan dengan baik ranah yang hendak diukur. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 1995: 67. Berdasarkan pendapat para ahli, validitas isi merupakan kesesuaian antara isi materi pelajaran yang diberikan dengan kurikulum. Hasil analisis yang dilakukan peneliti untuk mengetahui validitas isi butir soal UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas III SD memiliki butir soal valid sebanyak 95, butir oal yang tidak valid sebanyak 5. Valid dalam penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Analisis validitas isi juga dilakukan dalam penelitian Adiputra 2011 dengan hasil menunjukkan relevansi antara standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dengan butir soal dari 60 soal terdapat 56 93 butir soal relevan dan 4 butir soal 7 tidak relevan dengan indikator soal. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan alat ukur dalam suatu pengukuran Sangadji, 2010: 145. Instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur aspek selama beberapa kali dan hasilnya relatif sama atau tetap. Tujuan utama mengukur reliabilitas adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan dan keajegan skor tes Kusaeri, 2012: 177. Berpedoman pada pendapat ahli, reliabilitas adalah ketepatan alat ukur yang dapat menghasilkan hasil yang sama ketika diguanakn dimana saja. Hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti untuk mengetahui reliabilitas butir soal UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas III SD, sebesar 0,215. Apabila reliabilitas pada suatu soal menunjukkan angka di antara 0, 20 ≤ r ≤ 0,39 maka korelasi soal memiliki reliabilitas yang rendah Basuki, 2014: 119. Analisis reliabilitas juga dilakukan dalam penelitian Sartika 2013 yang menghasilkan reliabilitas butir soal termasuk dalam kategori rendah dengan r = 0,322. 3. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran adalah ukuran yang menunjukkan kesulitan soal untuk diselesaikan oleh siswa Rahkmat, 2001: 190. Sebuah soal dikatakan sukar jika sebagian besar peserrta didik gagal menyelesaikannya, sebaliknya soal dikatakan mudah jika sebagian besar peserta didil mampu menyelesaikannya Surapranata, 2004: 12. Hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas III SD, diperoleh hasil 80 soal dalma kategori sukar. Sedangkan untuk kategori mudah diperoleh hasil dengan persentase 20. Analisis tingkat kesukaran juga dilakukan oleh Adiputra 2011, Rahayu 2013, Sartika 2013, dan Rahmani 2015 dengan hasil analisis tingkat kesukaran yang tidak sesuai proporsi yang dijelaskan oleh Sulistyorini, 2009: 174 4. Daya Beda Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah Arikunto,2012: 226. Menurut Arifin 2009: 273 daya pembeda adalah sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belumkurang kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui daya beda butir soal UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas III SD diperoleh hasil 50 tergolong dalam kategori baik dan 50 tergolong dalam kategori jelek. Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahayu 2013 yang berjudul analisis butir soal ujian sekolah Bahasa Jepang kelas XII di SMA Negeri 5 Magelang. Hasil penelitian Rahayu 2013 menunjukkan bahwa dari hasil daya beda pada soal ujian sekolah tersebut mengalami kesulitan untuk membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. 5. Efektivitas Pengecoh Pengecoh merupakan jawaban pengecoh atau jawaban-jawaban salah Sudijono, 2006: 409. Butir soal yang baik, distraktornya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah Arifin, 2009: 279. Jawaban distraktor dikatakan berfungsi dengan baik Kusaeri, 2012: 177 apabila: 1 distraktor paling tidak dipilih oleh 5 peserta tes atau pesserta didik, 2 distraktor lebih banyak dipilih oleh kelompok peserta didik yang belum memahami materi yang diujikan. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui efektivitas pengecoh butir soal UAS genap tahun pelajaran 20142015 mata pelajaran PKn kelas III SD diperoleh hasil 62,5 pengecoh berfungsi dengan baik dan 37,5 pengecoh tidak berfungsi dengan baik. Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahmani 2015 yang berjudul analisis kualitas butir soal buatan guru biologi kelas X SMA N 1 Tanah Pinoh. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 75 pengecoh berfungsi dengan baik. 6. