Pengertian Prinsip-prinsip dasar evaluasi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Evaluasi

a. Pengertian

Menurut Basuki 2014: 222 evaluasi adalah usaha untuk mengklasifikasikan objek, situasi, siswa, kondisi dan lain-lain sesuai dengan kriteria kualitas tertentu. Evaluasi juga diartikan sebagai prosedur yang digunakan untuk menetapkan apakah suatu objek peserta didk memenuhi kriteria yang ditetapkan sebelumnya atau tidak. Zainul dan Nasution dalam Putra, 2013: 73 mengemukaan bahwa evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengambilan keputusan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik menggunakan instrumen tes maupun non-tes. Evaluasi adalah pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki, artinya ketiga kegiatan tersebut saling berkaitan dengan proses belajar mengajar dan pelaksanaannya arus berurutan Tatang, 2012: 227. Menurut Arikunto dalam Putra, 2013: 74 menjelaskan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Guba dan Lincoln dalam Arifin, 2009: 5 mengemukakan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai dan arti. Tyler dalam Arikunto, 2012: 3 mengungkapkan bahwa evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Dari beberapa definisi para tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses sistematis yang dilakukan untuk memperoleh keputusan dari hasil belajar yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Selain itu evaluasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik sejauh mana mereka berhasil dalam memenuhi kriteria hasil belajar yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Prinsip-prinsip dasar evaluasi

Cronbach dalam Putra, 2013: 74 menguraikan mengenai prinsip- prinsip dasar evaluasi sebagai berikut: 1 Evaluasi program pendidikan merupakan kegiatan yang dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya. 2 Evaluasi merupakan suatu seni, dan tidak ada satu pun evaluasi yang sempurna, walaupun dilakukan dengan teknik yang berbeda- beda. 3 Evaluasi merupakan suatu prosedur terus-menerus sehingga di dalam proses kegiatannya dimungkinkan untuk revisi bila dirasakan adanya sesuatu kesalahan. Dalam evaluasi belajar prosedur dan teknik harus dilakukan dalam paduan prinsip. Prinsip-prinsip tersebut diuraikan Nurkacana, dkk dan dikutip oleh Dr. Basrowi dalam Putra, 2013: 89 sebagai prinsip triangulasi, ada hubungan erat dengan tiga komponen berikut: a Tujuan pembelajaran. b Kegiatan belajar atau KMB c Evaluasi. c. Tujuan evaluasi Menurut Putra 2013: 82-83 tujuan evaluasi ada dua, yaitu tujuan secara umum dan tujuan secara khusus. Tujuan secara umum meliputi: 1 Memperoleh data pembuktian dalam yang akan menjadi petunjuk tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik dalam mencapai berbagai tujuan kurikuler setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan. 2 Mengukur dan menilai efektivitas mengajar serta berbagai metode mengajar yang diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Sedangkan tujuan secara khusus meliputi: 1 Merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa adanya evaluasi, gairah siswa tidak akan muncul untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya. 2 Mencari dan menemukan berbagai factor keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan sehingga dapat menemukan jalan keluar. Menurut Basrowi 2012 dalam Putra, 2013: 83-84 mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan digolongkan dalam empat kategori, yaitu: a Memberikan umpan balik terhadap proses belajar mengajar dengan dan mengadakan program perbaikan remedial bagi siswa. b Menentukan angka kemajuan masisng-masing siswa yang antara lain dipakai sebagai pemberian laporan kepada orang tua. c Penentuan kenaikan tingkat atau status dan lulus tidaknya. d Menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat, misalnya dalam penentuan program studi atau jurusan dengan tingkat kemampuan dan karakteristik lain. Tatang 2012: 241 mengemukakan bahwa tujuan evaluasi adalah melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran meliputi tiga hal penting, yaitu 1 input, adalah peserta didik yang telah dinilia kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran. 2 transformasi, adalah segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran, yaitu guru, media, dan baan belajar, metode pengajaran, sarana penunjang, dan sarana administrasi. 3 output, adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran.

d. Fungsi evaluasi