OPERASI PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK

Soal-Soal Latihan LAMPIRAN F3

BAB III. OPERASI PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK

1. Mengapa hutan di daerah aliran sungai penggerak PLTA perlu dilestarikan? 2. Apa fungsi saluran pesat pada PLTA? 3. Sebuah PLTA memiliki tinggi terjun 200 meter dan instalasinya maksimum bisa dilewati air sebanyak 25 m3detik. PLTA mempunyai kolam tando tahunan. Debit air sungai penggerak PLTA ini dalam satu tahun 365 hari adalah sebagai berikut: Selama 240 hari rata-rata = 60 m 3 det Selama 120 hari rata-rata = 10 m 3 del Efisiensi rata-rata PLTA i = 80 Ditanya penguapan air dalam kolam diabaikan: a. Berapa besar daya yang dibangkitkan PLTA? b. Berapa banyak air yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kWh? c. Berapa besar volume kolam tando yang diperlukan jika PLTA selalu siap operasi penuh sepanjang tahun? d. Berapa besar produksi kWh yang bisa dicapai PLTA ini dalam satu tahun? e. Jika PLTA dioperasikan penuh, berapa hari dapat dilakukan dalam 1 tahun? 4. Langkah-langkap apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalaan sendiri pada batubara yang ditumpuk di lapangan? 5. Jika daya hantar listrik air ketel melampaui batas yang diperbolehkan, langkah apa yang harus dilakukan? 6. Apa yang terjadi jika derajat keasaman air ketel PLTU melampaui batas. 7. Jelaskan prosedur mengoperasikan genset? 8. Apa kelebihan dan kekurangan unit PLTD dibandingkan unit pembangkit lainnya? 9. Apa sebabnya bahan bakar minyak dari PERTAMINA yang dapat dipakai untuk turbin gas hanyalah high speed Diesel oil HSD? 10. Sebuah PLTGU menggunakan gas sebagai bahan bakar memiliki kapasitas 430 MW beroperasi dengan beban 400 MW selama 24 jam perhari. Efisiensinya pada beban 400 MW 46. Jika setiap s t an d a r d c u b i c f o o t m e n g a n d u n g 9 2 2 B t u d a n h a r g a 1 M S C F g a s U S 2 , 0 d e n g a n k u r s U S 1 Di unduh dari : Bukupaket.com LAMPIRAN F 4 Pembangkitan Tenaga Listrik Rp 9.300,00. Berapa biaya pembelian gas per hari dan biaya gas per kWh. Catatan 1 kWh = 3.413 Btu. 11. J i k a e x c i t a c y p a d a g e n e r a t o r s i n k r o n l e p a s d a n G e n s e t t e t a p b e r p u t a r d a n b e r b e b a n , b e r a p a b e s a r t e g a n g a n y a n g d i b a n g k i t k a n 12. B a g i a n - b a g i a n a p a s a j a y a n g h a r u s d i p e l i h a r a p a d a g e n s e t

Bab IV. PEMBANGKITAN DALAM SISTEM INTERKONEKSI