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektivitas Pengecoh Dari hasil analisis butir soal diperoleh hasil dari bantuan software Iteman mengenai reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Berikut merupakan rekapan hasil tingkat kesukaran, daya beda dan efektivitas pengecoh. Tabel 4.11 Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektivitas Pengecoh Butir Soal Karakteristik Butir Alasan Tingkat Kesukaran Prop. Correct Daya Beda Point Biserial Efektivitas Pengecoh Prop. Endorsing Hasil 1 0,084 0,682 G. 0,003 H. 0,000 0,3  Tingkat kesukaran tergolong dalam kategori sukar, karena beada diantara 0,00- 0,30  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh B dan C tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes 2 0,039 0,517 A 0,045 B 0,003 4,5 0,3  Tingkat kesukaran tergolong dalam kategori sukar, karena beada diantara 0,00- 0,30  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh Adan B tidak berfungsi dengan baik karena hanya dipilih oleh 5 peserta tes. 3 0,069 0,595 A 0,011 C 0,006 1,1 0,6  Tingkat kesukaran tergolong dalam kategori sukar, karena beada diantara 0,00- 0,30  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh Adan B tidak berfungsi dengan baik karena hanya dipilih oleh 5 peserta tes. 4 0,196 0,437 A 0,676 C 0,620 67,6 62  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 5 0,060 0,551 B 0,315 C 0,620 31,5 62  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 6 0,178 0,607 A 0,080 B 0,732 8 73,2  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 7 0,090 0,640 A 0,018 B 0,887 1,8 88,7  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes , pengecoh B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 8 0,815 -0,272 B 0,011 C 0,164 1,1 16,4  Tingkat kesukaran berada diantara 0,71- 1,00 dengan kategori mudah  Daya beda dengan kategori jelek, karena berada diantara 0,20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes , pengecoh C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 9 0,920 -0,376 A 0,066 B 0,008 66 0,8  Tingkat kesukaran berada diantara 0,71- 1,00 dengan kategori mudah  Daya beda dengan kategori jelek, karena berada diantara 0,20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh A berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes , pengecoh B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 10 0,084 0,653 A 0,028 C 0,882 2,8 88,2  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes , pengecoh C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 11 0,880 -0,473 B 0,019 C 0,096 1,9 9,6  Tingkat kesukaran berada diantara 0,71- 1,00 dengan kategori mudah  Daya beda dengan kategori jelek, karena berada diantara 0,20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes , pengecoh C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 12 0,158 0,612 A 0,339 C 0,096 33,9 9,6  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 13 0,175 0,632 A 0,106 B 0,711 10,6 71,1  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan  Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes. 14 0,111 0,199 A 0,361 B 0,434 36,1 43,4  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 15 0,038 0,108 A 0,391 B 0,478 39,1 47,8  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 16 0,033 0,123 B 0,019 C 0,855 1,9 85,5  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes, pengecoh C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 17 0,025 0,076 A 0,033 C 0,850 3,3 85  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh A tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes, pengecoh C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 18 0,884 -0,503 A 0,014 B 0,010 1,4 1  Tingkat kesukaran berada diantara 0,71- 1,00 dengan kategori mudah  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 19 0,025 0,149 B 0,699 C 0,183 69,9 18,3  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh B dan C berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes 20 0,051 0,121 A 0,057 B 0,800 5,7 80  Tingkat kesukaran berada diantara 0,00- 0,30 dengan kategori sukar  Daya beda dengan kategori jelek, karena 20 dan harus dibuang diganti  Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik karena dipilih 5 peserta tes Pada tabel 4.11 menjelaskan bahwa butir soal nomor 1 Tingkat kesukaran 0,084 tergolong dalam kategori sukar, karena berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda sebesar 0,682 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41 - 0,70 dan dapat digunakan. Sedangkan pengecoh B dan C tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 2 menunjukkan tingkat kesukaran sebesar 0,039 dengan kategori sukar, karena berada diantara 0,00 - 0,30. Daya beda sebesar 0,682 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Sedangkan pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 3 menunjukkan angka 0,069 tingkat kesukaran dengan kategori sukar, karena berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda sebesar 0,595 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Sedangkan pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 4 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori sukar karena berada diantara 0,00- 0,30. Kemudian daya beda yang dimiliki sebesar 0,437 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Sedangkan pengecoh A dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 5, tingkat kesukaran masuk dalam kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda yang dimiliki sebesar 0,551 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Untuk pengecoh B dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 6 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori sukar karena berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda yang dimiliki sebesar 0,607 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 7 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori sukar karena berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda yang dimiliki sebesar 0,640 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Pengecoh A tidak berfungsi dengan baik karena dipilih oleh 5 peserta tes dan B berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 8 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori mudah karena berada diantara 0,71- 1,00. Daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 9 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori mudah karena berada diantara 0,71- 1,00. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh A berfungsi dengan baik karena dipilih oleh 5 peserta tes dan pengecoh B tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 10 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori sukar karena berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda yang dimiliki sebesar 0,653 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Pengecoh A tidak berfungsi dengan baik karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 11 mempunyai tingkat kesukaran dengan kategori mudah karena berada diantara 0,71- 1,00. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 12 menunjukkan tingkat kesukaran dengan kategori sukar karena berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda yang dimiliki sebesar 0,612 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Pengecoh A berfungsi dengan baik karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 13, tingkat kesukaran masuk dalam kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Daya beda yang dimiliki sebesar 0,632 dengan kategori baik, karena berada diantara 0,41- 0,70 dan dapat digunakan. Untuk pengecoh A dan B berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 14, tingkat kesukaran masuk dalam kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Untuk pengecoh A dan B berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 15, tingkat kesukaran masuk dalam kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 16, tingkat kesukaran masuk dalam kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 16, tingkat kesukaran masuk dalam kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh B tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 17 mempunyai tingkat kesukaran tergolong kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh A tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 18 mempunyai tingkat kesukaran tergolong kategori mudah berada diantara 0,71- 1,00. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Butir soal nomor 19 mempunyai tingkat kesukaran tergolong kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh B dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Pada butir soal nomor 20 mempunyai tingkat kesukaran tergolong kategori sukar berada diantara 0,00- 0,30. Dengan daya beda yang dimiliki 0,20 tergolong dalam kategori jelek dan harus dibuangdiganti. Pengecoh B dan C berfungsi dengan baik, karena dipilih oleh 5 peserta tes. Berikut merupakan sampel hasil analisis butir soal tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh dengan bantuan software Iteman: Gambar 4.5 hasil Output Iteman Hasil analisis butir soal nomor 10 menunjukkan bahwa tingkat kesukaran sebanyak 0,084 yang tergolong sukar. Daya beda pada butir soal nomor 10 adalah 0,653 tergolong baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesukaran yang sukar memiliki daya beda yang baik. Besar nilai tingkat kesukaran memiliki nilai yang sama dengan kunci jawaban B yang ditandai dengan simbol bintang . Efektifitas pengecoh pada A bernilai 0,028 dengan persentase 2,8, sedangkan pada pengecoh C bernilai 0,882 dengan persentase 88,2 sehingga pengecoh C berfungsi dengan baik. Hasil analisis butir soal nomor 11 menunjukkan bahwa tingkat kesukaran sebanyak 0,880 yang tergolong mudah. Daya beda pada butir soal nomor 11 adalah -0,473 tergolong jelek. Besar nilai tingkat kesukaran memiliki nilai yang sama dengan kunci jawaban A yang ditandai dengan simbol bintang . Efektifitas pengecoh pada B bernilai 0,019 dengan persentase 1,9, sedangkan pada pengecoh C bernilai 0,096 dengan persentase 9,6. Keduanya tidak berfungsi dengan baik. Pada pilihan jawaban C terdapat tanda tanya ? disuruh untuk mengecek kunci. Hal ini dikarenakan daya bedanya positif dan menunjukkan lebih dari kunci jawaban. Artinya butir soal nomor 11 tidak baik dan perlu direvisi.

BAB V PENUTUP